Hari Perdamaian Alvaro, Vano, dan Alex

10 3 0
                                    

Sepulang dari taman Alista mampir di sebuah toko utnuk membeli jajanan. Setelah itu Alista pulang ke rumah dan sesampainya di rumah Alista beristirahat.

Keesokan harinya Alista berangkat sekolah dan pada hari itu badan Alista terasa sangat sakit dan perutnya juga terasa sangat sakit.

Hari itu Juan, Alvin, Candra, dan Andre pindah ke sekolah Alex. Alista kaget melihat kedatangan mereka di sekolah itu bersama Bastian dan Brayen.

" Loh itu kak Andre sama temenya kok bisa ada di sini sih! Mereka ngapain disini ya?" Tanya Alista pada dirinya sendiri

Karena penasaran Alista langsung menghampiri teman temannya itu

" Kak Andre!"

" Eh Alista! Hai" Jawab Andre

" Kak Andre sama temen temen kok bisa ada disini? " Tanya Alista

" Hari ini adalah hari pertama kita masuk sekolah ini sebagai murid pindahan" Jawab Andre

" Kak Andre pinda di sini? Seriusan?" Tanya Alista

" Iyaa serius"

Alista sangat senang mendengar kalau Andre dan teman trmannya pindah di sekolah yang sama dengan mereka.
Saat jam istirahat Alista diajak makan di kantin bersama dengan Alex dan teman temanya.
Saat sedang asik makan tiba tiba sekolah mereka di serang oleh segerombolah anak motor yang tidak lain itu adalah geng motor Alvaro dan Vano. Mereka menyerang sekolah itu karena ada salah seorang siswa memukuli teman mereka hingga masuk rumah sakit.
Alista sangat takut melihat teman teman Vano dan Alvaro menyerang teman sekolah mereka, dan saat Alex dan teman temannya ingin menyerang Alista menghalangi mereka karena Alista takut kalau kejadian yang menimpa Bastian dulu akan terulang kembali.
Vano yang melihat Alex dari kejauhan mencoba untuk menyerangnya, namun saat dia menatap ke arah Alista yang tengah ketakutan membuat dirinya teringat akan sosok seorang wanita yang pernah dia jaga dulu yang tidak lain adalah Laura. Karena saking rindunya kepada Laura, Vano sampai meneteskan air mata yang membuat Alex dan teman temannya merasa heran dengan sikapnya.
Alex penasaran dengan apa yang terjadi pada Vano, hingga diapun menghampiri Vano dan bertanya padanya. Vano tidak bisa menjawab pertanyaan dari Alex, dia hanya menangis dan berlutut meminta maaf pada Alex atas apa yang telah dia lakukan kepada Laura hingga dia meninggal dulu.

Alex hanya diam saat mendengar perkataan Vano. Karena melihat Vano yang berlutut dihadapan Alex membuat semua orang terdiam dan ikut sedih melihat Vano yang menangis.

" Gue udah maafin elo kok Van! Tapi sebenarnya yang gue mau itu elo harus minta maaf sama Laura dengan cara elo harus pergi ke makam Laura dan minta maaf sama dia" Kata Alex

" Iya Lex gue bakal ke makam Laura dan gue bakal minta maaf sama dia. Makasih ya udah mau maafin gue" Jawab Vano

Vano meminta Alvaro agar mau memaafkan Alex atas kecelakaan yang menimpa saudaranya dulu.
Awalnay Alvaro tidak mau, namun Vano mencoba untuk membujuk Alvaro agar mau bersahabat dan berdamai dengan Alex.

" Lex maafin gue ya udah sering bikin masalah sama elo. Gue janji bakal ngerelaiin kepergian saudara gue sewaktu temenan sama elo dan gue juga janji buat berteman baik sama elo" Kata Alvaro sambil memeluk Alex

" Iya gue juga minta maaf ya sama elo karena udah bikin eli kehilangan saudara elo dan gue juga janji bakal jadi temenyang baik buat elo" Jawab Alex dan sambil memeluk Alvaro juga

Mereka hari itu saling meminta maaf dan saling berpelukan. Soal masalah serangan tadi, Alvaro meminta maaf kepada kepala sekolah di sekolah itu dan mencoba menyelesaikan masalah dengan kepala dingin.

Alista sangat senang melihat kedua kelompok itu tidak bermusuhan lagi, dan sepulang dari sekolah itu Vano ditemani oleh Alvaro untuk pergi ke pemakaman Laura untuk meminta maaf dan berdoa kepada arwah Laura.
Sedangkan Alista dan Alex pulang sekolah langsung pulang ke rumah masing masing.
Saat sorenya Alex mengajak Alista pergi ke pasar malam bersama dengan Andre, Candra, Alvin, Juan, Bastian, dan Brayen. Sesampainya di sana mereka membeli pisang goreng dan menonton pertunjukan badut. Semua orang yang ada di situ merasa iri dengan Alista yang dicintai dan dilindungi oleh banyak laki laki, setelah selesai menonton pertunjukan badut Alista meminta dibelikan es krim oleh Alex, namun Alex tidak mengijinkannya karena takut Alista sakit gigi apalagi itu sudah malam.

Alista sangat kesal dengan Alex karena tidak mengijinkannya untuk membeli es krim. Alista menangis di depan Alex dengan maksud agar Alex mau membelikannya es krim. Alex hanya memeluk dan mengusap air mata Alista seperti anak kecil. Agar Alista tidak menangis lagi Alex mengajak Alista untuk membeli boneka. Pedempuan yang melihat Alista dikasih boneka oleh Alex menjadi baper dan iri karena Alista sangat dicintai oleh kekasihnya.
Walaupun Aliata sudah dibelikan boneka oleh Alex dia tetap saja cemberut dan kesal terhadap Alex karena tidak dibelikan es krim.

Sepulang dari pasar Alista banyak dibelikan jajanan oleh Andre dan teman temannya, namun Alista tetap saja bersikap cuek kepada Alex.
Keesokan harinya saat sampai di sekolah wajah Alex terlihat sangat sedih. Alista yang melihat itu merasa sangat bersalah karena dia pikir kalau Alex pasti memikirkan masalah tadi malam. Alista menghampiri Alex dengan rasa gugup karena takut kalau Alex akan memarahinya karena sikapnya yang cuek tadi malam.

" Kak Alex kenapa, kok dari tadi diem terus dan sedih banget??" Tanya Alista

Alex tetap saja terdiam saat ditanya oleh Alista.

" Alista minta maaf yah atas kelakuan Alista tadi malam yang cuek sama kak Alex cuman karena nggk dibeliin es krim. Alista janji deh nggk akan ngulangin kesalahan itu lagi asalkan kak Alex jangan sedih lagi" Kata Alista membujuk Alex

" Aku nggk marah sama kamu kok Cill! Aku cuman lagi kangen aja sama Laura, biasanya dia selalu minta di beliin es krim sama aku malam hari makanya giginya sering sakit! Makanya aku nggk ijinin kamu buat beli es krim tadi malam soalnya aku takut kalau kamu bakal sakit gigi kayak Laura" Jawab Alex sambil menatap mata Alista.

" Maafin Alista yah kak! Alista nggk tau kalau kelakuan Alista tadi malam bikin kak Alex jadi sedih" Kata Alista meminta maaf

" Iyahh nggk apa apa kok. Tapi kamu janji yah sama aku nggk boleh minta es krim lagi kalau malam hari sama aku apalagi kalau musim dingin! Janji?" Kata Alex

" Iyaa Alista janji nggk akan makan es krim sebelum kak Alex ijinin" Jawab Alista sambil mengikat janji dengan Alex

Setelah itu Alista menghibur Alex dengan mengajaknya untuk bernyanyi. Beberapa saat kemudian Alex dipanggil oleh Brayen untuk tanding main basket dengan kelas lain. Alista mengikuti Alex pergi ke lapangan basket dan menyemangati Alex saat bermain.

GADIS DESA YANG MELULUHKAN HATI MAFIA TAMPANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang