Haloww aku update lagi gais, jangan bosen yaaa buat baca cerita freak ini, mohon di maklumi ya gais.
Jangan lupa voment biar aku makin semangat mengetik ya gais, akhir2 ini agak sibuk, pulang kerja malem terus, sering gaada waktu, tapi aku sempetin ngetik ini di subuh hari waktu sahur yakan, sekalian nungguin sholat subuh, biar ga ketinggalan sholat nya gais!!!
Yang puasa semangat jugaaa semoga thr nya cair cepat amiinn wkwkwk.
Okay happy readingggg alll..
•
•
•
•
•Nami terbangun dari tidur nya, niat hati ingin tidur sambil menunggu makan siang, ternyata bablas sampai jam 4 sore.
Masih dengan mata mengantuk nami bangun dari kasur hendak meraih gagang pintu.
"Woy nam, kata lu mau minta temenin ngambil barang?"
Nami terperanjat saat mendengar suara cathrine dari balik pintu, nami segera membuka pintu dan melihat cathrine sudah siap dengan pakaian tomboy nya, ya cathrine sangat jarang berpakaian feminim mungkin karna dia bekerja dengan orang2 cool.
Nami tersenyum lebar sembari mengedip kan sebelah matanya pada cath agar sahabat nya itu tidak marah ketika tau kalau nami bablas tidur sampe sore.
" hehehehe, mau nunggu 5 menit ga? Baru bangun"
"ANJ- HEH MALAH DI TUTUP PINTUNYA WOY" belum sempat cathrine mengeluarkan sumpah serapah nya, nami segera menutup pintu, dan bergegas mencari pakaiannya.
Setelah 5 menit berlalu nami segera turun dan menemui cathrine"Ayo ah, udah telat nih" ucap nami sambil merangkul lengan sahabatnya itu.
"Yang bikinn telat siapa ege, elu kan?" Catherine menyentil jidat nami pelan, dan hanya dibalas kekehan oleh nami.
"Kalian mau kemana?" Dabith yang entah datang dari mana itupun tiba2 bersuara.
"Mau nemenin nami ngambil barang kiriman mamanya, udah datang dari tadi pagi, dapat message suruh ambil, tapi emang dasar anaknya tolol, pake segala tidur lagi, makanya telat" jelas cathrine sambil menatap nami datar.
"Tuan, boleh kami pergi??" Nami kali ini menatap ian yang masih memasang wajah datar.
Cantik, aku suka jika dia mengikat rambutnya - batin ian
"Silahkan, jangan pulang lewat jam 7 malam, atau kalian berdua ku kunci diluar pagar!" Tegasnya sambil meminum sedikit kopi diatas meja.
"Siap boss"
•
Cathrine mengendarai mobil dengan kecepatan pelan menuju tempat pengambilan barang nami, sesekali mereka bernyanyi ria sambil melihat pemandangan korea dimusim dingin sore hari ini.
Tak lama mereka akhirnya sampai, nami mulai memberikan nomor resi pengiriman paket, dan betapa terkejut melihat seberapa besar paket itu.
"Emak lu ngirim apa banyak banget namm?" Cathrine sedikit mengernyitkan dahi sambil berjalan membuka bagasi mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny - dprian x zhao lusi
Fanfiction18+ bingung mau nulis apa di deskripsi, kalian baca aja dulu yaaa, semoga sukaaaa piwpiw -iyya-