4. the youngest (s)

264 25 7
                                    

Chris melongok melihat ke halaman rumah indekosnya. Sebuah mobil sedan mercy masuk melewati gerbang yang memang sengaja ia buka. Pemuda berkaus putih itu bangkit dari sofa, berjalan ke arah teras, bersiap menyambut seorang perempuan cantik dengan tubuh kurus dan tinggi menjulang yang baru saja turun dari mobil.

"Kak chris, ya?" Perempuan itu menyapa sembari melepas kacamata hitamnya.

"Iya. Una kan?" tanya chris balik. "Ayo masuk dulu."

Kedua orang itu pun masuk, chris mengekor di belakang.

Una mengibaskan rambutnya, kemudian mengipas wajah menggunakan tangan. "Agak gerah ya. Ruang tamunya gak ada ac, kak?" tanya gadis itu sembari melihat ke sekeliling ruangan.

"Kemarin ada, cuma lagi rusak, mungkin nanti tukang servisnya dateng."

"Gak beli baru aja, kak?" 

Chris tersenyuk kikuk. Menggaruk tengkuknya yang gak gatal, "Belom ada budgetnya, hahah..."

"Gue kemarin habis beli ac tapi gak jadi dipake, pake aja kak buat disini. Toh kamarnya udah ada ac, kan"

Chris membulatkan mata terkejut. "Eh, serius?"

Una mengangguk santai.

"Makasih.."

"Oh iya, kak, kalo kamarnya itu nanti gue ubah layoutnya sama cat ulang gapapa?"
"Gue juga rencananya mau bawa kasur, meja, sama lemari sendiri sih nanti gue keluarin ya yang ada di kamar. Soalnya ga suka modelnya."
"Gue juga mau masukin kulkas, mesin cuci, sama tv ke kamar ada nambah biaya gak kak buat listriknya?"
"Kirim rekeningnya ya kak. Nanti gue tf sekalian 3 bulan."

Chris keselek dikit dengernya.

"Permisi," seorang pemuda berjaket putih mengetuk pintu rumah kos yang terbuka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Permisi," seorang pemuda berjaket putih mengetuk pintu rumah kos yang terbuka. Chris yang sedang mengganti-ganti channel tv di ruang tamu langsung menoleh.

"Disini masih ada kamar kosong nggak ya, pak?"

Pak katanya... emangnya chris nampak setua itu?

"Masih ada. Btw panggil kak aja. Gue chris, yang punya kosan," ujar chris sembari mengulurkan tangan mengajak bersalaman.

Pemuda berjaket putih itu membalas jabat tangan chris. "Gue jehan kak."

"Cari kamar buat satu orang, je?"

Jehan mengangguk. "Kamar paling pojok kosong kak?"

"Kosong. Mau yang itu aja? Tapi agak gelap."

"Gak apa-apa kak."

"Dilihat-lihat dulu, je kamarnya," Chris mempersilahkan pemuda itu masuk.

Yg dipersilahkan langsung melepas sepatu dan meletakkan alas kaki itu di samping pintu agar tidak mengotori area depan pintu. Jehan juga tersenyum dan menganggukan kepala sekilas berkata ijin untuk masuk pada si empunya rumah. Chris yang melihatnya refleks balas tersenyum. Pemuda calon penghuni kosannya ini pastilah sopan dan baik.

Iya, kan?

Iya, kan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Una- Fashion Design - kayak agak songongtapi aslinya baik kok guys

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Una
- Fashion Design
- kayak agak songong
tapi aslinya baik kok guys

Una- Fashion Design - kayak agak songongtapi aslinya baik kok guys

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jehan
- kesehatan masyarakat
- :D 24/7

Indekos | skitzyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang