ᯓ | 14, little zayyan back to normal

1.1K 114 11
                                    

sudah lelah mengelilingi seluruh mall untuk membeli barang yang diinginkan, mereka langsung beranjak keluar untuk pulang.

awalnya gyumin ingin mengajak yang lain untuk bersinggah disebuah restoran sebab cacing-cacing menyebalkan sudah berdemo di dalam perut, tetapi melihat zayyan yang terbangun dan menangis membuat gyumin mengurungkan ajakannya, tak tega dengan si kecil yang mungkin terusik dengan kebisingan di dalam mall.

lagipula juga rasa kantuk mulai menyerang para member, dan pada akhirnya mereka memutuskan untuk pulang saja.

di dalam van, sebagian member sudah terlelap, terkecuali sing yang tengah memberikan susu pada zayyan dipangkuannya. sepanjang jalan dirinya terpaksa memegang botol susu milik zayyan. demi si kecil pun pemuda hongkong itu rela jika tangannya pegal karena terus memegang benda silindris tersebut.

hingga akhirnya, mereka telah sampai di dorm. satu persatu dari mereka terbangun, begitupun dengan staf yang membangunkan member lain untuk segera keluar dari mobil.

setelah semuanya keluar dari van, mereka pun mulai masuk ke dorm dengan jalan yang sedikit tergontai-gontai disebabkan rasa kantuk yang membandal.

sebelum tidur, mereka wajib membersihkan diri terlebih dahulu agar lebih nyaman saat tidur. sing membawa zayyan menuju kamar miliknya, niatnya sih ia ingin menculik si kecil sampai pagi.

ia membaringkan zayyan yang kembali terlelap karena efek kenyang meminum susu pada ranjangnya, tidak lupa untuk menyelimuti si kecil, lalu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

begitu sing keluar dari kamar mandi, ia melihat zayyan yang menggeliat tak nyaman pada tempat tidurnya.

khawatir akan ada sesuatu, dengan langkah tergesa-gesa ia menghampiri zayyan, tidak peduli dengan rambut lurusnya yang masih bertetesan air.

sing ikut membaringkan tubuhnya disebelah zayyan, lalu membawa si kecil ke dalam dekapannya. dirasa sang empu tenang kembali, perlahan sing melepaskan pelukannya pada zayyan dan bangkit dari ranjang untuk mematikan lampu kamar.

tiba-tiba terdengar suara isakan yang keluar dari mulut zayyan. sing yang hendak mengeringkan rambutnya seketika menghempas handuk miliknya dan berjalan dengan cepat menghampiri si kecil.

ia pun kembali membaringkan tubuhnya disebelah zayyan. menyelipkan lengan kirinya sebagai bantal untuk kepala zayyan, tangan kanannya bergerak menepuk-nepuk pelan punggung si kecil layaknya menenangkan seorang bayi.

"eumh~ hiks hiks ajay mau empeng hiks.." gumam si kecil disela isaknya. hal itu membuat sing sedikit gelagapan, pasalnya ia tak memegang empeng milik zayyan.

jika ia kembali bangkit dan beranjak untuk mengambil empeng si kecil, maka sang empu akan semakin menangis. sebagai penggantinya, sing menyodorkan jempol kirinya ke dalam mulut zayyan, membiarkan zayyan mengisap jempol besarnya.

merasa zayyan tenang kembali, pemuda hongkong itu ikut memejamkan kedua matanya. ia pun menyusul si kecil ke alam mimpinya.

• • •

pagi pun telah tiba. waktu menunjukkan pukul enam lewat empat puluh lima.

zayyan merasa ada yang mengganjal disekitar tubuhnya. terdapat lengan kekar sing yang melilit di pinggang ramping miliknya. dengan perlahan zayyan melepaskan lilitan tersebut dari pinggangnya.

"ini sekarang jam berapa deh?" gumamnya sembari mengucek kedua matanya. iris cantiknya tertuju pada jam dinding yang sekarang menunjukkan pukul enam lewat lima puluh.

hi, little zayyan!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang