seventeen

286 35 9
                                    

"Berarti tadi itu......" Marsha tampak berfikir keras hingga akhirnya sadar bahwa tadi itu dia sedang bermimpi, karna keasikan tidur tak sadar bahwa jam sudah menunjukkan pukul delapan malam

"Marsha, hey mikirin apa sih kamu" Ashel keheranan dengan tingkah Marsha pasalnya anak itu seperti orang yg terbangun dari koma nya karna terus bengong sambil berfikir keras

Marsha tersadar dan tersenyum ke Ashel. "Ah enggak kok kak tadi aku cuma mimpi aja makanya aku kayak bingung gitu"

"Ohh yaudah katanya kamu mau ngajak aku ke suatu tempat, jadi gak?"

"Jadi dong kak"

"Kalau gitu kita siap-siap aja dulu"

"Siapp captain" Ucap Marsha sambil memberi hormat pada Ashell

"Gila ni anak sumpah, mau buat gue salting sampe guling-guling terus kayang apa ya lucu banget soalnya gakuaattt pengen nelen" Ashel terus terusan melihat ke arah Marsha sambil senyum-senyum sendiri, .arsha yang melihatnya pun keheranan

"Heh kak! Gk kesurupan kan kamu? Ngeri banget kalau sampe iya mana udah malem lagi" Ucap Marsha sambil menatap ngeri ke Ashel

"Sembarangan tuh mulut ya"

"Ya lagian"

Marsha sudah siap dengan baju kaos pendek dan celana oversize nya sedangkan Ashel memakai celana hitam panjang dan kaos putih tidak lupa dengan jaket kulit berwarna hitam miliknya

"Udah kan kak?" Tanya Marsha

"Udah dong nih dah kece bet gua" Ucap Ashel dengan nada sombongnya

"Idih idihh pede amat lu kak"

"Bomat ah, ayo cepetan"

Marsha dan Ashell meninggalkan apartemen dan mulai perjalan perlahan menuju bukit. Kalau ditanya kenapa gak pakai kendaraan? Ya karena jarak dari apartemen ke bukit itu gak jauh, lagian kalau ke bukitnya sambil jalan bakal lebih enak bisa liat kunang kunang yang banyak di Padang rumput, do u know kunang kunang gess?? Itu loh hewan kecil yang sukanya terbang dan hinggap di rerumputan mau dedaunan dan memancarkan cahaya dari tubuhnya, dulu sih aku bilangnya bintang terbang karna mirip aja kan sama-sama bercahaya wkw..

Saat sudah sampai di puncak bukit Marsha langsung berlari meninggalkan Ashel yang tertinggal jauh di belakangnya. "KAK ACELL SINI CEPETAN LAMA BANGET SIH" Teriak Marsha karna lelah menunggu Ashel yang jalannya lambat

"Is iya iya ini udah lari juga" Ucap Ashel sambil sedikit ngos ngosan karna mengejar Marsha

"Lari apaan coba kak, orang kamu jalan biasa kok mana lambat lagi huu" ejek Marsha

"Bukan aku yg lambat ya tapi kamunya yang terlalu aktif sampe gak kenal yg namanya cape" bela Ashel

"Iyadeh iya" Marsha pasrah daripada harus berdebat dengan Ashel. "Kak kesana yuk kita liat suasana kota dari atas sini"

"Boleh deh, bagus gak shaa?"

"Baguss. Banget." Ucap marsha sambil menekan kata katanya

Marsha berjalan sedikit maju lalu duduk dan menyenderkan tubuhnya di pohon besar yang ada di hamparan Padang rumput yang terlihat sangat indah

"Kak sini" Marsha menyuruh Ashel duduk di dekatnya

"Cantik kan kak kalau dilihat dari atas sini"

"Iya cantik" Ashel menjawab sambil melihat ke Marsha bukan ke pemandangan yang ada, Marsha yang menyadari Ashel melihatnya mendengus sebal

"Pemandangannya kak bukan aku nya"

"Dua duanya sama cantiknya kok, tapi yang barusan aku lihat lebih cantik" ucap Ashell entah sadar atau tidak membuat wajah Marsha memerah karna menahan salting

K,A,M,ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang