*Flashback onAshel mengendarai motornya dengan kecepatan normal saat menuju tempat untuk kumpulan osis. Rambutnya yang pendek serta memakai jaket kulit berwarna hitam dan celana jeans ditambah dia mengendarai motor sport menambah kesan tomboy nya. Ashel sesekali menyanyikan lagu saat di perjalanan tapi, saat sedang menyanyikan sebuah lagu Ashel melihat ke arah spion seperti ada yang mengikutinya namun Ashel menghiraukan orang tersebut namun, tidak disangka saat memasuki jalanan yg sangat sepi motor dibelakangnya tiba-tiba ngebut dan berhenti mendadak di depannya, sontak hal tersebut membuat Ashel kaget dan langsung ngerem mendadak
"Woy naik motor yg bener dong" Bentak Ashel, dia masih belum sadar siapa orang itu karena memakai helm full face. Saat orang itu membuka helm nya Ashel terkejut melihatnya
"Hai cantik, kebiasaan marah-marah terus santay dong manis" ucap orang itu sambil mengedipkan sebelah matanya
"Gak usah banyak bacot Del, awasin motor lo gue mau lewat" Tegas Ashel. Ya orang itu adalah Reva Adelia mantan kekasihnya.
Adel tersenyum mendekat ke arah Ashel lalu menarik dagunya. "Ashel ashel sudah lama kita gak ketemu ya sayang? Gue kangen banget sama lo, lo gak kangen sama gue cell?"
"Stop panggil gue sayang, Del kita udah putus dari lama" Kesal Ashel
"Heyy santay dong kan gue cuma bercanda, tapi diliat liat penampilan lo berubah ya cell? Agak tomboy"
"Bukan urusan lo Del"
"Cell gak bisakah kita sama-sama lagi? Gue kangen banget sama lo cell, gue kangen sifat manja lo pas lagi sama gue, gue pengen kita yang dulu, Cell ayo balik ke gue, gue tau gue salah tapi bukannya itu udah berlalu ya cell gue janji kalau lo mau buka lembaran baru lagi sama gue, gue bakal bahagia in lo cell" lirih Adel, jujur saja Adel memang sangat rindu akan hubungannya dengan Ashel yang dulu tapi dia akui ini memang murni kesalahannya yang selalu selingkuh saat pacaran bersama Ashel.
"Udahlah Del basi! Gue gak bakal mau sama lo karna gue udah ada pengganti yang lebih baik dari lo Del!" Tegas Ashel. Adel yang mendengarnya kaget dan marah, dia mengepalkan tangannya tanda bahwa dirinya sangat kecewa
"Siapa orang itu cell? SIAPA" sentak Adel
"Lo gak perlu tau Del" Ashel segera berjalan ke motornya dan meninggalkan Adel namun, saat akan menjalankan motornya Adel kembali teriak
"GUE BAKAL REBUT DIA DARI LO CELL" Teriak Adel
Ashel yang emosi turun dari motor dan langsung membogem pipi Adel. "Gak usah jadi bajingan Del, Marsha punya gue selamanya bakal jadi milik gue, lo gak bakal bisa ambil dia dari gue" Ashel menekan setiap kalimatnya
Adel tertawa meremehkan ucapan Ashel. "Oh Marsha ya namanya? Gue bakal tetep rebut dia dari lo cell"
"Jangan sekali-kali lo deketin Marsha atau gue patahin batang leher lo" Ashel yang gak inget kelewatan langsung memukul perut Adel berkali-kali lalu pergi dari situ. Sedangkan Adel? Dia menyeringai kecil saya melihat Ashel pergi "gue bakal bikin Marsha jatuh ke tangan gue shel"
*Flashback off
Seorang remaja tengah duduk menikmati keindahan pantai dan senja dibaluti dengan kaos hitam dan jaket kulitnya disertai celana oversize nya. 2 batang sampai 5 batang dia menghabiskan waktu sorenya sambil menghisap rokok. Jujur saja dirinya tidak pernah menyentuh barang-barang seperti itu tapi sekarang, pikirannya sangat kalut dan takut akan kehilangan seseorang yang sangat penting di hidupnya. Dia takut kehilangan Marsha, karna saat ini hanya Marsha lah satu-satunya yang bisa membuat bertahan hingga saat ini, setelah kepergian kedua orang tuanya dirinya tidak punya siapapun lagi tapi semenjak Marsha datang ke kehidupannya seakan-akan membawa banyak warna untuk hidupnya.
