Prolog 0.3 Keinginan

218 42 0
                                    

Beberapa jam berlalu, (Name) akhirnya turun dari pesawat dan sudah tiba di apartemen nya, dan tidak lupa untuk mengabari kakaknya bahwa dia sudah tiba di Korea. Ia tidak melanjutkan perjalanannya karena rumah kakaknya masih jauh dan (Name) memutuskan untuk beristirahat habis capek di pesawat.

(Name) merapikan bajunya di lemarinya dan mengeluarkan semua isi koper yang ia bawa, setelah selesai melakukannya (Name) pun ingin berjalan-jalan sembari mencoba makanan yang sudah lama ia coba di Korea.

Tidak lupa (Name) membawa tas mininya dan keluar apartemen, (Name) harus menaikan kereta Subway untuk berbelanja, sesampainya di sana (Name) pun menuju salah satu toko dan duduk lalu memesan makanan yang ada di menu.

"Hmmm... Apa ya yang enak di makan saat begini? Apa aku coba makanan kesukaan dia ya?" Ucap (Name) yang sedang berfikir dan memutuskan untuk memesan makanan kesukaan salah satu karakter dari novel kesukaan nya.

"Permisi kak, saya ingin memesan makanan pangsit murim dan minuman soju satu ya" Ucapnya dengan senyum khas milik (Name) yang membuat kakak yang melayani (Name) terpesona melihat senyum dari (Name).

"Baik noona, akan saya siapkan tunggu beberapa menit ya noona" Ucap pelayan tersebut dan di iyakan oleh (Name).

Beberapa menit berlalu pesanan (Name) sudah tiba dan ia pun memakannya dengan senang karena sudah lama tidak pernah memakannya dan mencoba makanan kesukaan salah satu karakter favorit nya di novel kesukaannya.

Setelah selesai makan (Name) pun membayar makanannya di kasir dan berjalan keluar, diluar terlihat langit mulai gelap menunjukkan pukul 17.55 sore, dan (Name) memutuskan untuk kembali ke apartemen mya menggunakan kereta Subway.
(Name) pun berjalan ke arah stasiun dan menunggu kereta tiba sembari membaca novel kesukaan nya yaitu [Omniscient Readers Viewpoint] atau disebut juga [ORV] yang sudah lama tamat dan mencapai ranting yang luar biasa.

(Name) tentu sudah membaca habis novel aslinya dan menyukai semuanya karakter yang di buat oleh Sing Shong / Sing N Song yang berasal dari Korea Selatan, (Name) membaca novel kesukaan nya sembari menunggu kereta itu datang.

'Ini sudah ke-2 kalinya aku membaca novel ini, dan tidak bosan bosannya aku membacanya' Batin (Name) sembari fokus membaca novel itu.

Tidak selang beberapa menit berlalu kereta yang ia tunggu akhirnya sampai dan ia pun menaikan kereta itu. (Name) mulai mencari teman duduknya lalu duduk sembari membaca novel kesukaan nya berulang kali, ia sudah mengulang membaca novel itu selama 2 kali dan ia hampir mencapai akhir dari cerita novel tersebut.

(Name) selalu fokus pada ponselnya dan membaca novelnya tanpa memperdulikan keadaan sekitar nya. Sudah 50 menit berlalu (Name) masih fokus pada ponselnya dan kereta berhenti di stasiun berikut nya, (Name) harus melewati 2 stasiun untuk sampai di apartemen nya.

Di saat kereta berjalan lagi menuju ke stasiun berikut nya, (Name) akhirnya selesai membaca sampai akhir dari novel itu, ada perasaan antar sedih, senang, dan kesal bercampur aduk di dalam benaknya.

'Entah kenapa aku membenci end dari novel itu, aku gak mau dia jadi seperti itu' Batinnya dengan sedih.

'Tuhan aku ingin masuk ke dalam novel itu dan akan berjanji akan melindungi dia dengan mempertaruhkan nyawaku sendiri' Batinnya penuh harap dengan permintaannya yang ia buat.

Ia tidak terima akan end dari novel Omniscient Readers Viewpoint seperti itu dan berharap bisa masuk ke dalam novel tersebut.
(Name) pun kaget baru menyadari ia sudah melewatkan 1 stasiun dan tinggal 1 stasiun lagi untuk sampai ke apartemen nya, ia sedikit khawatir dikarenakan suasana dari gerbong yang ia naiki ini sungguh familiar tetapi (Name) tidak memperdulikannya dan kembali fokus pada ponselnya.

'Apa sebaiknya aku mengabari kakaknya? Bahwa aku sedang dalam perjalanan menuju ke apartemen ku'

(Name) mengabari kakaknya bahwa ia akan sampai pada apartemen nya dan masih dalam perjalanan pulang, saat (Name) ingin membaca ulang lagi novel kesukaan nya, tiba-tiba aplikasi tempat membaca novel Omniscient Readers Viewpoint itu pun menghitam. Tetapi beberapa detik kembali semula, (Name) melihat nya tersenyum lega dan mencari novel kesukaan nya.

Mungkin hanya aplikasi nya yang bermasalah, mungkin?. Tidak sampai disitu, kegelisahan (Name) kembali muncul dikarenakan saat ia mengetik novel kesukaannya di tempat pencarian novel tersebut tidak ada dan muncul tulisan.

['Novel tersebut tidak tersedia']

'Lah? Yakin? Yang bener? Lah!?' batinnya dengan gelisah.

(Name) pun gelisah dan mencari di internet tentang novel tersebut, sudah 5 menit berlalu ia tidak kunjung mendapatkan berita tentang novel kesukaannya. (Name) hanya menangis di dalam hatinya dan kesal karena tidak sempat untuk mendownload file nya, tiba-tiba muncul notifikasi dari ponselnya yang tertulis.

['File sudah selesai didownload']
['Open' 'Cloused']

'Apa ini? Aku tidak mengingat mendownload file apapun dari tadi' Batinnya dengan keheranan.

(Name) melihat itu kebingungan mengingat ia tidak mendownload file apapun dari tadi, (Name) memutuskan untuk membuka file tersebut dan menekan tombol 'Open' pada ponselnya. Betapa terkejut nya (Name) bahwa notifikasi yang muncul itu yang berisikan file yang ter-download itu ternyata novel Omniscient Readers Viewpoint, (Name) senang dan merasa bersyukur akan keberuntungan yang ia dapatkan.

(Name) pun tiba-tiba melihat ke arah jam ponselnya yang sudah menunjukkan pukul 18.55 sore, ia pun melihat sekeliling dan hal tak terduga terjadi pada (Name). Ia terkejut melihat salah satu orang yang familiar di novel kesukaan muncul di dekatnya, ya tidak salah lagi itu adalah Kim Dokja yang berumur 28 tahun seorang pegawai kontrak di cabang perusahaan korporasi besar(di perusahaan game).

(Name) tidak menyangka dan menganggap ia sedang bermimpi lalu mencubit pipinya dengan keras.

'Auchh...sakit... Jadi aku tidak bermimpi kan?' Batinnya sekali lagi dengan kegembiraan karena permintaannya terkabulkan.

'Terimakasih Tuhan aku akan selalu memujamu dan akan menepati janji ku' Dengan penuh semangat (Name) berjanji dalam hatinya akan melindunginya.

'Hmm~~ ish~ cantik sekali Dokja satu ini, lihat~ wajahnya yang seperti baby face, kulit seputih salju, pinggang ramping, tampan eh lebih ke cantik sih dan lihat ekspresi kesenangan dia saat membaca novel TCBHDH atau Ways of Survival itu. Lucunya!!!' Batin (Name) dengan gemas melihat ekspresi lucu Kim Dokja.

'Bukannya wanita pirang itu akan muncul ya?' Pikir (Name) dan masih menatap Kim Dokja tidak jauh tidak dekat juga, dan tiba-tiba ada seorang wanita berambut pirang datang menghampiri Kim Dokja.

'Panjang umur sehat selalu tuh orang, baru juga di omongin udah dateng aja' Batinnya dengan tidak sabar akan percakapan antara mereka berdua sembari mencari seseorang.

'Eh...ternyata tidak jauh juga ya, nanti saat itu di mulai tepat pukul 19.00 malam aku harus mendekati nya. Bagaimana juga mentalnya masih rendah untuk menyesuaikan kejadian itu' Batin (Name) dengan penuh tekad dan keberanian untuk mempersiapkan diri dalam keadaan tersebut.

'Ini sudah pukul 18.55 malam, lagi 5 menit lagi aku harus bertindak' Pikirnya dengan penuh persiapan yang kuat.

I Hope You Come Back Again Dokja {ORV× READERS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang