[Name] menghentikan langkahnya di depan gerbang dunia bawah. Ia lalu menoleh pada Geto Suguru di belakang. "Kau boleh lakukan apa saja di dalam sana. Namun, jangan pernah memakan buah plum yang tumbuh di sepanjang sungai." Setelah mengucapkan itu, tubuh [Name] tiba-tiba saja terkapar di tanah.
Geto terkejut. Ia ingin meraihnya, tetapi tangannya menembus tubuh itu. "Eh?" Geto terdiam selama beberapa saat. Yuki kemudian muncul dan menyuruhnya untuk segera masuk. "Tapi, [Name] ... "
"Itu bukan Yang Mulia. Itu hanya tubuh yang dia pinjam. Tinggalkan saja di sana. Seseorang akan menemukannya dan menguburkannya."
Geto mengerjap pelan. Ia sempat lupa bahwa [Name] yang selama ini ia kenal hanya wadah Izanami. Lalu seperti apa rupa Izanami yang sebenarnya?
Saat kakinya hendak melangkah melewati gerbang dunia bawah, tiba-tiba saja tanaman di sekitar kuil menjadi layu dan mengering. Geto memandang Yuki untuk meminta penjelasan. Namun, wajah Yuki pun nampak cemas melihatnya.
"Suasana hati Yang Mulia sepertinya sedang buruk. Apa yang kau lakukan padanya?"
Kening Geto mengkerut. "Aku tidak melakukan apapun. Aku hanya menemaninya, lalu-" Kata-kata Geto terhenti. Yuki menyipitkan mata sebagai isyarat agar pria itu melanjutkannya. "Aku tidak tahu apa yang terjadi karena [Name] memintaku pergi lebih dulu. Namun, sebelum keluar dari dunia Dewa, kami sempat berpapasan dengan ... Izanagi."
Mata Yuki membulat. Sudah jelas alasan dari buruknya suasana hati majikannya. Wanita itu menghela napas panjang kemudian segera mengantar Geto Suguru masuk ke dunia bawah.
* * *
Geto tidak tahu sudah berapa lama waktu berlalu. Tidak aja jam dinding dan juga kalender yang bisa membantunya memperkirakan waktu.
Tinggal di Yomi ternyata tidak seburuk itu. Walau terdapat banyak makhluk mengerikan, tetapi mereka semua cukup bersahabat dengannya. (Walau tentu saja mereka bersikap baik karena perintah [Name] dan pengawasan Yuki.)
Tidak banyak manusia yang berada di Yomi. Itu karena sebagian besar dari mereka sudah berubah menjadi yokai dan ayakashi. Beberapa lainnya dikembalikan ke Nirwana karena telah selesai menjalani hukuman.
Geto tidak tahu dirinya berada di kategori yang mana. Yang jelas Yuki sudah menjamin bahwa dirinya tidak akan berubah menjadi roh jenis lain. Ia akan tetap menjadi roh manusia biasa.
Yomi sebenarnya adalah sebuah tempat yang begitu luas. Tampilannya seperti sebuah gua bawah tanah yang menyimpan sebuah harta karun. Seandainya makhluk-makhluk mengerikan di tempat itu dihilangkan, maka Yomi tidak kalah indahnya dengan dunia para Dewa.
Meski kegelapan mendominasi, namun ada kunang-kunang kecil yang menjadi sumber cahaya remang-remang. Lalu ada juga batuan kristal yang memancarkan cahaya di sepanjang dinding gua. Beberapa tanaman juga tumbuh subur. Jenis yang tidak bisa dilihat di dunia manusia. Ada satu bunga yang menjadi favorit Geto. Yuki mengatakan bunga itu bernama smeraldo.
"Bunga itu juga yang paling disukai oleh Yang Mulia," ucap Yuki padanya.
Sungai Yomi membentang dari ujung Yomi ke ujung yang lainnya. Bagian hilir berada di gerbang utama Yomi, sedangkan hulu berada di gerbang belakang.
Geto sebenarnya belum menjelajahi dunia bawah sejauh itu. Alasannya karena [Name] berada di gerbang utama. Sedang mengurung dirinya dibalik sebuah tirai.
Sejak hari itu, [Name] tak pernah menampakkan dirinya di hadapan Geto. Bahkan untuk bicara pun tak pernah terjadi.
Geto sudah sering bertanya tentang [Name] pada Yuki. Namun, wanita itu tidak memberikan jawaban yang pasti. Pasalnya Yuki sendiri pun tidak diijinkan untuk menemui sang majikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
<HIATUS> Come With Me || Geto Suguru
FanfictionAku tak pernah menyangka akan terlibat dengan orang seperti dirinya. Aku tak pernah menyangka bahwa tindakanku menyelematkan anak-anak itu akan membawaku padanya. Orang paling keji yang pernah kutemui. Dia menganggap manusia yang berbeda dengan dir...