SAHABAT MASA KECIL

1 0 0
                                    

Bel pulang telah berbunyi, dan Aludra masih setia duduk dibangkunya, memikirkan perkataan Deina.

"Gue kenapa si?" Aludra bertanya pada dirinya sendiri "Tau ah, mending gue pulang"

Aludra ingin melangkah ke garbang SMA ELGARA, tetapi belum sempat dirinya melangkah kembali, seseorang meneriakinya.

"Heh! Mau kemana lo?" Aludra menoleh. Dia menunjuk pada dirinya sendiri

"Lo manggil gue?"

"Bukan" jawab Sion

"Oh" Aludra hendak melangkah kembali, tetapi Sion memangginya lagi

"Ya iya lah bego! Gue ngomong sama lo! Orang disini cuama ada lo"

"Dih, katanyabukan"

"Buruan, gue udah nungguin lo 15 menit 40 detik asal lo tau"

"Lah, ngapain nungguin gue?"

"Banyak tanya lo! Buruan pulang sama gue"

"Ogah!"

"Buruan nyet!"

"Loh, kok maksa"

"Emang siapa yang maksa?"

"Lah, tadi gue bilang nggak mau, tapi lo bilang 'buruan nyet' gitu"

"Emang lo monyet?"

"Bukan lah"

"Nah kan, berarti gue bukan ngomong ke lo"

"Oh, iya juga ya" Aludra mengangguk polos

Sion memutar mola matanya malas, lalu melajukan motornya tepat disamping Aludra "Buruan naik, ini perintah Langit"

"Ohhhhhhh, bilang dong dari kemaren. Baru bilang hari ini. Bego lo!" desis Aludra

Sion melongo dibuatnya. Setidaknya dia bukan Vieera yang ngeselinnya keterlaluan

Sion menyodorkan helm yang tadi pagi Aludra pakai, lalu Aludra menerimnya dan memakainya

"Lo bisa naikannya nggak?"

"Ya bisa lah, orang gue punya motor sport kaya gini" Aludra naik dan Sion menjalnkan motornya "Eh iya, kan motornya ilang, jadi sekarang nggak punya lagi. Kalo disurabaya punya, tapi kalo disini nggak, soalnya hilang tadi malem"

"Oh" hanya itu respon Sion

"SION!"

Cittt!

Sion mengerem motornya mendadak "Apa?" tanya Sion panik. Untung jalanan ini sedang sepi

"Mau es krim" Aludra menunjuk penjual es krim keliling ditaman. Sion melihat dan mengangguk lalu menepikan motornya ditaman

"Pak, beli es krim rasa Stowberiy satu sama Vanila satu" penjual es kirm itu mengangguk dan menyodorkan es krim cup berbeda rasa. Sion menyodorkan uang merah pada bapak penjual itu

"Aduh, gimana atuh, da nggak ada kembalian"

"Nggka papa, saya punya sedikit rezeki. Buat bapak aja" Sion tersenyum

"Alhamdulilah, nuhun atuh"

Sion tersenyum dan mengangguk "Makasih pak" Sion berjalan dan duduk disebelah Aludra, yang duduk di kursi taman "Nih"

Aludra melihat es krim yang disodorkan Sion, bukanya mengambil, Aludra malah menatap Sion dan mengerutkan dahinya

"Kanapa?"

"Kok lo tau gue suka rasa stowbery?"

'Gue selalu inget apa yang lo suka Ri, tapi lo yang nggak inget gue'

SIONALUDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang