Eps 13

183 40 3
                                    

Happy Reading
-
-
-
-
-
-
- - - - -



Setelah kematian adiknya yang tercinta, Gracia Niskala Cakrawala, Shani Nayanika Cakrawala merasa dunia seakan-akan kehilangan warnanya. Kehidupannya di bumi yang dahulu penuh dengan canda tawa dan kebahagiaan kini berubah menjadi sunyi dan penuh kesedihan. Setiap sudut rumah Algantara di bumi mengingatkannya pada Gracia adiknya, dari taman bunga yang mereka rawat bersama hingga ruangan latihan tempat mereka berlatih bela diri, sihir dan menari.

Pagi hari di rumah Algantara di bumi terasa lebih sepi. Shani yang biasanya terbangun dengan tawa ceria Gracia setiap dia menginap do rumah Gracia yang menggema di dalam kamar, bahkan sampai di seluruh sudut rumah. Sekarang, ia hanya mendengar keheningan yang menyakitkan. Meski Venus mengutus pelayan dan para pengawal yang tetap setia melayani, tidak ada yang bisa mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Shani.

Hari-hari Shani sering menghabiskan waktu di kamar adiknya, memegang benda-benda milik Gracia dan membayangkan adiknya masih ada di sana. Ia memeluk bantal yang masih tercium wangi khas Gracia, berharap bisa merasakan kehangatan adiknya sekali lagi. Malam-malamnya dihabiskan dengan menatap bintang-bintang dari balkon kamar mereka, mengenang cerita-cerita dan impian yang pernah mereka bagi.

Raja dan Algantara bahkan Venus ibunya sudah berusaha sebaik mungkin untuk menghibur putri pertama kerajaan Skyler, tetapi mereka tahu bahwa luka di hatinya tidak akan sembuh dengan mudah. Mereka memutuskan untuk memberikan waktu lebih lama lagi kepada Shani agar bisa menyembuhkan dirinya sendiri, sambil tetap memberikan dukungan dan kasih sayang yang ia butuhkan.

Di tengah kesedihannya, Shani sering mengunjungi tempat-tempat yang penuh kenangan bersama Gracia. Ia berjalan di sepanjang sungai tempat mereka biasa bermain, duduk di bawah pohon besar yang menaungi mereka dari terik matahari, dan pergi ke tempat pertama kali Shani belajar mengendarai mobil bersama dengan teman-teman Gracia dulu.

Namun, di antara semua tempat itu, taman bunga adalah yang paling menyakitkan bagi Shani. Taman itu adalah proyek bersama mereka beberapa waktu lalu, penuh dengan bunga-bunga yang mereka tanam dan rawat dengan penuh cinta. Shani merasa bahwa setiap bunga di taman itu adalah simbol dari kebahagiaan yang pernah ia rasakan bersama adiknya.

Pada suatu hari, ketika Shani sedang duduk di taman, ia melihat seorang gadis kecil yang menangis di sudut taman. Gadis itu tersesat dan tidak bisa menemukan jalan pulang. Shani menghampiri gadis itu, memeluknya dengan lembut dan menenangkannya. "Jangan takut, aku akan membantumu menemukan jalan pulang". katanya dengan suara yang lembut.

Melihat senyum gadis kecil itu, Shani merasakan sesuatu yang hangat di hatinya. Ia menyadari bahwa meskipun Gracia telah tiada, ia masih bisa memberikan cinta dan kebahagiaan kepada orang lain. Dengan memelihara kenangan adiknya dan berbagi cinta yang mereka miliki, Shani dapat menemukan tujuan baru dalam hidupnya.

Hari demi hari, Shani mulai membuka hatinya kepada orang-orang di sekitarnya. Ia mulai menghubungi jinan dan oniel untuk mengajak mereka berdua bertemu dan membawa mereka ke istana skyler. Shani juga mulai mengajarkan mereka tentang tanaman dan bunga, serta berbagi cerita tentang keberanian dan cinta yang pernah ia miliki saat dulu ingin mendekati gracia. Oniel dan jinan saling menatap, merasa Shani sudah berlebihan memuji Gracia sejak tadi.

"Gre lu memang anjing ya, girilan sama Shani lu lembut!". Batin oniel.

"Gracia udah persiapan ternyata sebelum mati anjir!, sabisanya dia ngasih yang bahagia buat Shani, girilan sama gue sama oniel bagian paitnya doang cok!". Batin jinan.

Taman bunga yang dahulu terasa menyakitkan kini menjadi tempat di mana Shani merasa damai dan bahagia, tempat di mana ia bisa merasakan kehadiran adiknya.

Nayanika & niskala [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang