- SIHIR & RACUN : bagian I -
***
Tiga tahun sebelumnya,
kerajaan Grace.Sebuah acara jamuan tengah diselenggarakan di kastil kerajaan. Itu merupakan pemandangan biasa dan sudah menjadi rutinitas para bangsawan. Tapi, kali ini, jamuan tersebut diadakan atas perayaan hari Penobatan Putri Mahkota pertama, Evangeline Cordelia van Grace. Membuat hari perjamuan itu menjadi lebih spesial dari hari lainnya.
Kerajaan Grace sebagai tuan rumah telah mengundang tamu-tamu istimewa dari seluruh penjuru benua, para bangsawan dari kerajaan seperti Neuksha, Capella dan Griffin. Aula istana dipenuhi ras yang beragam, mempertontonkan kesatuan dan persatuan yang harmoni. Manusia, Peri, Naga dan bangsa Penyihir berbagi ruangan yang sama tanpa ada senjata tertodong.
Jamuan dijeda oleh upacara penobatan. Sosok Evangeline tampil dengan begitu anggun. Meskipun dia masih sangat muda, Evangeline memancarkan kesiapannya mengemban tanggung jawab sebagai putri mahkota. Tepuk tangan mengiringi telah resminya posisi Evangeline di kerajaan dan berakhirnya upacara penobatan. Acara jamuan kembali dilanjutkan. Berbagai macam hidangan dan minuman disajikan.
Bersamaan dengan pelayan yang hilir mudik mengedarkan berbagai macam makanan dan minuman, para putra dan putri bangsawan saling berinteraksi, bercengkrama tanpa membeda-bedakan ras dan bangsa, sementara para petinggi kerajaan menikmati waktu minum teh bersama, saling berbincang ringan.
Sementara Evangeline bersama sang Ibu, Maverick di tempat duduknya, ditemani sang Kakak, Arlan, tidak bisa menutupi kekagumannya akan pemandangan tersebut. Itu adalah suatu yang baru baginya. Berbagai macam pertanyaan muncul di benaknya.
Melihat sang Adik yang terkagum hingga termenung, Arlan mengajaknya berbicara, "Kazeel, apa kau mau mencoba berbicara dengan mereka?" tanyanya, Maverick menoleh. Tampak keraguan di wajahnya sebelum menjawab.
Maverick membalas, "Berbicara ya? Bagaimana jika aku salah ucap dan mereka tersinggung?" Dia balas balik bertanya karena ragu. Perkataan Maverick ada benarnya, Arlan membalas dengan tersenyum penuh pengertian.
Di momen yang canggung itu, seorang gadis menghampiri mereka berdua, menengahi pembicaraan kakak beradik itu, "Permisi, apa kalian berdua tuan rumah acara ini?" Gadis itu bertanya.
Parasnya cantik. Rambut putih panjang, telinga meruncing, dan matanya berwarna merah. Ciri khas bangsawan Elf.
Sesaat, kakak beradik itu terkesima akan kehadiran sang Gadis elf. Begitu tersadar, Arlan menjawab, "Benar, apa kamu putri dari Kerajaan Capella?" tanyanya,
Spontan gadis elf itu menjawab, "oh, kau mengenali! Baguslah! Perkenalkan namaku Helena, orang-orang memanggilku Putri Ellen." balasnya, memperkenalkan diri. Dia mengulurkan tangannya, mengajak bersalaman, yang langsung disambut oleh Arlan dan Maverick.
KAMU SEDANG MEMBACA
Throne Wars Beneath The Moonlight
Ficción históricaPanthera Arlan van Grace, Sang Putra Mahkota kerajaan Grace. Diasingkan dari kerajaannya sendiri atas fitnah sang adik ... Maverick Berjuang melawan perebutan takhta yang licik, iri dengki dan sihir gelap dari saudara kandungnya sendiri. "Hidup atau...