🍒
Sudah lima jam taehyung dan yang lainnya mencari tapi hasilnya masih nihil bahkan taehyung masih mencari jungkook tanpa menyerah,dia kembali menyelam mencari jungkook lebih dalam lagi,dan kemudian akhrinya Jungkook ditemukan ditepian sungai yang berada jauh dari lokasi,ya mungkin terseret derasnya air sungai hingga membuat tubuh jungkook sangat jauh saat ditemukan.
Taehyung menepuk-nepuk jungkook yang sudah tak sadar kan dengan wajah yang sudah pucat pasi.Dengan segera taehyung menekan-nekan dada jungkook memberikan pertolongan pertama untuk bisa mengeluarkan air yang sudah masuk kedalam paru-paru nya,bahkan memberi nafas buatan juga.
"By!! Bangun by ku mohon hiks!!" Ucap taehyung yang masih berusaha memompa dada jungkook dengan airmata yang mengalir deras.
"By!! Ku mohon sadarlah,aku janji padamu aku tidak akan seperti ini lagi by bangun hiks!!" Taehyung tak menyerah sama sekali dia ingin jungkook nya
"Sayang bangun ini ibu nak hiks!! Jangan tinggalkan ibu hiks!!" Lirik shin hye menangis sambil menggenggam tangan jungkook dan ditemani seojun juga.
"Nak!! Sadarlah ayah minta maaf jika selama ini ayah sudah membuat kau dan ibumu menderita,ayah sayang denganmu nak!!" Seojun juga sudah menangis disana meski jungkook membencinya tapi jungkook tetaplah anaknya yang sangat dia sayangi.
Taehyung terus berusaha menekan-nekan dada jungkook kembali namun jungkook masih diam tidak bergeming sama sekali.
Dokter heoseok sudah tiba,dia segera memeriksa denyut nadi jungkook dan tepat dijam xx:xx dokter heoseok bilang jika jungkook sudah meninggal dunia karena sudah tak ada denyut nadi lagi ditangannya.
"Maaf!! Saya menyesal tuan jungkook dia sudah meninggal dunia" Ucap dokter heoseok menunduk
Deg...
Bagai tersambar petir taehyung setelah mendengar dokter heoseok bilang kalo jungkook sudah mati berserta calon anaknya,tangannya pun berhenti memompa dada jungkook dan menatap wajah pucat pasi yang kini ada di hadapannya.
Wajah yang cantik dan berseri kini hilang begitu saja.
Shin hye langsung pingsan disisi jungkook mendengar jika anak satu-satunya telah tiada.
Semuanya jadi sedih dan menangis atas kepergian jungkook begitu juga dengan mingyu,jungkook adalah sahabat satu-satunya yang selalu ada untuknya di saat susah dan senang.
Taehyung tak terima jika jungkook nya mati begitu saja,dia menarik kerah baju dokter heoseok dan menatap nyalang kearah dokter heoseok
"Tidak!! Jungkook ku belom mati" Nyalang taehyung
Bugghh...
Taehyung menghajar wajah dokter heoseok sampai mengeluarkan darah disudut bibir dokter heoseok.
Dokter heosek hanya diam saja menerima pukulan dari taehyung,dia sudah biasa terkena imbas seperti ini dari keluarga pasien-pasiennya.
"Dengarkan baik-baik jungkook ku belum mati,sekali lagi kau bilang seperti itu,aku takan segan membunuhmu"
Taehyung kembali berusaha memompa dada jungkook,dia yakin jungkook nya tidak meninggal,jungkooknya masih hidup,airmatanya mengalir meneteskan tepat diwajah jungkook.
"Baby!! Bangun by hiks!! Aku minta maaf,kita besarkan anak kita sama-sama by hiks!!" Masih berusaha memompa.
Tak lama kemudian jungkook terbatuk-batuk dan mengeluarkan semua cairan yang terminum saat tenggelam,dia akhirnya kembali hidup.
"Ukhuk-ukhuk!!"
Taehyung terkejut melihatnya begitupun yang lainnya,dia segera membawa jungkook kedalam dekapannya
"Baby!! Kau masih hidup hiks!! Terima kasih tuhan!!" Mengecup kening jungkook lembut
"T-taehyung!!" Ucap jungkook lemah
"Iya baby aku disini hiks!!"
Tangan jungkook bergetar dia memegang wajah taehyung yang berada dihadapannya,tapi kemudian kembali tak sadarkan diri dan membuat semuanya kembali panik.
"Baby!! Baby bangun hiks!!"
Heoseok segera memeriksa denyut nadi jungkook lagi dia menyarankan untuk segera membawa jungkook kerumah sakit untuk memeriksa jungkook dengan insentif.
Tbc...
Komen 🍒
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Cinta - Taekook
Romantizm"Apa kau tidak akan menyesal berpacaran dengan ku?dan lagi bagaimana jika jihoon tau kalo kita punya hubungan? Aku malas berurusan dengan itu semua" Ucap jungkook "Aku takan menyesal sama sekali,dan soal jihoon biarkan itu yang akan menjadi urusan...