" Kalian ngapain di kamar aku?? Siapa yang izinin kalian masuk ke kamar ini??" Tanya Alex yang membuat Alista dan Kayla kaget
" Emm kak - kak Alex. Kak Alex udah dari tadi di sini??" Tanya Alista dengan gugup
" Aku nggk suka yah kalau kalian sembarangan masuk ke kamar aku. Dan buat mama! Mama kan tau kalau aku nggak suka ada orang yang masuk ke aku tapi kenapa mama malah berani masuk ke kamar ini tanpa sepengetahuan aku?? Sekarang aku minta kalian berdua keluar dari kamar aku dan aku minta cukup hari ini kalian masuk ke kamar ini..." Kata Alex sambil mengusir Alista dan Kayla dari kamarnya
Setelah mereka keluar Alex lalu menutup pintu dengan sangat keras hingga membuat Alista dan Kayla kaget.
" Mah emang kak Alex semarah itu yah kalau ada orang yang masuk ke kamarnya??" Tanya Alista
" Mama juga nggak tau sayang soalnya ini pertama kalianya mama masuk ke kamar Alex. Selama ini Alex nggak pernah ngizinin mama atau Laura buat masuk ke kamarnya, makanya tadi waktu mama masuk mama kaget banget liat isi di kamar itu!" Jawab Kayla dengan wajah ketakutan
" Maafin Alista yah ma, gara- gara Alista mama jadi di bentak sama kak Alex sampai gemeteran kayak gini" Kata Alista
" Iyah sayang. Kamu nggak salah kok, mama yang salah karena nggak ngasih tau kamu kalau kita nggak boleh masuk ke kamar Alex tanpa sepengetahuan dia" Jawab Kayla
" Oh iya mah, tadi Alista nemuin sebuah buku di kamar kak Alex dan Alista rasa itu adalah buku harian milik kak Alex. Kalau mama izinin Alista mau baca boleh nggak??" Minta Alista
" Iyahh mending kita baca sama - sama aja yah"
Mereka mulai membuka buku itu satu per satu. Mereka terkejut dengan isinya yaitu buku yang dipenuhi dengan foto - foto musuh Alex termasuk Vano dan Alvaro disertai tulisan tentang pembalasan dendam.
Aditia Putra Dermawan. Elo adalah orang yang paling jahat dan yang paling gue benci, elo udah berani ngebunuh orang kesayangan orangtua gue bahkan kesayangan gue hanya karena masalah kerjasama perusahaan yang tidak disetujui. Belum puas elo bunuh mereka, elo bunuh lagi bokap gue dengan cara yang sangat - sangat menyakitkan, elo tega manfaatin bokap gue dengan jainan persahabatan yang berakhir dengan pertumpahan darah. Gue nggak akan tinggal diam atas apa yang telah elo lakuin ke keluarga gue, berhubung elo udah mati duluan sebelum gue sendiri yang ngehabisi jadi gue bakal ngehabisi keluarga elo terutama anak elo yang udah bikin gue koma selama beberapa bulan.
Gue bakal bikin keluarga elo menderitan dan mati. Gue rela nggak ngizinin nyokap dan adik gue masuk ke kamar gue cuman karena di kamar gue ada muka elo yang kayak a***** yang gue tempel di barisan foto - foto yang ada di kamar gue. Gue nggak mau nyokap gue sakit dan pingsan gara - gara ngingat masalah elo yang udah bikin keluarga gue menderita.
Itu adalah isi dari buku yang ditulis Alex dan di belakang tulisan itu di tempel sebuah foto yaitu foto ayahnya Vano.
Kayla ketakutak dan gemegar karena dia berpikir kalau Alex akan melakukan hal tersebut kepada Vano dan keluarganya, padahal Kayla sudah tidak mau lagi berurusan dengan mereka dan Kayla juga tidak mau jika nanti Alex akan membunuh keluarga Vano.
Karena Alista tidak ingin Kayla merasa takut lagi diapun akhirnya keluar untuk menemui Alex dan sesampainya Alista di luar dia melihat Alex sudah dalam keadaan rapi hendak ingin berpergian." Kak Alex tunggu" Teriak Alista
" Ngapain Cill??" Tanya Alex sambil menatap Alista dengan tatapan tajam
" Maafin Alista atas kesalahan yang tadi Alista lakuin. Aku tau kok aku aku salah dan aku minta maaf. Aku kesini karena aku mau ngembaliin buku harian kak Alex yang tadi nggak sengaja aku ambil, aku udah ngebaca semua isinya dan aku minta supaya kak Alex batalin niat kak Alex untuk balas dendam dan nyakitin keluarga kak Vano. Tadi mama sampai nangis dan gemeteran karena ketakuta, dia takut kalau kak Alex bakal ngelakuin hal itu lagi padahal mama udah ngelupain semua kejadian itu dan nggak mau ngingat masalah itu lagi" Jelas Alista sambil menundukkan kepalanya
Awalnya Alex merasa kesal melihat Alista yang berani mengambil buku hariannya tanpa sepengetahuannya, namun setelah itu Alex juga merasa sedih dengan perkataan dari Alista dan kemudian tertawa melihat ekspresi Alista yang takut padanya. Sejenak Alex juga merasa bersalah kepada Alista dan ibunya karena telah membentak mereka hanya karena mereka masuk ke dalam kamarnya.
Alex yang merasa bersalah kepada ibunya langsung menuju kamar Alista dan menemui Kayla untuk meminta maaf." Mah maafin Alex yah yang udah berani ngebentak mama tadi" Kata Alex sambil berlutut dihadapan Kayla
" Iyahh mama maafin nak, tapi mama minta kamj jangan nyakitin keluarga Vano yah nak. Udah lama mama ngelupain masalah tentang mereka dan sekarang mama udah nggak mau kalau masalah itu terungkit lagi. Jadi mama minta jangan ngungkit lagi masalah itu yah" Ucap Kayla memohon pada Alex
KAMU SEDANG MEMBACA
GADIS DESA YANG MELULUHKAN HATI MAFIA TAMPAN
Ficção Adolescente"Ada apa dengan Alex? Mengapa dia tiba - tiba berubah? Siapa yang telah membuatnya seperti itu?" beberapa perubahan dalam sikap Alex menjadi tanda tanya bagi teman"nya