Chap 11 |Glorious Magical Mixture

9 6 0
                                    

Glorious Magical Mixture
(Campuran Ajaib yang Mulia)

Genevieve mengeluarkan sihirnya seperti pada gambar di sebuah buku masa depannya. Semua orang tercengang dan tidak percaya hal itu.

Mereka berbondong-bondong mengeluarkan sihirnya masing-masing buat mengalahkan sihir Genevieve. Mr. Xaverius sudah tiba di kerajaan Eternalland, Mr. Xaverius kaget, apa yang terjadi di Eternalland. Banyak bangunan-bangunan yang runtuh, mengapa semua orang sedang melindungi diri dan menyerang.

Mr. Xaverius melihat sebuah cahaya yang bersinar dan di campuri oleh warna-warna lain. Tanpa di sadari ternyata yang memegang sihir itu adalah putrinya sendiri, yaitu Genevieve.

“M-magical Mixture!?!” kata Mr. Xaverius.

Mr. Xaverius mengingat sihir itu di dalam buku masa depannya, itu sangat mirip banget sihir itu di pada bukunya.

Tiba seorang Ayahnya Eric yang melihat Mr. Xaverius. Ia langsung mengeluarkan sihirnya untuk menyerangnya dari belakang. Belum sampai menyerangnya, Mr. Xaverius sudah menyerangnya duluan. Ayahnya Eric kaget dan lengah dalam menghindarinya, akhirnya Ayahnya Eric tertangkap oleh sihirnya Mr. Xaverius.

“Berani sekali kamu menyerang saya. Sialan!” kata Mr. Xaverius dengan jalan santai untuk menuju Ayahnya Eric, sembari menguatkan sihirnya, agar ia lemas dalam mengeluarkan sihirnya.

“J-jangan b-bunuh say-ya..” ujar Ayahnya yang kalimat patah-patah karena tidak mempunyai daya lagi.

“APA MASALAH GENEVIEVE PADAMU!?! DAN MENGAPA KAMU BERANI MENGEKSEKUSI PUTRI SAYA!!?” kata Mr. Xaverius dengan kalimat mempertanyakan sembari meringankan sihirnya, agar ia bisa berbicara.

“P-putrimu berani menginjak tanah saya.. dan p-putrimu b-berani memakai sihir Eternalland..” jawab Ayahnya Eric dengan rasa ragu.

“Baiklah jika masalahnya begitu. Apa kamu ingin mengakhiri acara ini, atau.. kamu melanjutkan acara ini di hadapan saya?” tanya balik Mr. Xaverius kepada Ayahnya, sembari mengancam dengan sihir yang Mr. Xaverius gunakan.

“Tidak.. s-saya tidak akan melanjutkan acara ini.. s-saya masih punya k-keluarga..” jawab balik Ayahnya dengan rasa takut.

“Segera!” kata Mr. Xaverius sembari melepaskan sihirnya

“B-baiklah.”

Di sisi lain, Genevieve masih menyerang dengan sihirnya yang tak bisa di hentikan karena di penuhi ke emosiannya. Lalu Genevieve berhenti sejenak setelah mendengarkan pengumuman dari Ayahnya Eric.

“Pada acara pengeksekusian ini di batalkan oleh Mr. Xaverius dengan tuntas”

Genevieve berhenti menyerang dan terjatuh di tanah. Semua sihir Genevieve kembali ke tempat tubuhnya. Semua kembali menjadi aman saja. Mereka warga Eternalland menunduk semua kepada Mr. Xaverius, mereka tidak ingin mengikuti konflik terhadap Kerajaan Oblivion's Edge.

***

Genevieve akhirnya terbangun dari terbaring dari kasurnya. Genevieve sungguh-sungguh tidak mempunyai tenaga kuat lagi, ia bahkan tidak tahu kejadian barusan tadi. Genevieve hanya tahu terakhir kalinya ia sedang di dalam pengeksekusian, Genevieve mengira ia sudah di tebas.

“Dimana saya ini..” tanya Genevieve sembari mengucek-ngucek mata.

“Nona sedang di dalam kamar Nona,” jawab pengawalnya.

“H-hah, mengapa saya bisa di sini, b-bukankah..”

“Nona di antarkan oleh yang mulia, dan Nona pingsan berada di tanah barat,” jawab pengawalnya.

*B-berati.. Ayah sudah tahu, aku berada di Eternalland. A-duh pasti Ayah sedang marah dan terus mempertanyakan kejadian tadi..
Batin Genevieve dengan rasanya gemetaran.

“M-mengapa aku b-bisa hidup? Bukankah aku sudah di eksekusikan?” tanya balik Genevieve.

“Nah.. maka itu Nona bisa selamat, karena Nona menyerang dengan sihir Nona,”

*M-mengapa bisa!?
Batin Genevieve.

Setelah berbicara yang sangat panjang, Genevieve baru mengingatkan keadaan Eric, dan Genevieve sangat mengkhawatirkan keadaan Eric sekarang.

“ERIC!? BAGAIMANA DENGAN KEADAAN ERIC SEKARANG!!” tanya lagi kepada pengawalnya.

“H-hah? Eric? Apakah ia adalah seorang putra di kerajaan Eternalland kah? Ada hubungan apa Nona dengan Tn. Eric?”

“Dia adalah teman saya, dia adalah satu-satunya yang mengkhawatirkan keadaanku saat dalam kesedihan” kata Genevieve sembari menceritakan tentangnya.

“T-tapi Non.. bukankah Nona tidak di perbolehkan berteman dengan orang lain tanpa persetujuan oleh yang mulia? M-mengapa Nona berani melanggarnya..”

“Ayah.. sangat kejam! Maka itu saya selalu melanggar dari aturannya, saya tidak menyukai di kerajaan ini, saya bener-bener tidak bangga di kerajaan ini. Dan saya harus bertemu dengan Eric sekarang juga!” jawab Genevieve dan langsung pergi keluar kamar.

“J-jangan pergi Non-”

Saat Genevieve keluar dari kamarnya, Genevieve melihat di sekelilingnya di tutupi oleh pengawalnya. Genevieve heran mengapa mereka tumbenan jaga di depan pintu kamar Genevieve. Genevieve tidak peduli, ia lanjut jalan, tak di sadari semua pedang langsung di todongkan di hadapan Genevieve. Genevieve sangat kaget apa yang terjadi.

“Ada apa nih, kok beraninya kalian menodongkan pedang kalian di depan wajah saya,” ujar Genevieve dengan rasa keheranan.

“Sebelumnya kami minta maaf Nona, kami melakukan ini dari perintahnya yang mulia,” jawab pengawalnya.

*Hah, a-apakah Ayah sengaja mengurung saya, karena kejadian tadi…
Batin Genevieve dengan reaksi yang sangat cemberut dan banyak masalah dalam pikiran.

***

Sudah beberapa jam Genevieve terkurung di kamarnya dan sembari memikirkan keadaan Eric saat ini. Bahkan Genevieve tidak bisa mengucapkan mantranya, karena sangking beratnya bibir untuk mengucapkannya

***

Sampai di esok harinya, Genevieve terbangun dengan penuh daya tubuhnya. Tetapi, Genevieve masih memikirkan tentang Eric. Saat Genevieve mempunyai ide untuk keluar dari kamarnya melalui jendela keluar. Genevieve segera keluar melalui jendelanya. Tak sempat keluar, tiba-tiba Genevieve di gedor pintunya.

toktok

“Siapa di luar?” tanya Genevieve.

“Permisi Nona, saya pengawalmu Nona, saya datang ke sini karena Nona di panggil oleh Mr. Xaverius.” jawab pengawalnya.

“O-oh oke deh, saya segera keluar.”

Next>>

Mohon maaf kalau ada kata-kata yang tidak masuk, atau semacam typo, atau tidak nyambung, itu ketidak ketelitian saya, jadi di mohon, komen yang mana saja, yang salah, agar saya koreksi kembali, terimakasih.

The Oblivion's EdgeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang