ᯓ | 12, gyumin loves little zayyan

1K 123 19
                                    

ft. seungdae, ricky, and dongbin.

"gyumin, seungdae."

kedua pemuda yang dipanggil hyunsik saling melempar pandangan. seungdae menyikut pelan lengan gyumin, berbisik sesuatu kepadanya.

"lo sih pake teriak!"

"ya gua mana tau kalo ada zayyan? lo juga—"

brak!

"GAK USAH BISIK-BISIK!"

percakapan keduanya terhenti tatkala hyunsik menggebrakkan meja makan. pemuda itu berdiri, menyerahkan terlebih dahulu zayyan yang sibuk mengenyot susu kepada davin, lalu berjalan mendekat ke arah seungdae dan gyumin.

"kenapa anak gua bisa nangis?" intonasi yang terdengar lembut namun penuh interogasi.

keduanya membeku, bimbang untuk menjawab.

hyunsik mengernyitkan dahinya kesal. "orang nanya tuh dijawab, jangan diem doang."

kedua pemuda itu tetap membisu. hyunsik menatap sejenak keduanya, menghela napas lalu membuang muka dan mengusap wajahnya kasar.

"lo pada dengerin gua gak—"

"gua yang salah, bang."

pandangan hyunsik beralih kepada gyumin yang hendak membuka suara.

"gua niat awalnya tuh mau ngebangunin si ricky seungdae sama dongbin, tapi tuh gua gak nyadar kalo ada zayyan. nah gua kan bingung si zayyan nya kok gak sama mereka, makanya mereka bertiga gua bangunin. gua teriakin lah dua kali, eh tiba-tiba gua denger suara nangis. ternyata itu suaranya si zayyan, ya kaget dong gua," jelas gyumin.

"lo bayangin aja bang, badannya zayyan kecil begitu dikekep ricky sama dongbin," lanjutnya.

hyunsik mengangguk setelah mendengar penjelasan dari si pemuda manis. "sumpah bang gua sama sekali gak ada niatan buat ngebangunin anak lo."

"please, maafin gua. terserah lo mau hukum gua kayak gimana asalkan gua dapet maaf."

dengan raut wajah yang terlihat melas, gyumin memohon, menyatukan kedua telapak tangannya berharap mendapatkan maaf dari hyunsii.

hyunsik terdiam sejenak, memikirkan hukuman yang cocok untuk pemuda tersebut.

"oke, gua maafin."

gyumin menghela napasnya lega.

"dan hukuman buat lo, selama sehari ini lo gak boleh nyentuh zayyan sedikit pun. kalo sampe gua ngeliat lo nyentuh anak gua, hukuman buat lo bakal gua tambahin."

kalimat tersebut sukses membuat gyumin membelalakkan kedua matanya.

"MANA BISA BEGI—"

"lupa sama kata-kata sendiri nih? tadi bilangnya terserah hukumannya mau kayak gimana."

gyumin mendecak sebal. siapa suruh kau tidak mengutipkan pengecualian memisahkan dirimu dari si kecil, wahai kim gyumin.

hyunsik menatap gyumin dengan seringai puasnya, setelah itu berbalik dan berjalan menuju kursinya untuk duduk kembali.

pemuda manis itu menggertakkan giginya. dengan kesal ia beranjak menuju kamar miliknya, hyunsik yang melihatnya tak acuh sama sekali.

"lah kesel sendiri bocah, ora jelas pisan."

•  •  •

gyumin menghempaskan tubuhnya ke ranjang miliknya, membenamkan wajahnya pada bantal empuk yang berada di kasurnya itu.

hi, little zayyan!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang