Halooo, apa kabar??
Jangan lupa vote dan komen
Terima kasih banyakk
Sehat selaluKali ini, sahur mereka tidak mepet imsak, jadi masih ada sedikit waktu longgar walau hanya lima belas menit. Seperti biasanya, makan hanya ditemani nasi dan segala perosengan karya Aufal. Bedanya, hari ini ada rezeki sedikit daging ayam karena Celo syukuran, entah dalam rangka apa.
"Jiro sang kolektor fosil," celetuk Rendy.
"Buruan masukin museum, Bang."
Bukan tanpa alasan Rendy berkata demikian. Pasalnya, sisa tulang ayam bagian sayap yang Jiro makan tadi, kini sudah berjajar rapi di atas piring.
"Kayaknya tiap sesi makan ayam, pasti Jiro bakal jejerin tulang-tulangnya di atas piring, deh," sahut Ian yang baru saja selesai minum. "Emang tiap orang di sini itu aneh-aneh, ya? Kalau Opal, yang pasti jadi temen dia itu kerupuk RGB."
Ian mengejek, sembari menunjuk toples berisi kerupuk warna-warni yang ada di depan Aufal. Bagi Ian, Aufal memang aneh sekali, ia hanya mau makan kerupuk—jika kerupuknya RGB, jika bukan yang warna-warni itu, Aufal tidak akan mau. Selain itu, setiap makan, Aufal harus ditemani kerupuk.
"Emang lo tiap hari makan kerupuk mulu nggak takut terbang, Pal?" tanya Bintang.
"Baru tau gue kalau makan kerupuk bisa bikin terbang," gumama Celo.
Celotehan macam ini sebenarnya sudah ada sejak jaman dahulu. Hanya saja, mungkin saking tidak pernah makan kerupuk, Celo tidak tahu jika kerupuk bisa membuat terbang.
"Beli kerupuk lima ribu, batuknya ampe hari raya," sahut Ian.
Cukup sekali Ian memakan kerupuk milik Aufal, setelahnya entah mengapa ia terbatuk-batuk dari kemarin sampai sahur ini.
"Itu mah lo batuk gara-gara nelen odol!"
"Gue nggak nelen odol," bantah Ian pada Aufal. "Gue nyicipin doang, sengaja makan dikit."
Segala sesuatu tentang Ian memang nyeleneh, bahkan sampai pasta giginya. Sampai di usianya yang sekarang, Ian masih menggunakan pasta gigi anak dengan berbagai rasa. Gosok gigi menjasi menyenangkan karena seperti memakan permen karet.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kosan Nomor 7 | NCT Dream
RandomDi sebelah kanan SPBU universitas ada sebuah gang masuk. Dari gang tersebut, belok kanan yang ke dua ada gang lagi yang hanya muat dilewati satu mobil. Di sana, terdapat banyak bangunan rumah yang difungsikan sebagai kos-kosan, salah satunya rumah n...