Saat tiba di sekolah Marsha tiba-tiba di tarik oleh seseorang menuju taman belakang sekolah. Setelah sampai barulah Marsha tau siapa orang yang menariknya sampai ke taman. Marsha terkejut, tentu saja karna yg menariknya adalah sosok yang sangat dia cintai.
"Hai Marsha, maaf gua narik Lo kesini, tangan Lo gak papa kan?" Tanya orang itu.
"Eh iya kak gak papa kok" jawab Marsha.
"Maaf kak, kenapa ya ngajak saya kesini?" Tanya Marsha.
"Gue mau bilang sesuatu shaa" jawabnya.
"Bilang aja kak" Marsha menunggu apa yang akan dikatakan orang itu.
"Marsha, saat pertama kali gue liat lo pas masa mpls rasanya aneh, gue ngerasain hal yang belum pernah gue rasain sebelumnya, maaf kalau kesannya tiba-tiba dan maaf kalau buat lo risih..." Dia menggantung kalimatnya, lalu berjongkok di hadapan Marsha " Marsha lo mau gak jadi pacar gue?"
Marsha terkejut sekaligus senang mendengarnya "serius kak" tanya Marsha ragu.
"Gue serius Marshaaa" ucap orang itu tersenyum tulus.
"Eumm iya kak aku mau" setelah mengatakan itu orang tersebut langsung memeluk Marsha dengan senang.
"Makasih lo udah nerima gue shaa"
"Iya kak, pertama aku liat kakak juga aku udah mulai suka" cengirnya.
"Jadi selama ini kita saling suka tapi sama-sama gengsi haahaa" tawa orang itu.
"Haha iya kak Zen"
"Jadi mulai sekarang lo pacar gue, Marsha hanya milik Zen, oke babe?"
"Okeeii kak Zen"
Laki-laki itu tersenyum seraya mengelus kepala Marsha. "Lucu" "kamu lucu banget"
"Makasi kak"
"Kak ayo ke kantin aku laperr" ucap Marsha dengan nada imutnya.
"Ayo sayang, sini pegangan kakak biar gak hilang"
"Iss kak Zen emangnya aku anak kecil apa" kesal Marsha.
Zen dan Marsha akhirnya pergi ke kantin untuk sekedar mengisi perut mereka. Dari kejauhan tampak ashell melihat semuanya, dia melihat dari awal bahkan saat Zen mulai menembak Marsha. Ashell kecewa lalu mengusap kasar air matanya yang terus mengalir dan pergi meninggalkan tempat itu.
Di kantin.....
"Marshayang kamu mau pesen apa hmm? Biar kakak yang pesenin"
"Eumm aku mau mochi rasa matcha sama es rasa matcha ya kazen"
"Rasa matcha semua ini?" Tanya Zen.
"Iya kazen aku suka matcha soalnya, yaudah sana hus huss cepet pesen aku uda laper kazen"
"Dih masa kazen di usir" Marsha hanya menyengir saja.
Tidak lama pesanan datang "Halo sayang maaf ya lama, ini makanan dn minuman rasa matcha buat matchaaa" Zen menyerahkan pesanan Marsha padanya.
"Tengkyuu kazen"
"Sama-sama sayang"
"Eh bentar tadi kazen panggil aku apa?" Tanya Marsha.
"Matchaa, kenapa emangnya?"
"Lucuu panggilannya hehee, aku panggil kakak kazen gapapa kan?"
"Gak papa matchaa sayang" "yaudah gih dimakan itu ntar keburu beli masuk"
"Ay ay captain kazen" seru Marsha sambil memberi hormat pada Zen.
"Aduhh jantung kazen" ucap Zen dengan nada sedih.
Marsha yang melihatnya langsung kaget
"Eh kazen kenapa? Kenapa jantung kazen?" Tanya Marsha panik.Zen hanya tersenyum. "Kazen ih kenapa kok malah senyum sih gak jelas" kesal Marsha.
Zen menangkup pipi Marsha lalu mencubitnya
"Jantung kazen party liat senyum kamu yang manis sama tingkah kamu yang selalu lucu matchaaa sayang"Bluss, Marsha langsung mengalihkan pandangannya ke arah lain, wajahnya berubah warna karna salting "apaan sih kazen" Marsha memukul pelan bahu Zen.
"Ciee Matchaa nya kazen salting ciee" Zen terus menggodanya, membuat Marsha salting terus menerus.
"Kak! Udah ah aku mau makan jangan gitu" kesal Marsha.
"Ada yang pundung nihh kayaknya". Marsha menatap tajam ke arah Zen dan yang ditatap hanya nyengir kuda.
"Maaf sayangg kazen bercanda, yaudah ayo di makan" Zen menundukkan kepalanya takut jika Marsha akan marah padanya.
"Yayayaa"
"Sayangg"
"Hm? Kenapa"
"Matchaaa sayaangg"
"Kenapa sih kak ih ngesellinn bangeett kamu tu yaa" Marsha mencubit paha Zen dengan keras.
"Aww eh eh iyaa iya maaf, udah dong nyubitnya sakit tau" Zen mengelus pahanya yang habis di cubit oleh Marsha.
"Makanya jangan ngeselin jadi orang" sewot Marsha.
"Iya maaf sayang, sebagai permintaan maaf nya sini kazen suapin, mau?"
"Mauu mauu" Marsha menganggukkan kepala nya berkali-kali yang membuatnya semakin lucu di hadapan Zen.
Sampai sini dulu ya senggkuu, jangan lupa vote biar tambah semangat up nyaa.
