Chap 7 |Portals and Meetings part 2

18 8 2
                                    


Waktu yang sangat lama dengan obrolan mereka. Akhirnya Eric menyuruh Genevieve untuk pulang ke asalnya. Karena, banyak pengawal yang berkeliaran. Eric tidak mau ada yang terjadi ke Genevieve.

Mereka saling mencari portal itu. Agar, Genevieve bisa pulang ke asalnya. Tak lama kemudian, Eric melihat sebuah cahaya dari kejauhan. Ternyata asal cahaya itu banyak pengawal yang sedang berjaga malam. Eric harus berpikir lagi, agar tidak ketahuan oleh pengawalnya.

Lalu Eric menemukan ide, dan langsung memberitahukan ke Genevieve.

"Genevieve, di sana ada cahaya. Tetapi, ada banyak pengawal saya. Sudah tenang saja, saya punya ide kok," ucap Eric.

"Eh iya, tapi kok cepet banget kamu berpikir. Atau jangan-jangan, kamu sudah berniat ya?" jawab Genevieve dengan tuduhannya.

"Jangan nuduh deh, masih untung saya ngebantuin kamu. Itu saya kebetulan mempunyai penutup wajah, jadi tidak ketahuan oleh orang lain. Sudah, kamu langsung ikut saya saja," jawab Eric.

"E-eh, iya maafin saya," ucapan terakhir Genevieve sambil di tarik tangannya oleh Eric.

***

"Kamu sembunyi dulu di sini, jangan sampai ketahuan oleh pengawal lain ya? Saya akan melakukan sihir dari belakang," ucapan Eric sembari menarik tangan Genevieve ke arah balik pohon.

"I-iya, Hati-hati Eric," jawab Genevieve.

Setelah Eric melakukan sihirnya dari belakang pengawal, sampai pengawal tak sadar. Eric langsung menyuruh Genevieve keluar dan lompat ke cahaya itu.

"Cepetan keluar Genevieve! Dan jangan lupa mantranya!!" teriak Eric sembari mengeluarkan sihirnya, untuk membantu Genevieve agar bisa melompat ke cahaya.

"Siapp!!" jawab Genevieve sembari berlari dan melompat dengan sihir Eric itu. Sembari juga mengucapkan kalimat mantra di dalam batinnya.

Verstecke das Licht vor dem magischen Tor
Verstecke das Licht vor dem magischen Tor
Verstecke das Licht vor dem magischen Tor

Akhirnya Genevieve bisa balik ke asalnya. Lalu Genevieve terjatuh dari atas pohon di hutan tepi Utara. Hati Genevieve sedang senang dengan pertemuan itu. Berjalan pulang sambil memikirkan portal dan pertemuannya, Genevieve baru sadar.

*Eh?! Kok dia ngeluarin sihir yak? kenapa dia tak mikir aku punya sihir apa kagak.. batin Genevieve.

***

Saat Genevieve berjalan di tengah perjalanan, Genevieve merasa semua para rakyat membicarakan dari belakang, dan Genevieve sangat tidak tahu hal ini. Sesudah sampai di depan gerbang kerajaan. Sylvaine sudah berada di depan gerbang menunggu Genevieve.

"Habis kemana saja kamu, kok tidak kelihatan di hari penobatan saya? Kamu berkeliaran ya," pertanyaan Sylvaine sambil menuduhnya.

"Apa sih kak, saya habis pergi ke taman sambil belajar sihir lah. Saya tak kelihatan di hari penobatan? Memang sih, saya sudah muak dengan acara begituan," jawaban Genevieve ke Sylvaine dengan kalimat muaknya.

Sylvaine sangat marah dengan jawaban Genevieve, rasanya ingin mengeluarkan sihirnya. Tetapi, tidak bisa karena mereka sedang di luar umum, takutnya kelihatan sifat aslinya Sylvaine ke para rakyatnya.

Lalu, Sylvaine menarik tangan Genevieve masuk ke dalam kerajaannya, agar tidak terlihat oleh orang lain. Sesudah sampai di dalam, Sylvaine langsung memarahi Genevieve.

"APA-APAAN KAMU, TEGA KAMU MENGATAKAN KALIMAT ITU DI DEPAN SAUDARIMU?" ucap amarah Sylvaine ke Genevieve.

"Lah?? Lebih tega kalian lah, kalian tega bikin perjanjian gituan? Kenapa kalian melakukan begituan, seolah kalian haus dengan kekuatan. Saya juga tak mau di takdir kan lahir di sini. Kalau sudah namanya takdir ya TAKDIR, " jawaban Genevieve ke Sylvaine dengan rasa kesalnya.

"Tak usah kamu bawain takdir, apa yang ayah bicara, itu benar! Dan kamu kali ini tidak saya menggunakan sihir. Karena, hidup kamu sudah pasti akan menderita, kita lihat saja nanti," ucapan Sylvaine.

Mereka beradu mulut, sampai Mr. Xaverius dan Evelia, mendengarkan kegaduhan itu.

"Siapa sih yang ribut, pasti kalian berdua, terutama Genevieve," amarah Mr. Xaverius yang tetiba muncul.

"Genevieve. Masuk ke kamar. Jangan buat kerusuhan di ruangan ini," ucap Evelia.

"... sekali lagi saya ingatkan, takdir tak ada yang tau. Bisa jadi orang yang kalian percayain akan jatuh," jawaban terakhirnya Genevieve, berlari sembari menghentakkan kakinya.


***

Keesokan harinya Genevieve belajar kesihiran dengan guru les. Setelah selesai belajar sihir, Genevieve sangat bosan, karena bingung harus mau ngapain di kerajaannya. Akhirnya, Genevieve berniat keluar dari kerajaan untuk bertemu dengan Eric.

Tidak sempat Genevieve keluar dari kamar. Cahaya itu pas tiba di dalam kamarnya. Genevieve langsung mendekati cahayanya sembari mengucapkan mantranya.

Verstecke das Licht vor dem magischen Tor
Verstecke das Licht vor dem magischen Tor
Verstecke das Licht vor dem magischen Tor

Lalu Genevieve masuk ke cahayanya, dan melihat di sekitaran seperti kejadian kemarin. Genevieve terjatuh di sebuah hutan itu, tidak terjatuh lagi dengan sekeliling pintu.

Genevieve langsung memanggil nama Eric dengan berulang kali, tak ada yang jawab. Menjelang lama, akhirnya Eric menjawabnya. Tapi, kalimatnya membuat Genevieve sangat terdiam.

"Setelah bertahun-tahun tak bangkitnya Oblivion's Edge. Akhirnya di bangkit kan oleh pemimpin Mr. Xaverius. Dan Mr. Xaverius menikah dengan wanita yang bernama Evelia Agneti dari kerajaan Luminara. Sesudah menikah, mereka mempunyai 2 anak putri yang sangat cantik. Anak pertama, bernama Sylvaine Mr. Xaverius Oblivion's Edge, yang kedua, Genevieve Mr. Xaverius Oblivion's Edge. Lalu mengapa kamu masih menyembunyikan nama sang Ayahmu dengan saya? Apakah kamu sedang ada masalah di kerajaan Oblivion's Edge?" Eric mempertanyakan sembari dengan kalimat sejarah kerajaannya Genevieve.

Genevieve terdiam kaku dengan kalimat yang tiba-tiba, dan tidak bisa berbicara. Genevieve tidak mau kalau, Eric menjauhi Genevieve hanya masalah kerajaan Genevieve.



Next>>

Mohon maaf kalau ada kata-kata yang tidak masuk, atau semacam typo, atau tidak nyambung, itu ketidak ketelitian saya, jadi di mohon, komen yang mana saja, yang salah, agar saya koreksi kembali, terimakasih.

The Oblivion's EdgeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang