Bab 2: Ep 1 - Layanan Berbayar Dimulai (1)

226 35 4
                                    

'Eh wanita itu kan bukannya Yoo Sangat ya?' Batin (Name) tidak percaya bahwa itu adalah Yoo Sangah.

'Bentar aku gak salah liat kan?' Ucapnya dalam hati, sembari mengedipkan matanya.

(Name) tidak percaya akan kecantikan Yoo Sangah teman kerjanya Kim Dokja, (Name) tercengang melihat kecantikan nya dan auranya yang jaraknya lumayan jauh tetapi bisa sampai di tempat ini.

'Cantik bet, pantesan dia mau pake wujud Yoo Sangah-ssi'

*-ssi(bisa dibilang pak/buk dalam bahasa yang sopan)

'Gak di manhwa ama art novelnya, Yoo Sangah-ssi canti bet dah' Lanjut batin (Name) dengan terpesona akan kecantikan.

Nama: Yoo SangahUmur: sekitar 27/28? Tinggi: 166 cmHobi: Mempelajari Bahasa AsingPekerjaan: Rekan kerja Kim Dokja dari tim HRD

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nama: Yoo Sangah
Umur: sekitar 27/28?
Tinggi: 166 cm
Hobi: Mempelajari Bahasa Asing
Pekerjaan: Rekan kerja Kim Dokja dari tim HRD.

(Name) melihat interaksi antara mereka dan mengetahui scene ini. Di novel Yoo Sangah-ssi adalah seorang tipikal yang cantik yang mampu yang melihat nya terpesona. Dia salah satu teman kerja Kim Dokja yang satu perusahaan.

Walaupun satu perusahaan Yoo Sangah-ssi berbeda dari Kim Dokja, Yoo Sangah-ssi berasal dari tim HRD di perusahaan nya. Sering kali Yoo Sangah-ssi di dekatkan oleh laki-laki di perusahaan tersebut untuk mendapatkan modus mereka.

Tetapi Yoo Sangah-ssi cukup cerdas dan pintar, tentu saja dia bisa menjaga dirinya dan tau apa yang dapat merugikan dirinya sendiri. Yoo Sangah-ssi juga orang yang tipikal orang yang lembut, baik, cerdas, pintar, dan cepat tanggal.

(Name) juga tidak tau kenapa Yoo Sangah-ssi yang terkenal di satu perusahaan dengan Kim Dokja mau berteman dengan Kim Dokja yang seorang yang biasa saja.

Entah kenapa (Name) sangat iri melihat interaksi mereka berdua, dan ingin juga berinteraksi dengan Kim Dokja. Setiap kali (Name) membaca novel itu, (Name) selalu iri dengan Yoo Sangah-ssi karena dia cantik pintar dll, sedangkan dirinya hanya biasa-biasa saja yang tidak dapat menemani Kim Dokja.

(Name) akhirnya berhenti melihat mereka berdua dan fokus pada ponsel, ia langsung membaca ulang novel kekuasaannya untuk menghilangkan rasa bosannya itu.

'Syukur keberuntungan ada di pihak ku walaupun sementara, tetapi aku bersyukur novel ORV udah ke dowload' Batin (Name) dengan rasa bersyukur.

(Name) hanya fokus pada ponselnya dan tidak memperdulikan sekitar nya, beberapa menit berlalu ada notifikasi muncul di layar ponsel (Name).

Tiba-tiba (Name) berfikir sesuatu saat mengingat scene itu.

'Ngomong-ngomong genre kehidupan ku apa ya? Semoga genre kehidupan ku sungguh menyenangkan' Batinnya masih fokus pada ponselnya.

[1 Menit tersisa sebelum alur sbb cerita di proses]

Pesan itulah yang di dapat (Name) pada layar ponselnya. (Name) hanya terkejut tidak menyadari sebentar lagi kejadian itu akan di mulai.

(Name) melihat sekeliling dan tanpa sengaja melihat Kim Dokja melihat ke arah depannya itu. (Name) tentu juga melihat arah matanya dan saat itu (Name) melihat seorang anak kecil yang membawa serangga.

(Name) tau apa yang di pikirkan Kim Dokja, perasaan khawatir (Name) keluar dan kepanikan (Name) juga bermunculan.

(Name) pun hanya bisa berpegangan pada tiang yang ada di samping nya sembari menunggu menit itu berjalan.

Beberapa menit lagi sebelum itu mulai, akupun merasa gugup dan waktu berjalan dengan cepat.

3

.
.
.
2

.
.
.
1
.
.
.
18.00

Saat itulah, tiba-tiba lampu gerbong subway padam, area di sekelilingku pun diselimuti kegelapan. Firasat (Name) tidak salah lagi, ia pun menggenggam tiang yang berada di dekat kursi nya itu dengan erat.

Kiiiiiiiit-!

Terdengar suara metalik rem kereta yang memekakkan telinga dan gerbong yang aku naiki pun terguncang hebat.

Yoo Sangah-ssi berteriak ketakutan dan aku bisa mendengar teriakannya. Aku juga bisa mendengar suara orang-orang yang juga mulai panik. Akupun menguatkan pegangan ku agara aku tidak terjatuh saat guncang ini berakhir. Belasan detik berlalu sebelum kereta ini berhenti sepenuhnya.

Kemudian suara orang-orang yang kebingungan mulai terdengar.

"Uh, ada apa ini?"

"K-Kenapa ini?"

Dalam kegelapan, satu persatu orang-orang mulai menyalakan ponsel mereka. akupun juga menghidupkan senter dari ponselku dan melihat ke sekitar ku, aku merasa lega saat melihat Dokja baik-baik saja.

Sebelum aku menyorot kan senter dari ponselku, aku mengarahkan ponselku ke bawah agar dia tidak sadar bahwa aku sedang melihat nya. Aku berusaha tenang saat melihat Dokja dan Sangah-ssi baik-baik saja.

Tiba-tiba suara masinis terdengar dari speaker kereta yang bergema ke seluruh gerbong yang ku naiki.

-Pemberitahuan kepada seluruh penumpang

Suasana panik di sekeliling pun kembali teredam. Ku hembuskan nafasku dan mulai mempersiapkan diri, saat sedang fokus dengan pikiran ku suara dari masinis kembali terdengar.

-S-Semuanya... Lari...!

'Apa?'

-beep--!

Suara beep terdengar, dan siaran masinis pun terputus. Orang-orang kembali panik.

Cahaya terang muncul dari gerbong terdepan subway. Terdengar suara irama drum yang mengguncang, diikuti suara letupan. Sesuatu sedang menuju ke arah sini dari kegelapan. Saat itulah tak sengaja kulihat jam di ponselku, waktu menunjukkan-18.00 malam.

'Soal aku tidak merasakan nya' Batinku dengan senyum pahit dan rasa kekhawatiran menghiasi wajahku.

Tik, Aku merasakan dunia tiba-tiba berhenti. Lalu terdengar sebuah suara:

[Layanan gratis sistem planet #8612 telah berakhir.]

[Mulai sekarang skenario utama akan dimulai.]

Inilah detik-detik saat genre hidupku dan Kim Dokja berusaha. Aku hanya bisa pasrah dan secepat mungkin untuk mencari dia.

____________________________________________

Jangan lupa vote dan komen ya
Biar aku bisa semangat pagi up nya
So~
See you guys~~~
三三ᕕ( ᐛ )ᕗ

I Hope You Come Back Again Dokja {ORV× READERS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang