Kriet.
Gempa menatap ruangan yang lumayan terang itu. Tanpa mengarahkan senter, mereka tau apa yang ada di dalam ruangan kecil itu.
"Udah di luar dugaan ini mah.." Gumam Supra.
͙͘͡★
Ya. Mereka melihat simbol satanic di dalam ruangan kecil itu.
Ketiga pemuda itu sangat terkejut dengan apa yang mereka lihat. Gempa tak berhenti - hentinya mengucapkan Istighfar. Supra geleng - geleng kepala dan Glacier hanya melongo.
"Waduh, Sup. Gimana ini?" Tanya Glacier yang merangkul lengan Supra. Supra menepis tangan Glacier.
"Padamin aja lilinnya, Bang." Gempa mengutarakan pendapatnya yang langsung dipelototi oleh Glacier.
"Lo gila, heh? Kalo kita yang kena dampaknya gimana?!" Seru Glacier ketakutan. Pemuda itu rasanya ingin melempar Gempa keluar angkasa.
Supra sedari tadi menyimak sambil berpikir. "Tapi apa yang dikatain Gempa bener. Lo gak usah takut, Glac, harusnya takut tuh sama Tuhan, bukan sama ginian."
"Tapi lo juga takut kan sebenarnya?" Fakta Glacier sambil menyenggol lengan Supra. Supra hanya cengengesan.
"Udah, udah. Sini biar Gempa aja yang padamin." Ucap Gempa sambil berjalan mendekat ke arah ketiga lilin yang menyala itu. Supra pun mengikuti adik kelasnya untuk menghapus simbol itu. Sedangkan Glacier hanya menatap kedua pemuda itu.
Glacier bergidik ngeri.
"Ya Tuhan.. Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.. Kalo mau ambil nyawa kami, ambil nyawa Supra sama Gempa aja. Hamba tidak bersalah sama sekali." Glacier mengadahkan tangannya lalu menatap ke atas genteng.
Supra dan Gempa hanya menatap datar ke arah pemuda penakut itu. Mereka mulai melancarkan aksinya.
͙͘͡★
KAMU SEDANG MEMBACA
Who did it? (OG)
Mystery / ThrillerSiapa pelakunya? [Fanfiction] .⋆ Mengapa dia sangat jahat kepada anak - anak ini? Apa salah mereka? Untuk memecahkan semua misteri ini, mereka harus bermain permainan yang mematikan dan cukup menyeremkan. Kehidupan mereka yang dulu damai dan menyena...