Happy Reading 🍀
Ruangan yang di ketahui kamar itu menjadi hening saat sang putri mengeluarkan suaranya walaupun terdengar pelan.
Seorang pelayan yang memiliki pangkat tertinggi di antara yang lainnya menghampiri sang putri dengan segera.
"Putri apakah anda membutuhkan sesuatu?"
Seseorang yang baru sadar dari pingsannya itu melirik sekilas pelayan yang berada di samping nya, lalu kembali menatap langit langit kamar yang memiliki desain indah.
"Ketua. Sepertinya tuan putri membutuhkan sesuatu" ucap pelayan satunya yang jauh lebih muda dari pada pelayan di dekat sang putri.
"Saya juga tahu bodoh! Apakah kau berfikir jika telinga ku sudah tidak berfungsi lagi karena berumur tua?"
Pelayan muda itu meringis saat mendapat semburan dari atasannya.
"Dimana aku..?"
Seseorang yang di panggil sang putri mendudukkan dirinya dengan menatap sekeliling bingung.
Dimana ia? Apakah ini surga? Atau ini hanya bunga tidur saat seseorang koma? Tapi kenapa semuanya seperti nyata! Bahkan sentuhan orang disampingnya begitu terasa nyata!
"Kalian siapa?" Gugupnya kala semua mata menatapnya dengan sedih.
Kepala pelayan menoleh.
"Panggilkan tabib sekarang!"Mereka yang disuruh mengangguk dengan cepat, lalu dengan segera pergi meninggalkan kamar sang putri untuk memanggil tabib.
"Putri apakah anda tidak mengenal saya?"
Sang putri menggeleng pelan.
"Apakah anda mengenal siapa diri anda?" Tanya nya sekali lagi.
"A-aku.. Ruby, seorang penulis buku novel... Dan anda siapa?"
"TUAN PUTRI HILANG INGATAN!!!"
******
Mansion keluarga Gilbert saat ini sedang di hebohkan dengan berita yang sangat mengejutkan, dan berita ini mengenai sang putri yang hilang ingatan secara tiba tiba. Membuat siapa saja heran sekaligus khawatir dengan kondisinya.
Dan itu berlaku pada kedua lelaki tampan yang saat ini sedang terdiam kaku di depan pintu kamar sang putri.
Seorang Duke yang memiliki julukan tiran itu saat ini sedang menundukkan kepalanya sedih lantaran sang anak bungsunya tak mengingat nya.
Jangan lupakan seseorang yang berada di samping Duke tersebut, lelaki tampan dengan paras yang membuat para gadis memekik tertahan karena nya.
Pria tampan dengan tatapan tajamnya menatap wajah sang adik dengan sendu.
"Apakah ini sebuah kejutan?" Lirih nya sedih.
Leonard Orlando Gilbert yang selaku sebagai kakak lelaki sang putri menghampiri adik nya yang saat ini sedang tertidur pulas.
Mengelus surai adik nya dengan lembut seakan menjaga berlian agar tidak rusak.
"Cepat sadar adik aku merindukan mu"
Sedangkan yang di rindukan hanya bisa menahan senyum nya saat tahu bahwa yang mengelus surai nya adalah pria tampan yang begitu gagah.
Bisa mati muda gue kalo begini terus!!
Leonard berserta Duke Gilbert meninggalkan kamar sang putri.
Tak berselang lama manik mata indah itu kembali terbuka dan jangan lupakan senyum lebar nya pun turut mengembang.
"Hahahahah! Gila gila! Tadi itu definisi sugar Daddy yang sesungguhnya!"
Ruby yang mengetahui kalau ia mengalami hal fantasi yang sulit di percaya akhirnya menerima takdirnya dengan lapang dada.
Setelah sadar dari pingsan Ruby awalnya tidak percaya apa yang saat ini telah terjadi kepada nya.
Mengalami perpindahan jiwa atau bisa di sebut juga dengan transmigrasi adalah hal mustahil dalam dunia ini.
Namun kini Ruby benar benar mengalami nya, bahkan ia memasuki karya nya sendiri!
Sebuah novel berjudul 'The kingdom Halena' adalah sebuah novel yang bertemakan jaman kerajaan. Dengan lika liku perjalanan kisah cinta pemeran utama wanita dengan kelima suaminya.
Mulai dari awal pertemuan serta akhir begitu indah untuk di baca dan Ruby yang selaku sebagai penulis tentu saja merasa kalau semua ini mudah untuk di lewati oleh nya.
Memasuki tubuh antagonis wanita membuat Ruby senang bukan kepalang, sebab ia akan merebut semua apa yang tokoh utama miliki.
"Gue adalah Ruby penulis cerita ini tentu saja kekuasaan yang gue punya lebih besar dari tokoh utama, dan gue bakal rebut semua yang tokoh utama punya. Hahhahha"
Bak penyihir jahat Ruby tertawa begitu keras sehingga dari luar kamar terdengar membuat pelayan yang kebetulan lewat depan kamarnya bergidik takut.
"Astaga suara menakutkan apa itu hi.."
******
Ruby tersenyum senang saat pemuda tampan yang sebagai kakak lelaki nya itu sedang menatapnya dengan lembut.
"Aduh bujang bisa santai aja ga tatapan nya? Bikin gue kesemsem mulu"
Leonard mengkerutkan kening kala mendengar kata kata aneh yang keluar dari mulut indah sang adik.
"Apa yang kau katakan?"
"Ah bukan apa apa"
Keadaan kembali hening, baik Ruby maupun Leonard hanya diam. Keduanya sibuk dengan pikiran nya masing masing.
Tetapi jika di perhatikan dengan jelas manik mata Leonard berkilat memancarkan aura sesuatu.
Berbeda dengan Ruby yang masih tersenyum konyol saat ini.
Ga yakin gue bisa nahan diri di depan cogan!!
******
Bersambung...
Up sesuai mood.
Chapter 2/bab 2
Vote, komen, follow jangan lupa💜
Dilarang plagiat!
Kalau ga suka sama cerita nya silahkan pergi dari lapak ini!Terimakasih bagi yang sudah membaca!! Luvvv
KAMU SEDANG MEMBACA
Antagonists in Novels
Teen FictionSUDAH TIDAK DI LANJUTKAN! Tak pernah terbayangkan dalam benak Ruby hal fantasi ini ada di dunia nyata, bahkan hal tersebut benar benar terjadi padanya. Memasuki sebuah novel fantasi yang saat ini sedang di minati banyak orang, entah itu dari kalanga...