13❤️‍🩹

18 0 0
                                    

》》Rahasia & Rencana Indah 《《

Jehan
Za
Gue pesen 4 kursi buat malam ini

Eza
Wih dalam rangka apa nih tiba2 banget

Jehan
Nggak sopan nanya2 urusan pribadi customer

Eza
Anj 🙂
Untung ngehasilin duit lu buat Kafe gue
Awas aja kalau curhat lagi gue tarifin per detik

Jehan
Batalin aja mejanya

Eza
Jangan 😭
Elah becanda doang gue
Ngeselin lu

Jehan
Gue telepon ya






❤️‍🩹❤️‍🩹❤️‍🩹

Sesuai perjanjian Jehan, Jody, Danika dan Yeni sudah berkumpul di Kafe milik Eza

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesuai perjanjian Jehan, Jody, Danika dan Yeni sudah berkumpul di Kafe milik Eza.

"Pesanan datang." Eza dibantu oleh beberapa karyawan membawa makanan dan minuman yang keempat sahabatnya pesan.

Setelah itu Eza pun ikut duduk.

"Lu nggak termasuk yang gue traktir," ujar Jehan pada Eza.

"Lu jangan gitu Je. Gini-gini gue tempat cur--"

"Udah makan jangan banyak omong." Jehan sumpal mulut Eza pakai potongan daging ayam.

Eza terkekeh. Jehan kalah jika sampai Eza membuka rahasianya selama ini.

"Dalam rangka apa Je, kamu traktir makan kita semua gini?" Danika angkat bicara.

"Dalam rangka ajak kamu malam mingguan," jawab Jehan. Danika dihadapannya jadi sedikit salah tingkah.

"Ciee uhuy," ledek Eza.

"Ngerayu ya lo biar Danika nggak marah lagi?" Yeni berucap sinis sambil mengunyah makanannya.
"Tapi apapun itu, thank's ya."

"Lo kok bisa dateng Yen? Diantara kita berlima lo doang kan yang punya pacar." Jody penasaran.

"Pacar gue lagi dinas ke luar kota," jawab Yeni.

"Emang sekantor?" Kali ini Eza yang bertanya.

Yeni menganggukan kepala. "Seruangan malah."

"Buset, nggak canggung atau bosen gitu pacaran tiap hari ketemu?"

"Lo tanya tuh si Jehan, Za. Dia juga sukanya sama orang deket."

Eza mengernyitkan dahi ke arah Jody.

Jody merotasikan matanya. "Si Dira dulu temen satu organisasi Osis, trus mantan istrinya satu kelompok KKN."

Jehan menghela napas kasar. "Kalian bayar sendiri kalau masih bahas yang dulu."

"Hehe sorry bro kebablasan gue," kekeh Jody.

"Berarti bagus dong lu Je." Eza tepuk pelan bahu Jehan.
"Lu nggak gampang suka seseorang. Harus yang beneran deket sama yang udah kenal lama."

Jehan DanikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang