STRESS [Ilyoung]

2

Doyoung keluar dari kost nya dengan piyama berlapis hoodie. Harusnya hari ini dia bimbingan, tapi mendadak dosennya mengubah jadwal.

Cukup kesal, tapi yasudahlah.

Si manis pun memutuskan untuk membeli kopi latte di kafe langganannya. Sambil sesekali menguap karna kurang tidur, dia berjalan dengan gontai.

~tringg

Lonceng kafe itu bunyi.

"Mau pesan apa kak?" Tanya si barista yang kebetulan nangkring di kasir.

Waduh, Doyoung tercekat. Orang yang menyambutnya adalah Jaehyun; si barista tampan. Doyoung reflek balik badan dan mengusap wajahnya.

"Doy, muka kamu ga boleh jelek. Lagi ada orang ganteng soalnya" Batinnya.

Setelah itu, dia berbalik lagi lalu tersenyum, membuat Jaehyuh terkekeh pelan.

"Mau pesen apa, Doy?" Ulang Jaehyun.

"Anu, kopi latte ya" Doyoung tersenyum grogi. Jaehyun mengangguk lalu segera membuat pesanan si manis.

Bisa-bisanya dia ke kafe dengan setelan gembel begini. Ah, kurang kece sekali.

Ketika sedang menunggu pesanan, telfon masuk ke ponselnya.

"Doy, kamu dimana?"

"Di kafe, nih"

"Ngapain?"

"Beli kopi"

"Jangan beli kopi!" Suara dari Taeyong menggelegar. Doyoung sampai harus menjauhkan ponsel itu dari telinganya.

"Aku udah bilang jangan beli kopi, kamu tu asam lambung"

"Sekali-sekali kok"

"Orang asam lambung ga boleh minum kopi, kamu mau mati, ya. Beli susu hangat aja!"

"Ishh, iya iya bawel" Telfonpun dimatikan sepihak oleh Doyoung.

Taeyong memang cerewet. Tapi itu juga semata untuk keberlangsungan hidup Doyoung, karena anak ini agak lain.

Udah tau asam lambung, masih aja begadang, minum kopi, overthinking, makan mie. Kan cari mati namanya.

Tapi Doyoung tetap beli kopi kok.

"Ini pesanannya" Jaehyun menyodorkan kopi latte itu.

Saat Doyoung ingin membayar, Jaehyun malah menahannya.

"Udah bawa aja, aku yang traktir" Aduh, Doyoung tersenyum canggung.

Apanih? Tiba-tiba dia ditraktir. Si manis jadi salting sendiri, apa lagi melihat wajah tampan si barista.