Meja makan
Seperti biasa, setiap mereka makan, hanya suara sendok yang saling bersautan. tak ada sepatah katapun yang mereka keluarkan.
Shean yang masih terus memikirkan gracia dan pekerjaan, dan christy juga zee yang takut mengeluarkan suara mereka.
" jangan dekat dekat oniel lagi. " ucap shean yang langsung membuat zee dan christy ter heran heran.
" maksudnya, yah? " tanya christy
" apakah otak mu sedangkal itu sampai gabisa nangkap perkataan saya? " tanya shean
" kenapa ayah menyuruh kita menjauh dari om oniel? " ucap zee heran
" kalian bisa dimanfaatin, jangan terpengaruhi omongan sampah dia. " ucap shean
" biasanya bukannya ayah ga peduli sama kita? " tanya zee lagi
Saat itu shean hanya diam, tak bersuara sepatah kata pun.
Mereka pun kembali hening, menikmati makanan yang sudah disiapkan pelayan di rumah besar itu.
Setelah selesai makan, shean langsung berdiri dan pergi ke kantor tanpa berpamitan sama sekali.
Begitulah kehidupan natio family sekarang, asing, dan jarang mengobrol. sekalinya ngobrol, hanya perdebatan yang ada.
Mereka melanjutkan aktivitas masing masing, zee dan Christy yang bersekolah, shean yang mencari keberadaan gracia.
beberapa bulan kemudian..
" shit! Usaha ku selalu gagal. dimana dia tinggal? padahal kemarin udah nemu titik nya. Tapi ini masih rumit. sepinter itu dia bersembunyi dariku? " ucap shean di ruangan kerja nya
" dimana kamu, gracia? Aku sungguh ingin bertemu denganmu. " lanjutnya
Saking ambisi nya shean ingin bertemu dengan gracia, ia melupakan kedua anaknya, semakin kesini, ia tidak peduli dengan kehadirannya.
Ia menganggap mereka tidak ada.
di kamar zee dan Christy..
" kak, kapan sih kita ketemu mama?, udah berapa bulan ini? christy cape banget kali ini. " ucap christy dengan suara lelah
" kayaknya udah gaada harapan, dek. udah susah, buktinya kita ga di telfon telfon om oniel, kan? " ucap zee
" kapan, kak? Christy kangen banget sama mama. mama ga kangen christy, ya? " ucap Christy
" dia kangen kita, chris. kakak yakin. " ucap zee
" nyatanya? ga nemuin kita, kan? " ucap christy
" kak, tadi pembagian raport, orang tua temen temen aku pada dateng, mereka ngerasain kehangatan keluarga, kita kapan, kak? " ucap christy sedih.
" pembagian raport aja, cuma kakak yang ambil, ayah gamungkin mau dateng. "
" christy iri sama mereka, ketawa, bercanda bareng sama keluarganya"
" kita? bahkan ngobrol aja 1 bulan ini gaada kak sama ayah. se asing itu sekarang.. " lanjutnya
" sabar, chris. Kita harus sabar, suatu saat mungkin kita bisa merasakan kehangatan keluarga.. " ucap zee
" kapan, ka?. Kapan christy harus sabar? sampe kapan Christy harus makan sabar? christy udah lama cape. " tangisan christy pun pecah pada saat itu
" chris? kok nangis? gapapa, kan masi ada kakak, kakak gabakal kayak ayah, kakak janji " ucap zee
Zee sebenernya sangat sedih, ia juga merasakan seperti christy. ia merasakan orang orang atau temannya pada merasakan kehangatan keluarga.
Tapi yang dilakukan zee saat ini adalah berusaha tegar di depan adiknya, ia tidak boleh lemah di hadapannya.
Mau bagaimana lagi? Zee pasti adalah sumber kebahagiaan bagi christy, ia tidak mungkin berani menunjukkan tangisannya Depan adiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA - GRESHAN FAM.
SonstigesKeluarga yang berantakan, apakah christy dan zee bisa mengembalikan keluarganya yang dulu? Dan apakah keluarganya bakal membaik, atau lebih buruk?