Di tengah hutan ashell terus menyusuri jalanan yang gelap dan sangat menakutkan tapi, tidak apa ini demi Marsha, wanita yang berhasil menarik hatinya. Dari ribuan manusia yang datang padanya ashell hanya tertarik pada Marsha, adik kelasnya yang sangat cantik dan manis."MARSHAAA LO DI MANA"
"MARSHA JAWAB GUE KALAU EMANG LO DENGER SUARA GUE"
"MARSHA PLIS KANGAN BUAT GUE KHAWATIR"
"MARSHAA GUE BAKAL CARI LO SAMPE KETEMU" nada yang tadinya tinggi menjadi bergetar ashell sangat takut jika terjadi apa-apa dengan Marsha, padahal jika dikatakan Meraka dekat juga tidak, tapi kenapa ashell bisa se khawatir itu pada Marsha? Apa mungkin dia menyukainya? Ah dia tidak peduli dengan perasaannya yang terpenting sekarang adalah 'Marsha' dia harus segera menemukannya. Tiba-tiba ashell mendengar teriakkan Marsha.
Aaaa bundaa marsha takutt..
Ashell segera berlari menuju arah suara itu dengan langkah tergesa-gesa yang hampir membuatnya terjatuh namun, dia tetap melanjutkan langkahnya dengan cepat.
"MARSHA INI GUE ASHEL, LO DI MANA" Marsha yang mendengar teriakkan ashell segera berlari ke arahnya lalu memeluk tubuh ashell dengan erat.
"Kak ashell Marsha takut" Marsha menangis kencang di dalam pelukan ashell.
"It's oke Marsha ada gue disini" ucap ashell menenangkan Marsha.
"Kak ashell aku mau pulang, disini gelap tempatnya juga serem, ayoo pulang kak" rengek Marsha masih di dalam pelukan ashell.
Ashell melepaskan pelukannya dengan perlahan lalu menatap Marsha "Shaa kita di sini dulu sampai pagi ya? Jalannya gelap dan kalau kita tetep lanjut jalan yang ada kita makin ketengah hutan, emangnya kamu mau kita nyasar hm?" Tanya ashell.
"Gamauu kak yaudah kita tunggu sini sampai pagi"
"Hmm good"
"Kak jangan tinggalin Marsha ya?"
"Gue di sini bakal jagain lo shaa apapun yang terjadi" ashell menarik Marsha untuk tidur di bahunya.
"Lo cantik shaa, tapi apa lo mau sama gue?" Tanya ashell bermonolog sendiri.
Jangan lupa vote yaa sayangg sayangkuu mwehehe😋🦖🦖