BOY FRIEND

1 0 0
                                    

Hai, apa kabar? Semoga sehat selalu ya. Aku mau berterima kasih sama kalian karna udah setia sampai sini, Love you

* * *

Aludra sudah siap dan tinggal berangkat, Aludra berjalan keluar dan sudah melihat mobilnya terparkir rpi di halamman

"Pasti udah di siapin sama Mang Mamat" gumamnya. Mamat adalah pekerja di rumah Aludra yang bertugas untuk mengurus mobil-mobil di keluarga Alfagha

Aludra lalu menjalankan mobilnya dan melesat ke sekolah

Saat sampai di kelas, Mega menghalangi jalannya bersama Wulan, Fauziah, dan Dila

"Kak, ikut gue bentar" ucap Mega

"Kemana?"

"Udah ikut aja"

Mereka membawa Aludra ke gudang belakang dan memulai aksi mereka

Mega mendekati Aludra dan menjambak rambutnya, sungguh, Aludra sangat muak setiap hari di bully. Tidak di sekolah, di rumah, bahkan di lingkungan, ia sudah lelah

"Gue, mau lo joget di lapangngan, dan nggak make baju" ucap Mega

Wulan laangsung memberi kode pada Fauziah dan Dila. Mereka dengan paksa membuka seragam Aludra

"Nggak, jangan, jangan" Aludra terus berontak

Plak!

Mega menampar Aludra sangat keras sampai meninggalkan bekas kemerahan

"Diem lo anjing!"

"Ga, lepasin aku, aku bakalan di permaluin"

"Kan emang gitu rencananya" ucap Fauziah

"ENGGAK! JANGANG! LEPASIN! JANGAN"

"Dasar Anjing! Diem lo kakak setan!" Mega terus memaksa melepaskan seragam yang di kenakan oleh Aludra

"Woy!" Aludra sangat bersyukur karna ada orang di sana. Saat melihat, Aludra malah tidak ingin dia ada di sisni

"Ha-haikal?" Mega mulai gugup di buatnya

Haikal lalu mendekat dan menatap tajam ketiga orang di depannya

"Mau ngapain kalian?" tanya Haikal tajam

"E-enggak Kal, kita cuma mau main sama Kak Ludra. Soalnya tadi dia sendiri, jadi kasian" Mega sedah bergetar di tempat. Bagaimana tidak? Ini gebetannya sejak kelas 7 SMP, dan sekarang dia melihat dirinya membully? Sungguh

"Mau main tapi nyuruh Sakila joget tanpa paikain?" Haikal mulai geramdengan  Mega, Wulan, Fauziah, dan Dila

"Enggak, ma-maksudnya-"

"Kita cuma bercanda, Kal" ucap Wulan. Ia tau Mega sangat menyukai Haikal, seperti dia menyukai Refan. Tapi mereka tidak beruntung, Haikal, dan Refan malah memilih Aludra

"Udahlah, nggak papa, aku kan nggak jadi soalnya ada kamu" Aludra tersenyum pada Haikal. Ia juga tau Mega-adiknya menyukai Haikal

"Tapi-"

"Udah, aku nggak papa, yuk kekelas" Aludra lalu menarik tangan Haikal dan berlalu dari hadapan ketiga cewe itu

"Lo nggak papa kan?" Refan dan Haikal tidak menggunakan aku-kamu karna Aludra yang memintanya

"Nggak Ikal, aku nggak papa" Aludra jadi teringat sesuatu "sejak kapan?"

"Apa?" Haikal melihat Aludra dan mengerutkan halisnya

"Panggil aku 'Sakila' biasanya manggil 'Aludra' "

"Oh, sejak tadi"

"Tapi kenapa-"

Bruk

Saat berbelok, tidak sengaja Aludra menubruk seseorang sampai terjatuh

"Lo nggak papa?" tanya keduanya serempak dan saling menatap dengan tajam

Aludra menggeleng dan tersenyum pada mereka.

"Lo gimana si? Jalan pake mata!" Haikal jadi emosi melihat siapa yang menubruknya

"Loh, kok nyalahin gue? Harusnya lo jagain Sakila biar enggk nubruk gue, jadi jatuh kan" Refan juga sama kesalnya dengan Haikal "kamu nggak papa?"

"Sakita nggak suka kalo pake aku-kamu. Giman si? Katanya temen, tapi kok nggk tau"

"Apaan si lo? Yuk La" Refan hendak menarik Aludra, tapi di sisi lain Haikal juga menarik Aludra

"Lepas" desis Haikal

"Lo yang lepas!"

"Heh! Dari tadi, Sakila sama gue, bukan sama lo" Hikal menarik Aludra ke arahnya

"Tapi, gue lebih dulu kenal Sakila" Refan tidak mau klah dan menarik gadis itu ke arahnya

"Cuman beda satu hari" Haikal kembali menarik Aludra ke arahnya

"Tapi tetep aja" Refan juga menarik Aludra ke arahnya

"STOP!" Aludra berteriak sehingga beberapa orang melihatnya. Kan, jadi malu, Aludra lalu menyibak rambutnya ke belakang

"Kenapa? Ada yang sakit?" Refan dan Haikal bertanya dengan kompak dan mendekat ke arah Aludra

"Udah gini aja. Gue yang nentuin gue mau sama siapa" Refan dan Haikal mengagguk dan menunggu Aludra "gue...mau sama...Ucup" Aludra lalu berlari ke arah cowo yang penampilannya sangat cupu "hai Ucup, gue bareng ya?" Ucup mengangguk antusias dan berjalan bersama Aludra

"Lo si" ucap Refan

"Kok gue si? Lo ya yang dateng-dateng main tari-tarik aja" Haikal semakin kesal karna Refan menyalahkannya

Mereka lantas menyusul Aludra "Sakila! Tungguin!" ucap mereka lagi-lagi serempak

* * *

Guys, menurut kalian, aku up berapa kali
-seminggu sekali
-setiap hari

Kalo ada yang mau sampein sesuatu sama aku, come aja ya, tapi jangan lupa vote juga

SIONALUDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang