2͝1 . mualaf

158 11 0
                                    

‎ ‎

Yoon Jae Hyuk × You
Happy reading!

.

.

.

"Udahlah jae jangan nekat buat mualaf, pikirin tuhan kamu!"

Matanya sontak membulat sempurna tak kala rencananya ditolak mentah mentah oleh pasangannya sendiri, sungguh ia sangat kesal!

Meskipun ini bukan yang pertama kalinya Jaehyuk mendapatkan penolakan yang seperti ini, tetapi tetap saja yang namanya kesal itu tidak bisa dihindari, iya 'kan?

"Tapi bi, cuma ini jalan satu satunya yang bisa aku lakuin biar kita bisa sama sama terus!"

Sebuah hembusan nafas kasar keluar dari mulut mu "jangan egois jae, aku gak suka!"

"Emangnya kamu gak mau kita terus bersama ya?"

Orang berakal mana yang ketika ditanyai seperti itu tidak menjawab dengan benar? Pastinya kamu juga akan menjawabnya dengan jawaban yang semestinya karna kamu tau kalau kamu dengan nya tak akan pernah bersama,

apalagi dengan perbedaan yang sejauh ini, kamu benar benar tak yakin jika semua ini akan berjalan sesuai apa yang kamu inginkan.

Semoga saja ucapan tadi tidak serius melainkan hanya sebuah lelucon yang sengaja ia buat agar menciptakan topik pembicaraan untuk mencairkan suasana.

"Bukannya aku gak mau, tapi kalau tuhan udah berkehendak lain, ya mau kayak gi─"

Allahuakbar... Allahuakbar...

"Nanti lagi bi debatnya, sekarang kita cari masjid terdekat aja yuk, udah waktunya kamu beribadah," meskipun Jaehyuk yang notabenenya pacar kamu itu non-is, tetapi dirinya slalu mengingatkan dirimu bila sudah memasuki waktu bersembahyang begitu juga dengan kamu

.

.

.

"Tunggu bentar ya jae, aku mau sholat dulu," pamit kamu yang langsung diangguki oleh Jaehyuk

Sembari menunggu kamu yang tengah menjalankan perintah yang diatas, Jaehyuk mulai mengambil sesuatu dari dashboard mobilnya lalu membuka barang tersebut dan membacanya dengan suara yang benar benar pelan.

Meskipun belum terlalu lancar, tetapi dirinya terus membacanya tanpa henti dan tiada kata menyerah baginya. Jujur saja dirimu belum mengetahui kalau sebenarnya Jaehyuk itu sudah lebih dulu berpindah keyakinan.

Jaehyuk takut kamu akan memarahinya jika mengetahui bahwa dirinya itu sudah mualaf tanpa seizin darimu terlebih dahulu.

Maka dari itu Jaehyuk lebih baik menyembunyikannya saja dari mu untuk sementara, sampai ia benar benar menemukan waktu yang tepat untuk memberitahumu.

Hingga sebuah suara berhasil mengagetkan Jaehyuk dan refleks menaruh kembali benda tersebut di dashboard mobilnya "lagi apa jae? Kayaknya serius amat," tanya kamu yang sedang berusaha mengaitkan seal bet

Melihat kesayangannya yang kesusahan mengaitkan sabuk tersebut, ia seketika terkekeh kecil sebelum bergerak untuk mengaitkan benda tersebut "aku cuma lagi ngafalin iklan malika kecap aja kok gak lebih."

"Random amat kamu jae, kayak gitu aja di hafalin," setelahnya mereka mulai tertawa bersama

"Mau makan dulu atau langsung pulang aja nih?"

"Pulang!" Jawab kamu cepat yang lagi lagi membuatnya terkekeh

"Siap cantiknya aku, ayo kita meluncur!"

Diperjalanan baik kamu maupun Jaehyuk sama sama terdiam dan fokus pada aktifitas nya masing masing. Sesekali kamu mengajak Jaehyuk berbicara atau dirinya yang membuat lelucon yang diakhiri oleh tawa, dengan tangan yang saling bertaut sejak tadi.

Setelah hampir memakan waktu yang cukup panjang akhirnya mobil Jaehyuk telah sampai di kediaman mu "habis ini langsung pulang ya, jangan mampir kemana mana dulu, ini udah malem soalnya, ngerti?"

"Iya sayang, pacarnya siapa sih bawel banget?"

"Pacarnya Yoon Jaehyuk─"

Belum sempat menjawab kamu sudah lebih dulu ditarik ke pelukan Jaehyuk, mengusap rambutmu dengan sayang dan tak lupa juga Jaehyuk membubuhkan satu kecupan di pucuk kepalamu "sayang Yoon y/n."

"Sayang Yoon Jaehyuk jugaaa," balas kamu sambil mempererat pelukan

Kamu yang biasanya akan mengomel bila marga Jung mu diganti seenak jidat oleh Jaehyuk dulu, sekarang tidak lagi berganti menjadi kesenangan tersendiri bagi mu sekarang karna setidaknya Jaehyuk benar benar mengakui bahwa kamu miliknya dan Jaehyuk juga milikmu.

Ya walaupun sebenernya Jaehyuk-mu itu milik Tuhannya, namun sekarang kamu perlu bersyukur karna masih bisa melewati momen ini walau kamu tidak yakin kalau momen ini bisa terulang kembali.

"Sekarang kamu masuk rumah ya, udara malem itu gak baik buat orang secantik kamu."

Alih alih salah tingkah, dahi mu justru malah mengernyit heran "apa hubungannya jae?"

"Gak ada sih," dia menggaruk tengkuknya yang tak gatal

"Gak jelas banget cowok aku ini. Yaudah aku masuk dulu ya, assalamualaikum ganteng."

Dirinya terkekeh sebelum akhirnya menjawab "dadah cantik, jANGAN LUPA TIDURNYA MIMPIIN AKU YAA LOVE U YOON Y/N!"

"Gila, gak tau malu banget sih udah malem juga pake teriak teriak segala," kamu mengusap wajahmu pasrah sebelum membuka kenop pintu

"Untung ganteng."

.

.

.

"Bunda, ngapain malem malem ke kamar y/n?" Tanya kamu seraya membenarkan posisi yang tadinya terlentang menjadi duduk menyandar besi kasur

"Bunda mau bicara sama kamu, penting."

Tiba tiba banget ya bunda jadi serius begini? Batin kamu "mau bicara soal apa bun?"

"Perjodohan, bunda sama ayah udah sepakat buat jodohin kamu sama calon pilihan kita berdua."

"Bun udah berapa kali sih y/n bilang ke bunda sama ayah, buat gak usah jodoh jodohin y/n sama orang lain!" Kesal kamu dengan nada bicara yang sedikit membentak

Meski keduanya memang telah berjasa di kehidupan mu tapi tetap saja jika urusan pendamping itu biarkanlah menjadi urusanmu, bukan urusan bunda maupun ayahmu.

Lagipula yang berhak menentukan seseorang untuk menjadi pendamping bukankah diri sendiri alih alih orang lain? Jadi meskipun keduanya memanglah orang tua mu, namun tetap saja mereka tak berhak ikut campur akan urusan ini.

"Kalau bunda lupa aku masih punya Jaehyuk yang notabenenya adalah pacar aku," lanjut kamu dengan nada bicara yang lebih enak didengar

"Dan kalau kamu lupa juga kalau Jaehyuk itu beda sama kamu nak, jadi bunda mohon sama kamu buat terima perjodohan ini!" Balas bunda kamu tak mau kalah

"Lagian percuma aja kalau kamu nolak, karna besok itu adalah puncaknya dimana bunda sama ayah akan memperkenalkan kamu sama dia! Jadi sebisa mungkin kamu harus dandan yang secantik mungkin untuk acara besok!" Final bundamu seraya menutup pintu dengan tidak santainya

Selisih satu detik kemudian air matamu dengan kurang hajarnya langsung berhamburan kemana mana. Mau bagaimanapun kamu masih ingin tetap bersama Jaehyuk, tapi kenapa dunia justru malah bertindak sekeji ini terhadapmu?

tbc.


don't skip vote and comment after reading this stories, thank you!

ー‎ april 3, 2022.

‎ ‎𝒊‎𝒊‎. treasure imagine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang