"Suka sama siapa shaa?"
"Eh kak acell gak kok kak hehe" ucap Marsha sedikit menghilangkan rasa terkejutnya
"Oh iya kak acell belum makan kan, ayo kita kebawah makan dulu" ajak Marsha
"Yaudah deh ayo"
Marsha dan Ashell akhirnya pergi kebawah untuk makan. Setelah sampai di meja makan Marsha hanya melihat makanan yang masih utuh seperti belum disentuh sedikitpun.
"Bii inahh sinii sebentar bii" panggil Marsha pada pembantunya
"Iya non ada apa?" Tanya inah-pembantu di rumah Marsha
"Eee bunda kemana bii? Kok ini makanannya belum kesentuh sedikitpun?" Tanya Marsha
"Ohh itu non tadi nyonya pagi pagi sekali udah ke kantor katanya mau ada meeting di kantornya, jadi karna takut telat jadi nyonya milih sarapan di kantor aja" jelas BI Inah
"Ohh gitu ya bii, yaudah bii makasi yaa"
"Iya non, yaudah kalo gitu bibi ke depan dulu yaa" BI Inah hendak pergi dari situ tapi segera di tahan oleh Marsha
"Bii tunggu, bibi udah makan belum? Kalau belum makan sama kita aja bii"
Bu inah tersenyum " bibi mah udah makan dari tadi non, udah kenyang juga ini"
Yahh yaudah deh kalo gitu bibi" Marsha menekuk wajahnya kecewa melihat bi Inah menghilang dari pandangannya
Ashell yang melihatnya langsung peka "Udah gak papa shaa, ayo makan udah siang ini jangan malu malu anggap aja rumah sendiri shaa" ucap Ashell diakhiri dengan cengirannya
"Dihh kak acell mah bisa aja yang punya rumah kan aku jadi yang harusnya bilang gitu aku bukan kak acell" Marsha memajukan bibirnya kesal
"Gak usah di gitu gituin bibirnya, mau aku cium?" Gurau Ashell
"Nihh cium aja kalau mau" Marsha memajukan wajahnya ke wajah Ashell yang membuat Ashell menahan rasa paniknya
"Iss paan dah lu shaa awas gue mau makan" Ucap Ashell menjauhkan wajah Ashell dari wajahnya
"Kak acell mau makan itu atau ini?" Tunjuk Marsha ke arah makanan lalu ke arah bibirnya
"Mau makan ini lah" ucap Ashell menunjuk ke makanan di meja
"Yakin nihh kak acell, rejeki gk boleh di tolak lohh" Ucap Marsha dengan nada menggoda
"Yakin lah shaa" Ucap Ashell sambil menahan dirinya agar tidak kelepasan
Tiba-tiba saat Ashell sudah memajukan kursinya Marsha malah memundurkan lagi kursinya agar berjauhan dari meja makan lalu dengan cepat Marsha duduk di pangkuan Ashell dan mengalungkan tangannya ke leher Ashell. Ashell yang melihatnya langsung terkejut Ingin menghindar tapi dirinya tidak bisa.
"Shaa lu mau ngapain sih turun ah gue mau makan nih emangnya lu gak mau makan shaa" ucap Ashell dengan nada pelan
Marsha hanya tersenyum lalu memeluk Ashell dengan erat, Ashell hanya pasrah dengan kelakuan Marsha dan malah mengusap lembut punggungnya.
"Kak aku mau kakak" lirih Marsha
"M-maksudnya sha?" Tanya Ashell, Marsha tidak menjawabnya tapi malah melepas pelukannya dan......
Cupp
Marsha menempelkan bibirnya ke bibir Ashell dengan lama, Ashell pun hanya diam karena tidak bisa menolaknya di tambah lagi detak jantung keduanya berdetak sangat kencang. Ashell dan Marsha terhanyut beberapa saat dalam ciuman tersebut sebelum akhirnya Marsha melepaskan tautan bibirnya dengan Ashell terlebih dulu.