1͝1 . melupakan.2

162 15 0
                                    

‎ ‎

Park Ji Hoon × You
Happy reading!

.

.

.

Sedari tadi kamu terus mondar mandir tak karuan sambil terus memperhatikan jam yang sekarang sudah memasuki pukul setengah satu malam.

Sebenarnya ini permintaan Jihoon sendiri supaya kamu tetap menunggunya disini sampai ia benar benar kembali.

"Apa dirinya memang tak akan kembali?"

Hanya pertanyaan itu yang terus menerus menghantui pikiran mu sekarang, karna kamu yakin pasti Yejin sengaja membuat Jihoon-mu lama lama bersamanya agar kamu merasa tak nyaman.

Kalau harus jujur kamu itu memang amat sangat cemburu melihat Jihoon pergi bersama tunangannya itu, tetapi kamu hanya bisa pasrah karna toh kamu juga memang tak bisa berbuat apapun selain hanya tersenyum pahit.

"Sayang!" Kamu mendengar sama samar suara kesayanganmu menghampiri kamu dan langsung memeluk mu

"Maaf," Jihoon berusaha menyamankan posisi kepalanya sebelum akhirnya benar benar memelukmu dengan sangat erat

"Karena aku, kau harus menunggu sampai selarut ini, maafkan aku ya?"

Kamu hanya tersenyum sambil melepaskan pelukan lalu menggiring kekasihmu menuju tempat duduk terdekat di depan rumah mu "tidak usah meminta maaf ini bukan salahmu, kau sudah menyempatkan waktu mu untuk kemari saja itu sudah cukup untuk diriku, terimakasih."

"No baby, kau tak perlu mengucapkan kata terimakasih karena itu sudah menjadi tugasku sebagai kekasihmu untuk terus menemani mu."

Kamu hanya tersenyum menanggapi ucapannya, dalam hati kamu terus memaki dirinya karena telah berhasil membuatmu jatuh lebih dalam perangkapnya padahal kamu pun sudah bisa menebak bagaimana ending dari semua ini.

"Sepertinya kau sudah lelah, lebih baik sekarang kita ke dalam dan bersiap untuk tidur ya?" Namun Jihoon malah menarik lenganmu yang sudah bersiap melangkahkan kaki untuk pergi dari sana

"Ada apa ji?"

"Aku belum mengantuk y/n, lagipula aku hari ini hanya ingin terus bersamamu bila perlu kita begadang saja, bagaimana?"

Kamu mendengus sebal mendengarnya berbicara seperti itu, memang dari dulu Jihoon-mu ini sangat keras kepala apalagi menyangkut tentang hal sepele seperti ini.

"Singkirkan ide gila mu itu Park!" Kamu menatapnya tajam "ucapan mu tak sesuai dengan apa yang terjadi, nyatanya kau terlihat sangat menyedihkan dengan keadaan yang seperti ini."

"Oh ayolah sayang, kapan lagi kita bisa menikmati waktu seperti sekarang ini?" Jihoon langsung merengek sambil menggoyang-goyangkan lengan kamu dengan tempo yang lumayan cepat dan kamu hanya bisa pasrah dengan itu semua

"Jangan karna perjodohan itu kau menjadi terlihat semakin bodoh Park!" Lambat laun Jihoon mulai mengendurkan pegangannya dari lenganmu berganti dengan senyuman manis khas kesayanganmu

"Aku bodoh karena mu y/n Park."

"Pria gila."

Jihoon mulai tersenyum jahil "aku memang gila, tetapi mengapa gadis bernama y/n Park itu malah mencintaiku, berarti dia sama gila dengan ku 'kan?"

"Ah Park kau menyebalkan, aku membencimu!" Jihoon langsung menarik lenganmu tak kala matanya melihatmu ingin pergi dari hadapannya

Lalu ia merengkuh tubuh kamu yang lebih kecil darinya itu dengan sangat erat "hahaha kau ini seperti anak kecil saja, yasudah aku minta maaf ya karna telah menjahili mu?

‎ ‎𝒊‎𝒊‎. treasure imagine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang