Bab 11 : Ep 2 - Tokoh Utama (5)

184 24 2
                                    

GREEP

UHUK

UHUK

Pastinya ini pemandangan yang sangat aneh dan kocak bagi orang-orang yang melihat kondisi Dokja sekarang.Tapi tidak denganku yang sudah kegirangan seperti orang gila tak karuan saat melihat adegan yang sangatlah premium ini, kapan lagi kita bisa melihat adegan ini secara langsung? Kesempatan tidak bisa di ulang lagi loh.

Disisi lain di jembatan Oksu aku bisa melihat Lee Hyunsung yang menatap ke arah kami dari seberang jembatan sana. Meski wajahnya tampak cemas, tapi yang dia cemaskan pastinya adalah karena dia tidak bisa melihat apa yang terjadi akibat adanya penghalang yang juga berfungsi sebagai pengaman. Jadi, meski aku bisa melihat yang terjadi sana, yang di sana tidak bisa melihat yang terjadi di sini.

"Gawat, tidak keliatan apa-apa." Ucap Lee Hyunsung

"Seperti nya ada 'segel' yang mirip di kereta subway. " Lanjut nya

"Dokja..." Gumam Yoo Sangah

"Apakah noona bisa selamat?" Ucap khawatir Lee Gilyoung.

Aku juga bisa melihat ekspresi Gilyoung dan Sangat yang nampak sangat khawatir yang seperti nya khawatir saat mendengar perkataan dari Hyunsung.

"Bagaimana kau bisa bertahan hidup?"

"Huh?"

"Nama." tuntut Yoo Joonghyuk.

"Apa?" Ucap Dokja dengan keheranan.

"Siapa namamu?" Tuntut sekali lagi dari Yoo Joonghyuk.

Lihat-lihat, cara gaya bicaranya yang sok ini benar-benar khas ala tokoh utama di dalam novel ORV, tokoh utama emang kasar ya. Meski menjengkelkan, tak baik untuk jantung ku saat mendengar suara khas seorang Protagonis di novel ini.

Akupun melihat mereka berdua berganti dan entah kenapa aku merasa senang melihat ini, padahal Dokja sedang di jadikan samsak oleh Yoo Joonghyuk. Sungguh tampan bukan melihat mereka berdua secara bersamaan, entah kenapa sepertinya ada kupu-kupu yang sedang menari-nari di dalam tubuhku.

"Kim Dokja." Jawab Dokja.

"Nama yang aneh. " Ucap nya

"Aku sering mendenger respon seperti itu. " Jawab Dokja.

BUUK!

Bam, tanpa aba-aba perut Dokja langsung dihantam keras seperti di hantam oleh palu godam sampai Dokja merasa mual, semua hanya gara-gara satu pukulan dari si Yoo Joonghyuk ini.

"...Ugh."

"DOKJA!" Teriakku sembari berjalan ke arah mereka berdua.

"Badanmu kuat. Apa kau sudah bisa menggunakan koin?"

"Aku juga mau menanyakan hal yang sama padamu..."

BUUK!

Sekali lagi terdengar suara perut Dokja dipukul lagi seperti jadi samsak-nya saja. Jika aku jadi Dokja, aku perlu berusaha sekuat tenaga untuk menahan eranganku apalagi kekuatan memukul nya. Orang ini level strenghtnya sudah sampai sekitar 15. Padahal sekarang baru berjalan satu skenario utama dan satu sub skenario. Orang yang berbakat jadi monster sejak lahir memang beda levelnya ya. Dasar monster.

"Hentikan ocehanmu. Mulai sekarang cukup jawab pertanyaanku. Paham?"

Aku tidak menjawabnya. Aku sudah memperkirakan kalau bakal seperti ini jadinya nasibku. Tapi, situasi ini merupakan satu kemungkinan yang terburuk yang paling tidak kuharapkan untuk terjadi. Lagipula, aslinya Yoo Joonghyuk memang orang yang lebih menakutkan dari siapapun. Kepribadiannya semakin terkikis setelah regresi hingga tiga kali. Prinsip-prinsip kehidupannya sudah berubah demi menjaga keberlangsungan jati dirinya. Yoo Joonghyuk yang sekarang ada di depan mataku ini tak akan ragu melakukan apapun demi mencapai tujuannya.

I Hope You Come Back Again Dokja {ORV× READERS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang