Friends don't do the things we do

543 61 8
                                    

Tantrum gf x calm gf

***

Adakalanya Yerim bertanya-tanya, bagaimana bisa mereka masih berteman sampai sekarang? Maksudnya, kenapa sekarang malah Eun Jung yang bersikap seolah-olah mereka hanya teman biasa? Padahal jelas-jelas dia yang pertama menunjukkan rasa tertarik pada Yerim?

Eh tapi kalau dipikir-pikir, tidak ada teman yang memperlakukan temannya seperti ini. Arrgghhh, keadaan ini benar-benar membingungkan!

"Nih, dimakan makanannya. Gak usah diet diet segala."

"Kompresnya bagus gak? Perut sama pinggangnya masih sakit gak?"

"Mau aku anterin periksa?" Padahal jelas-jelas Yerim sudah merasa lebih baik.

Dan masih banyak kalimat serupa lainnya yang dia katakan dengan wajah datarnya itu. Setidaknya senyum sedikit, dong. Jangan kaya robot baru keluar dari pabrik. Pikir si anak tunggal keluarga Im gondok.

"Kamu yakin mau main? Emang dibolehin mama papa?"

"Iyaaa, Eun Juuungg. Udah izin kok. Bosen tau di rumah mulu, kangen sekolah, kangen temen-temen juga. Kaki gua juga udah gak apa-apa." Balas Yerim gemas.

"Kangen gua enggak?"

Dih, sempat-sempatnya ni anak bikin anak orang jantungan.

"Ya udah iya. Gua kesana sekarang."

"Okaayy. BURUAN GAK PAKE LAMA! Awas nubruk tapi."

"Sabar. Itu juga jelek banget ngomongnya."

"Becanda aahh. Pokoknya nyetirnya hati-hati, tapi 5 MENIT HARUS UDAH SAMPE. GUA UDAH BERES DANDAN GAMAU NUNGGU LAMA."

"Iya."

"Kul amat sumpah, pilek gua lama-lama ngomong sama lo."

"Ya tinggal berobat, apa susahnya."

"Dih! Udah ah buruan jemput guaa, kasian my besties udah pada nunggu."

"Iyaa baweell."

Sambungan telpon terputus beberapa saat setelahnya. Yerim tersenyum senang. Sudah hampir dua Minggu dia terkurung di rumah karena ternyata masa penyembuhan kakinya memakan waktu cukup lama. Untunglah sekarang dia sudah dapat berjalan dengan normal, meski dokter mengatakan untuk tidak terlalu memaksakan diri.

Yerim bukanlah orang paling sabar di dunia, dia juga tipe orang yang suka berbaur dan tidak berdiam diri berlama-lama di dalam ruangan, berbanding terbalik dengan Eun Jung si anak rumahan yang tidak terlalu suka keramaian. Mungkin istilah familiarnya si introvert dan extrovert. Jadi terkurung di rumah selama itu sudah cukup jadi hukuman yang mengerikan baginya.

Dia berputar di depan cermin, menimang-nimang baju mana yang harus dia pakai hari ini. Yerim memang anaknya sangat peduli pada penampilan, sekali lagi berbanding terbalik dengan Eun Jung yang lebih suka memakai pakaian simpel seperti kaos dan jaket. Dia berani bertaruh hari ini pun Eun Jung akan datang mengetuk pintunya memakai kaos atau paling tidak sweater, mungkin Hoodie.

Dan benar saja tebakannya, tepat saat bel pintu berbunyi dan batang hidung gadis dengan nama depan Shim itu muncul dibalik pintu, hal pertama yang Yerim notice adalah pakaiannya. Eun Jung benar-benar hanya memakai kaos dan jaket juga celana panjang. Super simple.

We Can't be Friends | SEJ • IYRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang