17

47 6 22
                                    

"Aku mengharapkan cinta yang sempurna sebagaimana mestinya" ~ Jeong Jimin



_______________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_______________

Kalian apa kabar?
Maaf kalau part ini agak gak nyambung, belum sempet Revisi... Aku cepet-cepet Update dulu aja supaya pembacaku ga pada lari Hiks... Urusan revisi belakangan aja ya hehehe....

"Kau memikirkan Yeonrin?" Suara milik Kim Seokjin kini mampu mengalihkan atensi Jimin dari barang-barang di depan pria itu menuju pria yang saat ini tengah duduk di atas sofa Dorm mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kau memikirkan Yeonrin?" Suara milik Kim Seokjin kini mampu mengalihkan atensi Jimin dari barang-barang di depan pria itu menuju pria yang saat ini tengah duduk di atas sofa Dorm mereka.

Jimin menghela nafasnya satu kali kemudian berjalan menuju Seokjin, duduk disamping pria Kim itu kemudian memijat pelipisnya yang terasa begitu pening. "Sepertinya aku masih Ragu dengan keputusan ini Hyung" Ujar Jimin.

"Keputusan untuk tinggal bersama Wanita itu?" Tanya Seokjin dengan tubuhnya kini ia tegakkan untuk menatap Jimin lebih jelas lagi. Jeong Jimin mengangguk sedih lalu menatap Seokjin dengan sendu. "Memang harus ya tinggal bersamanya? Tidak cukup aku harus-"

Ucapan Jimin terjeda akibat kini Hoseok masuk kedalam dorm dengan tangan yang terlipat kedepan dada. "Jangan mencoba untuk lari dari tanggung jawab Jeong Jimin! Kita sudah sepakat dengan mereka tentang hal yang sudah dibicarakan sebelumnya kan?" Hoseok mantap tajam kearah Jimin. Membuat pria itu merasa jengah. Entahlah, Jimin setiap melihat Hoseok rasanya selalu tidak mood.

Tentang apa yang terjadi pada Jimin, semuanya karena pria itu juga. Andai saja malam itu Hoseok tidak memancing amarah Jimin,pasti pria Jeong itu masih bisa mengontrol diri dan kejadian rumit ini tidak akan pernah terjadi. "Jadi apa yang membuatmu Kembali Ragu? Gadis Hwang itu? Ayolah Jimin... Kenapa kau masih memikirkan Gadis itu di tengah ujian yang menerpamu saat ini!" Ujar Hoseok kesal.

Jimin enggan menjawab,pria itu hendak bangkit namun Seokjin mencegahnya.
"Jim..." Dengan lembut Kim Seokjin membawa Jimin untuk kembali duduk.

"Aku hanya takut Yeonrin tau, aku tinggal bersama wanita itu dan pada akhirnya ada kesalahpahaman. Hanya itu! Aku tak bermaksud untuk lari dari tanggung jawabku kok." Jawab Jimin kemudian, tatapannya ia bawa untuk menatap kedua kakinya yang terlapisi oleh Snikers putih yang merupakan kado ulangtahun dari Hwang Yeonrin tahun lalu.

FAKE LOVE (LIE Version 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang