Alista menangis begitu lama di taman sekolah, Alex memperhatikannya dari jauh namun Alex tidak berani untuk mendekatinnya karena Alex berpikir klaau Alista mungkin sedang membutuhkan waktu sendiri untuk menenangkan diri dan dan akan menemuinya nanti sepulang sekolah.
Setelah beberapa lama berada di taman akhirnya Alista kembali ke kelas. Sesampainya di kelas banyak teman kelas yang heran melihat mata Alista yang bengkak namun mereka tidak berani bertanya pada Alista.
Setelah lonceng pulang berbunyi semua murid pun keluar dari ruang kelas masing masing, di depan gerbang terlihat Alex sedang menunggu Alista." Cill tungguin aku dong" Teriak Alex
" Kak Alex ngapain sih ikutin aku??
Mending kak Alex jauh jauh deh dari aku!" Bentak Alista" Kamu kenapa sih kok tiba tiba berubah gini sama aku?? Emang aku ada salah apa Cill??" Tanya Alex
" Aku nggak apa apa kok! Udahlah mending sekarang kak Alex jangan deketin aku lagi dan mulai sekarang kak Alex harus bisa nerima Marisa sebagai pacar kak Alex karena dia itu sangat mencintai kak Alex!!" Kata Alista dengan rasa kesal
" Kamu ngomong apaan sih? Siapa juga yang mau deketin si Marisa. Pokoknya aku bakalan cari tau apa sebenarnya salah aku sampai kamu jadi berubah gini sama aku" Jawab Alex sambil memegang tangan Alista
" ( melepaskan genggaman tangan Alex ), udah mending sekarang kak Alex jauhin aku karena aku nggak mau kalau kak Alex sampai kenapa napa gara gara aku" Bentak Alista
" Maksud kamu apaan Cill??" Tanya Alex
" Kak Alex nggak perlu tau maksud aku apaan! Kayaknya ini adalah waktu yang tepat buat aku mutusin kakak" Kata Alista sambil berpaling dari hadapan Alex
" Maksud kamu apaan sih? Kok tiba tiba putus?? Kita kan udah ada janji buat nggak bakal nyembunyiin rahasia antara satu sama lain dan bakal selalu terbuka dalam hal apapun. Kita juga kan udah janji buat selalu menyelesaikan masalah dengan saling terbuka entah itu masalah kecil maupun besar!!" Kata Alex dengan penuh rasa keheranan
" Aku udah bosan sama kak Alex. Aku udah bosan sama semua hubungan yang udah kita jalanin bersama. Fan kalau kak Alex ngomongin soal janji, aku minta supaya kak Alex anggap kalau janji itu nggak pernah ada dan nggak akan pernah ada!!" Jawab Alista lalu pergi meninggalkan Alex
Alex sangat terpukul dengan ucapan dari mulut Alista tadi. Tapi Alex tidak pernah menyerah untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi dengan Alista dan apa yang membuat Alista tega mutusin dia tanpa alasan yang jelas.
Disisi lain Marisa sangat puas mendengar ucapan Alista yang udah mutusin Alex." Hahaha...
Ternyata tuh cewek gampang juga yah buat di ancam sampai dia berani buat mutusin Alex. Ini adalah kesempatan yang baik buat gue bisa deketin dan minta Alex untuk terima cinta gue" Kata Marisa sambil tertawa licikAlista berjalan sambil menangis karena menyesal dengan ucapannya yang telah memutuskan Alex tanpa alasan yang jelas.
Di lain sisi Alex mencoba untuk mencari cara agar Alista mau memberitahu dirinya tentang apa yang sedang tejadi padanya..
Marisa secara diam diam mengikuti Alex dari belakang dan bersikap pura pura tidak tau apa yang sedang terjadi pada Alex. Marisa mencoba untuk mengajak Alex mengobrol namun Alex terus diam dan tidak menghiraukan perkataan Marisa.
Sesampainya di rumah Kayla bertanya kepada Alex mengapa mukanya tiba tiba murung seperti langit yang sedang mendung di luar?? Alex hanya menjawab kalau dirinya sedang kecapean dan butuh waktu istirahat. Kayla hanya bisa diam dan memaklumi kalau Alex sedang kecapean mungkin karena mengerjakan soal ujian di sekoalh tadi.Keesokan harinya Alex mencoba memanas manasi Alista dengan mengajak Marisa pergi makan di kantin bersamanya. Awalnya Marisa berpura pura kaget dan mendengar ajakan Alex namun dilain sisi dia sangat senang karena itu pertama kalinya Alex mengajaknya pergi bersama ke kantin.
Tak lupa juga Marisa untuk memanas manasi Alista dengan menggandeng tangan Alex di depan mata Alista.
Alista yang melihat hal itu tentunya sangat sedih dan dia berpikir kalau Alex sangat brengsek karena dengan gampangnya dia melupakan Alista dan mendekati Marisa, namun Alista juga berpikir kalau semua itu bukanlah salah Alex melainkan salahnya sendiri karena telah mengucapkan kata putus padanya kemarin...Andre, Juan, Candra, Alvin, Bastian, dan Brayen sangat heran dengan sikap Alex yang tiba tiba berubah secepat kilat.
Alex yang dulunya sangat membenci Marisa malah tiba tiba mengajkanya makan bersama di kantin, sungguh perubahan yang sangat dan amat amat drastis cepatnya.
Mereka mencoba mendekati Alista untuk mencari tau sebenarnya apa yang sedang terjadi namun Alista tidak ingin memberitahu mereka karena dia masih takut dengan ancaman Marisa beberapa hari yang lalu.
Di kantin Alex sangat kesal dan berpikir apakah Alista akan tetap bersikap seperti itu pada dirinya. Marisa yang sedang duduk di samping Alex mencoba untuk menggodanya agar mau menerima cintanya tapi sayangnya Alex tetap saja mengacuhkan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GADIS DESA YANG MELULUHKAN HATI MAFIA TAMPAN
Fiksi Remaja"Ada apa dengan Alex? Mengapa dia tiba - tiba berubah? Siapa yang telah membuatnya seperti itu?" beberapa perubahan dalam sikap Alex menjadi tanda tanya bagi teman"nya