Six..

850 84 4
                                    

Budayakan untuk vote dan follow!! Kalau tidak bakal di santet masal!

Selamat membaca.

Dibaca lebih dari 50 pembaca... Akan double up! Yeheyy... Tapi boong

Happy Reading 🍀

*****

"Aku hanya ingin mengobati mu.. memang nya apa yang salah? Bukankah ini perbuatan kebaikan? Dasar aneh"

Memutar bola mata malas Ruby kembali melanjutkan kegiatan. Mengobati pria itu yang dimana selalu saja menghindar dari sentuh nya. Kepalang kesal Ruby menarik rambut pria itu agar tetap diam di tempatnya.

Bersikap acuh saat kedua mata pria itu melotot tajam karena sikap nya yang terbilang cukup berani.

"Sudah!"

Ruby melepas jambakan nya membiarkan pria itu bergerak sesuka hati.

"Kau tidak mengenal ku?" Tanya pria itu heran karena respon Ruby yang biasa saja saat melihat nya.

"Memangnya kau begitu penting sehingga aku harus mengenal mu?"

"Kau tak lihat lambang di jubah ku ini?"

Ruby mengangguk singkat.
"Lihat, aku ini tidak buta"

Berdecak kesal pria itu mendekatkan lambang di jubah nya kearah Ruby agar gadis itu bisa mencerna nya dan melihat nya dengan teliti.

"Lihat! Aku ini seorang kaisar kau tahu? Bagaimana bisa kau bersikap sesantai itu?"

Ruby menatapnya polos. Dengan mengerjapkan mata perlahan ia mendekat ke arah pria itu dengan tatapan intens nya.

"Kau ini kaisar?"

Pria itu mengangguk.

"Tapi wajah mu tidak mencerminkan nya"

Pria itu kembali melotot. Apa apaan itu!? Mengapa gadis dihadapannya begitu menyebalkan! Sudah pendek dekil hidup lagi!

"Apa maksud mu! Wajah ku ini tampan tahu dasar ketarak"

Ruby mendelik mendengar tingkat kepedean pria itu.

"Wajah mu itu seperti orang mesum! Bagaimana bisa kau begitu percaya diri? Dasar otak selangkangan" Cibir nya.

Pria itu semakin melotot lebar. Terkejut dengan ucapan frontal yang dilontarkan oleh gadis itu.

"Ucapan mu! Bagaimana bisa kau berkata seperti itu!"

"Halah ga usah sok polos lu!"

******

Leonard mendatarkan wajahnya. Menatap raja licik itu dengan tatapan tajam.

"Ada keperluan apa sampai sampai tuan muda Gilbert ini datang menghampiri ku"

"Jika bukan karena hal penting saya tidak sudi menampakkan kaki di tempat menjijikan seperti ini"

Terdengar helaan nafas kasar dari raja licik itu. "Tidak anak tidak ayah sama saja!"

"Tidak perlu basa basi... Hentikan rencana anda maka saya beserta ayah saya tidak akan mengibarkan bendera perang-

Tapi jika anda masih melanjutkan rencana busuk anda itu... Kami akan mengibarkan bendera perang walaupun anda adalah seorang raja"

Raja licik itu terdiam. Sedikit terkejut karena keberanian Leonard yang datang seorang diri lalu mengibarkan bendera perang kepada nya.

"Sepertinya keberanian mu itu perlu di beri penghargaan tuan muda Gilbert"

Leonard hanya diam tidak menjawab ucapan raja licik itu.

"Jika kau tidak mendengarkan ucapan ku, maka bersiaplah saat itu juga nyawa mu dalam bahaya"

Pergi meninggalkan raja itu yang langsung pucat akibat ucapannya.

*****

Ruby pergi meninggalkan hutan bersama kaisar Nicholas. Meraka berjalan menuju istara pria itu yang tak jauh dari hutan.

Disepanjang perjalanan banyak obrolan yang mereka ucapkan. Tidak, lebih tepatnya hanya kaisar Nicholas saja lah yang berbicara panjang lebar dan hanya di tanggapi beberapa oleh Ruby jika penting.

Kalau kalian kira kaisar Nicholas memiliki pribadi yang dingin cuek serta anti wanita maka kalian salah besar.

Kaisar Nicholas memiliki pribadi yang cenderung ceria ramah dan suka berganti pasangan, bukan berarti dia selalu menikah tentu saja dalam artian seperti sepasang kekasih.

Pria itu mana sudi menikahi wanita yang secara suka rela melemparkan tubuhnya kepada pria.

Ya walaupun kaisar Nicholas juga menikmati nya... Tapi tidak sampai ke inti kok! Tenang saja! Dia masih perjaka.

"Nona apa kau ini putri Duke Gilbert?"

"Iya memang nya kenapa?"

"Ah! Tidak hanya saja sedari tadi saya lihat wajah anda sangat mirip dengan nya.. ternyata anda putri nya"

Kaisar Nicholas bersorak dalam hati. Ternyata gadis itu adalah putri dari Duke Gilbert. Yang ia tahu Duke Gilbert sangat menjaga putri nya sangat ketat...dan kalau ia adalah seorang kaisar ia mempunyai akses untuk mendekati putri nya!

Karena ia adalah seorang pria kaya dan memiliki pangkat tertinggi! Hahahaha

Bahagianya hidup ini....

Ruby mengkerutkan kening nya saat melihat pria itu sedang asik tertawa sendiri, bahkan menangkup wajahnya sendiri.

"Kau... Masih waras kan?"

Tersadar dari imajinasi nya kaisar Nicholas berdeham untuk menghilangkan rasa malunya.

"Tentu saja! Kau pikir aku ini gila!?"

Menghendikan bahunya acuh.
"Ku pikir kau gila"

"Heiii!!"

Dasar menyebalkan.. kalau bukan pujaan hati sudah kaisar Nicholas kick dari tadi!

Untung sayang!

******

Bersambung...

Up sesuai mood.
Chapter 6/ bab 6
Vote, komen, follow jangan lupa💜
Dilarang plagiat!
Kalau ga suka sama cerita nya silahkan pergi dari lapak ini!

Terimakasih bagi yang sudah membaca!! Luvvv

Antagonists in NovelsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang