ᯓ | 03, sleepy baby

2.4K 195 4
                                    

"bocahnya gua suruh minta maaf ke lex, kasian gua ngeliat si lex dikatain monster mulu." ujar si pemuda bersurai pirang sambil tertawa pelan.

lex hanya menghembuskan napasnya pasrah. "emang muka gua seserem itukah?"

"muka lo kayak demit kali." ujar gyumin yang dihadiahkan sebuah jitakan kecil dari sang leader.

"BAHAHAHAHAHAHA ANJING DEMIT!"

plak!

gyumin menampar wajah hyunsik. "ADA ANAK KECIL GOBLOK!"

"LO JUGA SAMA AJA!"

"ANAK LO KALO NYONTOHIN GIMANA NANTI?!"

"LO JUGA SUMBERNYA!"

terjadilah perang dunia entah keberapa antara dua pemuda yang pendeknya setara dengan si kecil.

beomsoo hanya bisa memijat pelipisnya. sudah lelah melihat keributan antara tom and jerry tersebut.

sedangkan zayyan hanya menatap keduanya dengan polos. namanya juga anak kecil, tidak tau apa yang terjadi.

"berisik bener dah orang-orang tua," leo berujar dengan malas. ia menggenggam tangan si kecil dan diam-diam membawanya ke kamar, dengan sing dan davin yang mengekorinya dari belakang.

wain menyadari bahwa zayyan telah menghilang dari keberadaannya, seketika langsung melerai pertengakaran dua pemuda pendek itu.

"UDAH WOY UDAH! ANAK LO NGILANG NOH DARITADI!"

kini semuanya terdiam menatap pemuda bersuara bariton itu.

"HAH?! ANAK GUA GAK ADA?!" saking paniknya, hyunsik malah mendorong pemuda manis yang berada di depannya.

"KOK MALAH GUA YANG DIDORONG SIH?!" protes gyumin tak terima.

"eh? maaf reflek, hehe." pemuda tertua itu menyengir tanpa ada rasa bersalah, membuat gyumin memutarkan kedua bola matanya malas.

"MANA ANAK GUA?!"

"mana gua tau anjir, orang tiba-tiba ngilang."

"kata gua mah ini kerjaan bocah-bocah sontoloyo." ujar lex yang diangguki oleh beomsoo disampingnya.

hyunsik mengusap wajahnya dengan kasar. "biarin aja sih ajay main sama mereka, nanti kalo udah maleman baru lo ambil." ucap wain.

pemuda tertua itu akhirnya mengangguk pasrah. ia membiarkan bayi kesayangannya bermain dengan trio maknae.

• • •

waktu sudah menunjukkan pukul setengah sepuluh malam.

trio maknae masih saja betah untuk mengajak bermain si kecil yang sedari tadi sudah sangat mengantuk.

zayyan itu biasanya sudah tertidur pukul delapan, karena anak bayi memang mudah mengantuk.

tok!

tok!

tok!

"ck, ganggu aja sih!" ketus sing. ia tak suka jika waktunya bersama zayyan terganggu oleh seseorang, terkecuali dua teman bokemnya itu.

"pin, bukain pintunya dong, gua males." leo menyuruh kepada pemuda tiang tersebut.

"ah, lu mah males mulu!"

dengan malasnya davin berdiri untuk membuka pintu kamar mereka. di depan kamar, sudah ada wain yang menatap tajam dirinya.

"mana ajay? dicariin bapaknya noh."

"bentar dulu lah ba—" ucapan davin terpotong oleh wain yang telah menerobos masuk.

sing dan leo terkejut saat wain tengah berdiri dihadapan mereka. pemuda bersuara bariton itu menggendong zayyan lalu membawanya keluar dari kamar.

"BANG KITA MASIH BELUM PUAS MAIN SAMA AJAY!!!!" teriak sing menggema ke seluruh ruangan. wain tak menghiraukan teriakan tersebut.

"ya ampun anak gua!"

saat wain membawa zayyan, hyunsik langsung menangkup kedua pipi si kecil dan mencium keningnya.

"tidur yuk? udah malem nih."

si kecil hanya mengangguk lemas. ia sudah mengantuk berat.

"minum susu dulu ya?" zayyan mengangguk lagi sebagai respon.

"gyumin, tolong buatin susunya ya. jangan terlalu panas tapi jangan terlalu dingin juga. botol dotnya ada di lemari atas." perintah si pemuda tertua.

gyumin mengangguk dan berjalan menuju dapur untuk membuatkan susunya. sedangkan hyunsik dan wain menuju kamar zayyan, dengan si kecil yang hampir tertidur dalam gendongan wain.

• • •

kini zayyan tengah berbaring pada ranjang miliknya, menunggu susu yang dibuat oleh gyumin.

hyunsik terus mengusap surai halus milik si kecil membuat sang empu hampir memejamkan matanya.

gyumin datang dengan membawa sebuah botol berisikan susu hangat. botol tersebut diserahkan ke hyunsik.

hyunsik mengocok sebentar botol tersebut, lalu ia menyodorkan puting botol tersebut ke mulut zayyan.

sebenarnya zayyan bisa minum susu dengan sendirinya, tetapi karena ini sudah malam dan ia juga sudah sangat mengantuk, hyunsik lah yang membantunya untuk meminum susunya.

lihatlah betapa lucunya bibir tipis zayyan yang tengah mengisap puting botol tersebut sembari menatap ketiga caregiver nya. menciptakan bunyi isapan dan lenguhan yang lembut membuat ketiganya tidak bisa menahan senyum padanya.

"bayi siapa sih? bayi gua lah!" seru gyumin dengan pelan, tidak ingin menganggu ketenangan zayyan yang sedang meminum susu.

"bayi gua sih. ajay lebih milih gua dibanding lo." balas wain.

"ralat, bayi gua harusnya. ajay real anak gua." balas juga hyunsik tidak mau kalah.

"eungh.." si kecil mulai terganggu dengan perdebatan kecil ketiganya.

"eh, iya sayang.." hyunsik langsung menenangkannya dengan mengusap pipi gembul zayyan. anak itu kembali menikmati minumannya.

selang beberapa menit, zayyan mulai memejamkan kedua matanya. pertanda bahwa ia sudah mulai mengantuk.

hyunsik melepaskan puting botol tersebut dari mulut zayyan dan menaruhnya di meja tepat disebelah ranjangnya.

hyunsik terus menepuk lembut kepala zayyan agar si kecil terlelap. benar saja, anaknya itu sudah tertidur.

ketiganya memastikan terlebih dahulu bahwa zayyan sudah benar-benar tertidur, kemudian beranjak dari ranjang untuk keluar dari kamar milik zayyan.

"good night, bayinya papa."

"sweet dreams, little prince."

"bobo yang nyenyak ya, kecil."

gyumin mematikan lampu kamar si kecil dan segera menutup pintu kamarnya.

• • •

ajaykiciw, 2024.

hi, little zayyan!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang