13. full time - Diary Adira.

4 2 2
                                    

happy reading!🙌

Diaryku_Adira

huhhh
haii diary! ketemu lagi nih dengan diraa, sudah lama yaa aku tidak menuliskan kisah hidup aku dalam secarik kertas ini. aku  sudah menemui seseorang sebagai rumah ku lhoo, baru beberapa jam yang lalu aku sudah resmi menjadi istri sahnya mas Andre Hirata. orang yang menemani aku dan ia yang baru pertama aku temui disebuah lorong rumah sakit, pada saat itu pertemuan ku dengan nya bisa berjalan mulus karena ayahnya mengalami sebuah kejadian yang mengenaskan. rasanya aku merasa sedih ketika mengingat ke dalam kejadian yang sama dengan ibu dan ayah ku. aku masih sedih atas kehilangan ibu dan juga ayah ku, mereka tidak dapat menghadiri acara pernikahan ku ini. impian ku sirna ketika mereka meninggalkan aku, dulu aku bermimpi ketika aku menikah, pada saat aku berjalan, aku di antarkan oleh beliau dan juga kakak ku.. mimpi itu masih melekat. namun takdir berkata lain aku tidak bisa merasakan nya.

namun aku tidak begitu menyesalinya, lantaran kakak hadir di acara pernikahan ku untuk menemani ku saat itu.

ibu tau? diraa senang tauu, banget bangett pokoknya Bu. semoga mas Andre ngga mengecewakan diraa ya, seperti diaa. Dira traumaa dengan yang duluu, cuma semenjak mas Andre Dateng diraa bisa pelan pelan sembuh Bu.

dadah, diraa mau beresin kamar dulu dan lanjut istirahat sama mas Andree.

Salom.

***

"eh mas Andre, sudah dari tadi di pintu mas?" tanyaa Dira ketika melihat suaminya yang berdiri di pintu yang sudah terbuka.

Andre yang ditanya seperti itu lantas tersenyum, kemudian berjalan menghampiri Adira yang berada di depan meja kerjanya.

"iyaa mas dari tadi disana, dari mulai kamu menulis diary nya. maaf yaa kalau mas lancang sudah menguping pembicaraan kamu dengan diary nya." ujarnya.

"ah tidak apa apa mas, oiya mas mandi sana, tuh ih bau Asem badan kamu." ucap nya seraya menutup hidung nya. memperagakan seolah-olah bau, nyatanya tidak sama sekali.

"yakin bau hm?, nih sini hirup baju mas, bau ga?." ujar Andre yang perlahan maju, hingga membuat Adira terpaksa mundur mendekati kaca.

Dug!

"awshhh, mass sakit ihh kepala aku, huaaaa kak Felix mas Andre kdrt!"

"ssstttt, dek jangan berisik, mas ga apa apain kamu yah, itu salah kamu sendiri mundur mundur"

"ih! mas Andre mah, lagian maju maju, kan Dira jadi takutt tiba tiba diterkam sama harimau gimana?, huh!"

"kamu bilang aku harimau? hah?! yakin?, yaudah sini aku tunjukin gimana jadi harimau" ujar Andre dengan senyum anehnya, serta alis yang di naik turun kan, seraya menggoda Adira.

"eh-"

"kaburrr"

Andre yang diperlakukan seperti itu berdecak, "ckckck ada ada saja kelakuan bocil satu itu" ujarnya  terkekeh, Andre sangat gemas dengan gadis yang sudah menjadi isterinya sekarang.

*****

"MASS ANDREE BANGUNN UDAH SIANG!!" teriak Adira yang sedang menata makanan di atas meja makan.

"astagaaaa dek mas ga budek ya tuhan." ujarnya dalam hati.

"iyaaa dek" sahutnya tak kalah keras.

"ck! jangan teriak teriak bisa ga sih? aku udah di depan pintu lho!"

Andre yang mendapat kalimat seperti itu dibuat bingung, lantaran Adira terlebih dahulu yang berteriak dari lantai bawah, namun ia juga yang kesal melihat Andre berteriak.

"lho- maaf atuh dek, mas ga tau. kan tadi kamu panggil mas nya juga teriak lohh."

"oh gitu? mas nyalahin aku iya?, malam ini mas tidur di sofa! jangan harap bisa tidur satu ranjang!"

Andre yang mendapat kalimat seperti itu kelimpungan, dan bingung melihat perubahan hormon yang terjadi pada istrinya.

"dek kamu pms ya?, galak banget, ga kasian sama mas?, ini baru 2 hari loh dek kita nikah" ujarnya dengan pupil matanya berkedip-kedip lucu.

"hah? oh iya Dira pms! kenapa ga suka hah!?"

"sabarrr ndree sabarr, dia istri lu, sabarr ya tuhan" batin Andre.

"udah mas kebanyakan drama, mending mandi, terus sarapan kebawah, aku udah masak tadi. oh iya nanti jam 8 aku berangkat kerja, dan untuk makan siang mas mau di bekali atau mau beli sendiri?" tanya Dira.

Andre yang di tanya seperti itu tersenyum manis, "mas mau nya kamu bekali, yang awet buat siang yaa cantikk, oh iyaa kamu nanti biar mas yang antar, motor kamu masih di bengkel kan? nah nanti pulang kerja biar mas jemput, sekalian nanti ambil motor kamu."

"ihh ga usah mas, kan mas biasa kerja jam 7 pagi, loh nanti telat itu, gara gara antar aku"

"engga sayang, kamu lupa? aku kan pemilik perusahaan itu lho, masa udah lupaa?" ujarnya dengan raut wajah marah, namun tidak benar-benar marah.

"eh lupaa aku mas hehe, dah deh aku kebawa yaa, mas mandi."

Andre hanya berdehem untuk menanggapi ucapan istrinya. kemudian ia melanjutkan kegiatannya yang sempat tertunda, yaitu mandi.

***

"bye mass" ucap Dira sebelum keluar dari mobil, Andre yang melihat Dira buru buru pun Manahan pergelangan tangan nya.

cup

adira, yang mendapat perlakuan tiba-tiba dari suaminya pun di buat diam seribu bahasa. lidahnya kelu untuk membalas perbuatan suaminya.

"e-ehh kalo gitu aku pergi dulu, shalom mas" ucap Adira yang tergagap.

"iyaa sayang" ujarnya dengan senyum manisnya.

***

To be continue!

next?

About my diary (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang