eps 11

265 42 5
                                    

"kita bertemu lagi pangeran moriz".

"pangeran kerajaan angin, wow". Ucap moriz menatap remeh.

"nan ini kenapa ?". Oniel yang sudah sadar pun mulai kebingungan dengan situasi yang terjadi saat ini.

"diem niel, kita liat aja".

"tapi gue bingung, itu juga si gre, apaan pake gaun item jelek banget".

"ssttt mulut temanmu ingin saya potong!". Ucap bunglon atau flora.

Sementara oniel, jinan dan flora berdebat, venus sedang berusaha mengguhubi sang ayah lewat telepati namun usahanya selalu gagal karena kekuatan hitam yang ada di sana.

"lepaskan cucu saya!". Semua mata menatap ke sumber suara.

"ayah".

"Wow Tuan Fernando!". Seru raja salman tersenyum smirik

"lepaskan cucu saya, salman!".

"cucumu sekarang telah menjadi ratu di Kerajaan ini tuan Fernando hahaha".

"TIDAK! JANGAN BERMIMPI SALMAN!!".

"woaahh jangan marah pak tua!, Terima saja kenyataan bahwa cucumu nuskala telah sah menjadi istri dari putra ku moriz hahaha!".

"tidak!, bagaimana mungkin ?". Tanya Fernando masih tidak percaya.

Sang bunglon kini telah merubah wujudnya menjadi seorang putri. "mereka memanfaatkan keadaan saat kalian sedang fokus kepada putri nayanika dan diriku". Ucapnya berdiri tepat di samping pangeran angin. Sementara Sang pangeran hanya melirik sekilas lalu kembali menatap lurus ke arah pangeran moriz dan gracia.

"putri dari Kerajaan cahaya ternyata pintar juga, tetapi sayang kepintaranmu sudah tidak berguna!".

"KAMU–!!". Flora yang mulai terpancing pun mulai mengeluarkan sinar kemarahanya.

"tikus kecil sepertimu tidak pantas seperti itu!!".

Pangeran angin mengepalkan kedua tanganya menahan amarah, namun semua orang menyadari itu karena Setiap kali dia marah, angin akan bertiup kencang. "JANGAN PERNAH BERKATA BURUK PADA ADIK SAYAA!!". ucap marah pangeran angin atau biasa dipanggil pangeran Rexca. Karena kemarahanya badai mulai terjadi di kerajaan itu, petir mulai bergerumu dan kilat mulai menyambar.

"akan saya pastikan kamu akan menyesali perbuatanmu moriz!".

"jangan banyak bicara rexca". Moriz mulai memasang kuda-kuda untuk menyerang.

Di satu sisi terdapat pasukan kerajaan Skyler sebuah Kerajaan di mana sihir dan keberanian berpadu menjadi satu, Putri Nayanika memimpin pasukannya melawan ancaman dari utara. Kerajaan Gelap shadow yang dipimpin oleh Putri Niskala yang terpengaruh oleh sihir hitam.

Pagi yang berkabut, pasukan kerajaan Skyler berkumpul di lembah. Ksatria dengan baju zirah berkilauan dan para penyihir dengan jubah berwarna-warni berdiri tegak, siap untuk menghadapi musuh yang mendekat. Putri Nayanika, dengan pedang legendaris yang diberikan oleh sang kakek, Nayanika, berdiri di depan pasukannya.

"Untuk Putri Nayanika dan Putri Niskala!" seru Raja Algantara, mengangkat pedangnya tinggi-tinggi. Sorakan menggema di seluruh lembah saat para prajurit mengangkat senjata mereka, siap menghadapi pertempuran.

Di seberang lembah, pasukan kerajaan Shadow terlihat seperti gelombang kegelapan yang mendekat. Putri Nayanika, dengan tongkat sihirnya yang berkilauan dengan aura gelap, memimpin pasukannya yang terdiri dari orc, goblin, dan makhluk-makhluk kegelapan lainnya.

Pertempuran dimulai dengan raungan terompet perang dan dentuman sihir yang memekakkan telinga. Raja Algantara menyerbu maju, menabrak barisan musuh dengan kekuatan yang luar biasa. Sihir-sihir berwarna-warni meledak di udara, menghancurkan pasukan kerajaan kegelapan dan melindungi prajurit Skyler dari serangan balasan.

Nayanika & niskala [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang