⚠️ EXPLISIT KISSING SCENE ⚠️
"Mau kemana, un?" tanya chris saat melihat una mengangkat koper dari lantai dua. Laki-laki berumur 26 tahun itu bangkit dari sofa, menghampiri dan membantu salah satu penghuni kosnya itu.
"Heheh, iya, kak. Diajak pacar gue ke bali," jawab una sembari menyibakkan rambut panjangnya ke belakang bahu.
"Kaya banget kayaknya cowo lo ya, liburan terus."
Una hanya membalas ucapan chris dengan senyum. Mereka berdua lantas berjalan menuju pintu utama bangunan itu. Sampai di teras, una mengucapkan terimakasih dan mengambil alih kopernya dari tangan chris.
"Itu mobil cowok lo?" si pemilik kosan menunjuk sebuah sedan hitam mewah yang terparkir di luar pagar.
Lawan bicaranya mengangguk, kemudian berpamitan, "Iya, kak. Gue duluan ya, takut ketinggalan flight, bye, kak chris."
"Yooo." Chris melambaikan tangan. Berdiri di teras sembari melihat una keluar dari gerbang kosan.
Seorang laki-laki berkemeja putih dengan badan tinggi tegap dan rambut klimis keluar dari dalam mobil untuk membukakan pintu. Bisa chris lihat, una maju memeluk pria itu. Dia bahkan nggak malu memberikan satu kecup di bibir pacarnya sebelum kemudian masuk ke dalam mobil.
Pemuda berambut ikal itu memicingkan mata. Pria yang una akui sebagai pacar, chris yakini tidak berumur 20 tahunan. Rahang tegas dan kerut tipis samar di pelipis adalah bukti. Tebakan chris, mungkin umurnya ada di akhir 30 an.
"Pantes..." gumam chris, bersamaan dengan hilangnya sedan hitam itu dari pandangan chris.
"Ngapain, kak?"
"Astaga..." chris mengelus dada. Terkejut saat enji tiba-tiba keluar dari rumah kos dan menyapanya. "Lo bikin kaget aja, nji."
"Sorry, kakkk."
"Mau malam mingguan, nji?" celetuk chris saat melihat enji berpakaian rapi dan berdandan tipis. Rambutnya dikepang dua kiri dan kanan.
Manis, batinnya.
"Iya, kak."
"Sama haris?"
Belum sempat gadis itu menjawab, seorang penghuni kos yang lain tiba-tiba keluar dari dalam kosan membawa dua helm di tangan.
"Hp aku di meja kamu bawa, nji?"
"Oh.. sama satria.." chris menjawab pertanyaannya sendiri.
Enji menggaruk tengkuknya. Kikuk. Bagai habis ketahuan mencuri.
"Eh, kak." Satria menyapa saat sadar ada orang lain selain enji di teras.
Chris mundur selangkah. "Iya dah, pacaran aja sana semuanya pacaran," gurau chris.
"Emang kosan kosong, kak?"
Belum sempat chris menjawab, enji lebih dulu menyambar, "haris di kamar kok, kak."
Hampir saja pemuda berwajah bule itu mau bertanya kenapa haris nggak keluar malam mingguan. Namun dia langsung teringat jika sepupunya alias renjani, alias 'crush' dari selebgram itu, masih belum kembali ke kosan.
Yah, mungkin malam ini dia harus berterimakasih pada renjani sebab gadis itu pulang ke rumah. Karena jika tidak, dia pasti akan terlihat ngenes hanya sendirian di kosan sedang penghuni yang lain sibuk malam mingguan.
Meski itu berarti dia harus siap mendengarkan curhatan selebgram melankolis kita, Haris Jeremian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Indekos | skitzy
Fanfiction"KAK MANGKOK DI DAPUR JATUH SENDIRI." "Kak wc di kamar gue mampet." "KERAN AIR DI DAPUR BOCOR, KAK." "Kak, dia masih suka sama gue ga, ya?" "Kak, gue nemu kondom bekas di atap deket jemuran punya siapa, ya?" Chris jadi merasa agak menyesal kembali m...