We can't be friends

565 69 20
                                    

Tukang marah gf  x  Ngeyel gf



"Ya udah Lo mau gak jadi pacar gua?"

"Eun Jung! Yang serius dikit napa!"

"Gua kurang serius apa?"

"Ish, gak ada romantis-romantisnya." Yerim mendengus, kemudian memalingkan wajahnya kesal dengan lengan menyilang.

Dia bisa mendengar kekehan Eun Jung di belakang, kemudian tak lama diraihnya kedua tangan lentiknya tersebut.

"Im Yerim, can I be yours?" Eun Jung bertanya lagi dengan senyum lebar, yang baru kali ini Yerim lihat menempel di bibirnya.

Yerim menimang, seolah dia tidak tahu jawaban apa yang akan dia berikan pada manusia paling irit senyum di depannya ini.

"Asal Lo berhenti pake 'gua-elo', mungkin bakal gua pertimbangin."

"Emangnya kenapa?"

"Pake nanya? Ya gua gak mau disamain sama temen lo lah. Masa ntar gua jadi pacar lo, dan cara lo ngobrol sama gua, disamain sama temen-temen lo." Jawab Yerim keukeuh.

"Agak aneh, tapi okay. Kenapa gak panggil sayang sekalian?"

Yerim spontan melepas genggaman kedua tangan Eun Jung, dan dengan segera menutup wajah dengan kedua tangannya. Ugh, agak memalukan ya mendengar Eun Jung mengatakan itu untuk pertama kalinya.

"Jangan tiba-tiba gitu dong, aku malu niihh."

Eun Jung hanya tertawa. Dia dengan gemas menarik tangan gadis yang beberapa saat lalu minta ditembak tersebut, kemudian refleks mencubit pipinya.

"Jangan gemes-gemes, ntar gua makin sayang."

"Tuh kan udah lupa aja syaratnya." Rengek si gadis berkuncir satu itu.

"Iyaa, aku deehh. Ntar aku makin sayang. Pfftt geli banget."

"Ish Eun Jung jahaaattt! Awas, aku mau pulang aja!"

"Eh, eh, iya enggaakk, becanda kok barusan. Oi Yang, jangan pergi! Aku anterin, mobilku kan masih di parkiran. Yeriimm tungguuuu!"

Dan begitulah akhirnya mereka resmi jadian. Momen manis yang berhasil menjungkirbalikkan suasana diantara Eun Jung dan Yerim, yang tentu saja segera disadari oleh semua teman-temannya.

Yah, walau tidak ada romantis-romantisnya sih, seperti yang Yerim bilang. Tapi toh yang terpenting mereka sekarang resmi dating each other, kan?

***

Semenjak jadian dengan Yerim, Eun Jung jadi sering bertanya-tanya, sebenarnya gadis itu pacar atau ibu atau pelatihnya, sih? Apa-apa diomeli, apa-apa disuruh, apa-apa diatur.

Apakah Eun Jung kesal? Oh tentu tidak, kalau itu Yerim, dia diomeli tujuh hari tujuh malam juga tidak keberatan. Wajah seram Yerim saat marah sebenarnya terlihat cukup hot—Kalau dia boleh jujur.

"Minta maaf Jung-ie, jangan tiap kamu ketemu orang yang liatin aku, kamu ancam bisa gak, sih?" Tukas Yerim jengkel. Dia kini tengah memarahi pacarnya yang entah sejak kapan berubah jadi terlihat lebih menyeramkan itu. Oh tentu bukan padanya, tapi pada setiap orang yang barang sebentar saja menjatuhkan pandangannya pada Yerim.

"Meh, buat apa? Aku kan gak ngomong jahat atau mukul dia atau apa."

"Gak ngomong jahat apa?! Kamu baru aja ngancem dia tau gak?" Balas Yerim tidak percaya.

"Ya suruh siapa liatinnya gitu banget." Tukas si atlet renang masih ngeyel. Yerim sampai gemas sendiri dibuatnya.

"Ugh, bener-bener deh kamu mah." Sudah kesal, dia akhirnya beranjak dari sana dengan kaki menghentak. Tidak peduli dengan suara Eun Jung yang sudah berteriak-teriak memanggil namanya.

We Can't be Friends | SEJ • IYRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang