ᯓ | 08, seungdae ricky dongbin

1.4K 146 14
                                    

ft. seungdae, ricky, and dongbin.

malam itu, hyunsik masih saja mengejar dua maknae laknat dengan menggenggam panci yang siap dilayangkan kapan pun.

para member bersorak penuh semangat begitu hyunsik berhasil menimpuk davin dengan pancinya, sedangkan leo sudah bersimpuh meminta ampun.

hingga iris tegas lex menyorot pada pemuda imut yang hampir terlelap. kepalanya tersuntuk-suntuk.

beomsoo yang menyadari arah iris sang leader langsung menggeser tubuhnya ke kursi milik hyunsik, dan kepala zayyan terjatuh tepat di pundak beomsoo.

lex beranjak dari kursinya, menghampiri si kecil yang sudah terlelap. dengan perlahan ia mengangkat tubuh mungil itu ke gendongannya supaya sang empu tidak terbangun. ia langsung membawa zayyan menuju kamarnya.

sesampainya di kamar, lex langsung membaringkan zayyan di ranjang besar miliknya, lalu menarik selimut yang cukup tebal hingga seluruh tubuh zayyan tertutup.

lex beranjak untuk mematikan lampu terlebih dahulu, kemudian kembali membaringkan dirinya pada ranjang besar tersebut.

"eungh dudu.." si kecil mulai melenguh. dengan sigap lex mendekap tubuh mungil itu, tangannya bergerak menepuk pelan bokong zayyan. sedangkan tangan yang satunya mengusap surai halus si kecil.

zayyan terbuai dengan tepukan yang lex berikan. jari jempolnya tidak luput dari mulutnya.

dan pada akhirnya, sang leader menyusul si kecil ke alam mimpinya.

keesokan harinya..

"staf-nim, boleh mampir ke toko mainan dulu? saya mau beli boneka."

"buat siapa anjir beli boneka?"

"zayyan,"

"hah? zayyan? emang dia punya anak?"

"ZAYYAN PUNYA ANAK?!"

suasana di mobil menjadi ricuh begitu dongbin mengatakan bahwa zayyan memiliki anak, padahal niat ricky membeli boneka untuk zayyan sendiri. masa iya bayi ngurus bayi?

"lambemu, bang! zayyan masih bocah begitu masa udah momong anak," ujar ricky.

seungdae menghela napasnya panjang. dongbin ini sering kali membuatnya panik.

"dongbin sialan, bisa serangan jantung gua kalo bayi gua beneran punya anak!" seru seungdae sembari memukul punggung dongbin hingga sang empu meringis. pukulannya cukup kencang.

dongbin hanya menyengir. "hehe, kirain beneran punya."

"mulut lo gua tarik ya!" seungdae sudah berancang-ancang untuk mencubit bibir dongbin, tetapi ricky malah menahan tangannya. "udah gak usah ribut, udah pada tua juga."

seungdae mendelik kesal, begitu juga dongbin. mana terima mereka dibilang tua? orang masih muda begini kok, baby face pula.

"gua lebih muda dari lo makasih." ucap dongbin.

"sadar diri, umur lo bentar lagi 24!" ketus seungdae.

"emangnya kenapa kalo gua 24? lagian juga masih tuaan lo, bang." balas ricky dengan santainya.

"jari tengah buat lo, ricky syahrini!" sahut seungdae sambil mengacungkan jari tengahnya kepada ricky. ricky memutarkan bola matanya malas. "udah bagus-bagus nama gua kek orang barat, malah ditambahin lagi nama dangdut." gumamnya.

hi, little zayyan!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang