Chap 6 |Portals and Meetings

24 9 0
                                    

GAMBAR DI ATAS HANYA SEBUAH ILUSTRASI!
DAN SAYA MENGAMBIL DARI PINTEREST.

Belum habis mantranya. Genevieve sudah ketarik oleh cahaya itu. Setelah Genevieve masuk ke cahaya, lalu cahaya itu langsung menghilang.

Lalu Genevieve terjatuh sembari melihat di sekitarannya seperti sedang berada di alam semesta, lalu berubah, bukan alam semesta lagi. Tetapi, sekitaran Genevieve semua penuh dengan gambaran Genevieve. Gambaran Genevieve seperti masa depannya.

Genevieve kaget, karena apa yang bakal terjadi di masa depan Genevieve. Tanpa di sadari, Genevieve kembali lagi jatuh di sebuah goa yang sangat gelap. Seperti kejadian jatuhnya di perpustakaan, lalu Genevieve teriak sangat histeris, karena sangking gelapnya itu.


***


Setelah terjatuh dari semua itu, akhirnya Genevieve terbangun dari sebuah lantai yang sangat dingin. Lantai sangat dingin, dan penuhi oleh sebuah beberapa pintu.

Lalu Genevieve membuka pintu dengan satu-satu. Dari semua yang Genevieve bukakan, semua pintu terkunci. Tak ada satu pun pintu yang terbuka.


***


Genevieve mendengarkan suara hentakan kaki, dan suara itu semakin mendekat. Genevieve sangat ketakutan dengan suara itu.

Langsung Genevieve lanjut membuka pintu dengan gagangnya. Akhirnya, Genevieve menemukan pintu yang terbuka.

Genevieve kabur dari suara hentakan kaki itu, agar suara itu tidak mengikuti Genevieve. Setelah menghilangnya suara itu, tanpa di sadari Genevieve telah nyasar di tempat seperti hutan. Hutan ini sangat berbeda dari yang lain. Banyak hal-hal paling unik yang Genevieve temukan.

Lagi-lagi ada suara hentakan kaki, kali ini hentakan kakinya sangat beramai-ramai. Genevieve bingung harus sembunyi di mana, karena suara itu sangat dekat di beradanya, sehingga Genevieve bingung dan ketakutan.

Tak lama lagi, seseorang menarik Genevieve ke rumput sembari di tutup mulutnya.

"Mhh, Mhh," suara Genevieve yang mulutnya tertutup.

"Hey, jangan berisik. Saya hanya ingin membantumu" ujar seseorang, yang suaranya seperti anak laki-laki.


***


Sesudah suara itu menghilang, seorang anak laki-laki yang memakai penutup muka, langsung membuka dari penutup dan mulut Genevieve.

"Huh.. pengap bangett," ucapan Genevieve, sambil tarik dan turun nafas.

"kamu sih, kalau ada yang terjadi, bicara saja. Tidak seharusnya kamu menutup mulutku. Jadi pengap nihh," cerewetnya Genevieve ke orang itu.

"kalau saya ngasih tau ke kamu, nanti kamu malah teriak. Karena, kamu kan orang asing, sudah pasti bakal kaget, atau tidak teriak," jawab seorang anak laki-laki.

"Iya, jangan gitu juga kali, kan jadi pengap. Hampir tak bisa bernafas aku," ucap Genevieve dengan cerewetnya.

"Iya, maafkan saya," ujar anak laki-laki.

"Oh iya, memangnya tadi suara apa ya? Kok ramai sekali. Orang jahat kah?" pertanyaan Genevieve.

"Iya, orang jahat. Makanya, saya ingin membantu kamu. Mereka yang tadi adalah pengawal dari kerajaan tanah ini, mereka sangat sensitif dengan orang asing. Maka, jika mereka menemukan seorang yang sihirnya sangat beda dari sihir mereka, maka akan di eksekusinya. Sudah banyak korban yang di eksekusi oleh kerajaannya," jawaban seorang anak laki-laki sembari menceritakan kisah kerajaan mereka.

The Oblivion's EdgeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang