eps 5

695 92 6
                                        

Suatu keajaiban pun terjadi setelah gracia koma tiga hari, tepat hari ke tiga gracia sadar, dan bertepatan dengan hari ini juga gracia dan Shani berulang tahun yang ke-21 tahun.

Alga sangat bersyukur karena putrinya sadar, alga segera memeluk tubuh gracia dan menumpahkan semua tangis bahagianya.

"Terima kasih Tuhan, Terima kasih sayang udah mau bertahan buat papah". Ucap alga sedangkan gracia hanya diam.

Setelah dua hari menjalani perawatan gracia sudah diperbolehkan untuk pulang. Dan hari ini dia berangkat ke kampus.

Sementara itu di kampus.

"nan, gracia masih lama gak sih ?".

"gak tau juga, belum ada kabar".

"oniel jinan". Panggil shani menghampiri mereka di parkiran kampus.

"oy shan, ad jadwal juga ?".

"iya niel, mengapa kalian masih di sini ?, nunggu adik gracia ?".

"iya nih, tuh curut belum dateng ae jam segini".

"mungkin adik terkena macet, eh yaampun aku permisi duluan ya, kelas aku sebentar lagi di mulai".

"iya shan pergi aja gak papa".

Setelah berpamitan shani pun pergi, jinan dan oniel sudah mengetahui tentang pertukaran jiwa shani dan gracia, dan mereka lega akhirnya jiwa sahabat mereka kembali ke tubuh asalnya.

lama mereka menunggu akhirnya sebuah mobil merci pun masuk ke parkiran dan turunlah seseorang yang mereka tunggu sejak tadi.

"gre lama amat lo ?". Tanya jinan to the point.

"iya gre, kena macet lo ?". Kali ini oniel yang bertanya.

Gracia menatap mereka berdua datar dan bergantian. "minggir!". Ucap gracia mendorong tubuh jinan dan oniel sedikit keras lalu dia berjalan meninggalkan jinan dan oniel.

Sedangkan mereka hanya menatap bingung tubuh gracia yang semakin menjauh.

"dia kenapa njir ?". Tanya jinan masih melongo.

"apa efek koma tiga hari ya ji". Ucap oniel.

"gak tau, eh tapi ayok susul dia njir". Keduanya pun berlari menuju kelas mereka.

Saat gracia akan memasuki kelas tiba-tiba jalannya dihalangi oleh dua pria yang berdiri di depannya. Gracia menatap mereka datar.

"minggir!". Ucap gracia.

"sabar dong cantik, gw mau ngomong sama lo". Ucap salah satu pria sambil mengusap rambut gracia.

"gw bilang minggir!". Ucap gracia lagi kali ini wajahnya terlihat emosi.

"uuhh takut". Ucap sang pria mendekatkan wajahnya ke wajha gracia dan menantang sedangkan temannya hanya diam.

BRUG!!

suara pukulan terdengar membuat semua orang yang ada di situ menatap mereka bertiga.

"lo-".

BRUG!!

gracia kembali memukul teman si pria mesum tadi.

"Bangsat!, berani lo!". Kedua pria itu bangun dan hendak menghajar gracia.

Gracia dengan cepat menangkis pukulan keduanya lalu menendang perut mereka dengan kuat.

BRUG!!

BRUG!!

"bangun banci!". Gracia menarik kerah kemeja pria yang berani menyentuhnya dan...

BRUG!!

Nayanika & Niskala [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang