24.『 𝗥𝗮𝘃𝗲𝗻𝗴𝗲 𝗼𝗻 𝗦𝘂𝗻𝗳𝗶𝘀𝗵 』

592 122 23
                                    



ᯓ★






𝗢𝗰𝗲𝗮η'𝘀 ℓ𝗶𝗴𝗵𝘁







________________



________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




________________



sunfish? nah, i like squib.








Dentingan pedang mampu menulikan pendengaran siapapun yang mendengarnya. kini Kim Dokja dan Yoo Joonghyuk beradu pedang sejak beberapa saat yang lalu setelah kami memasuki lantai teratas sekaligus tempat boss theater berada, tepatnya rooftop gedung theater di lantai 8.

diriku terduduk bersandar sembari menekan perut bekas tendangan yang dihadiahkan oleh mola-mola kala aku diam-diam berusaha menyerang Master Theater saat ia sedang sibuk menyerang rekanku yang lain. andai saja tidak lengah pastinya aku tidak akan berakhir seperti sekarang ini, darah memenuhi indra pengecapku karena benturan yang kudapatkan.

bahkan kalung hadiah dari lantai 5 pecah begitu saja setelah aku menerima serangan sang protagonis yang tengah dikendalikan oleh Master Theater, berkat benda itu kini aku tetap memiliki kesadaran dan tidak terluka parah meski kepalaku sungguh pening setelah bertabrakan langsung dengan dinding.

'baru awal tapi dia sudah sekuat itu??' runtukku dalam hati, buff protagonis memang menyebalkan.


Konstelasi 'The Lady Who Walks in The Mirage' menatap anda dengan khawatir.

Konstelasi 'Demon-like Judge of Fire' berharap anda baik-baik saja.


saat ini yang bisa diriku lakukan hanya menonton aksi adu pedang Dokja dan Yoo Joonghyuk di sebrang sana. tidak lupa mendengarkan aksi heroik Dokja yang membalas satu persatu depresi regresi seorang Yoo Joonghyuk, lontaran-lontaran percakapan yang ambigu untuk sebagian pendengar baik Konstelasi maupun rekan lainnya terdengar—diikuti dengan suara dentingan pedang.

jika saja aku tidak mengerti pembicaraan mereka mungkin saja aku akan seperti Lee Jihye saat ini yang diam terbengong menatap Masternya yang dikendalikan.

aku melirik Jihye yang tidak jauh dariku, bekas luka tinjuan tercetak jelas di wajahnya yang membengkak. aku berdiri menyeimbangkan tubuh setelah merasa lebih baik, lalu berjalan tertatih menuju gadis itu.

"minum ini." sebuah botol berisi healing potion ku berikan padanya, dilihat dari dekat lagi wajahnya sungguh miris sekali akibat ulah Masternya. gadis itu mengangguk dan menerima potion dengan sukerela, dia tidak dapat berbicara karena kondisinya.

𝗢𝗰𝗲𝗮η'𝘀 ℓ𝗶𝗴𝗵𝘁 || 𝓞𝓡𝓥 𝗙𝗮𝗻𝗳𝗶𝗰𝘁𝗶𝗼𝗻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang