Happy Reading
-----------------------------------------------------------
"Ahh ahh ..."
Air mata Dika menetes dari sudut matanya, dia tidak tahu berapa lama Raja telah melakukannya, ini adalah hari ketiga.
Keringat membasahi sekujur tubuhnya, buku-buku jarinya memutih, tangannya mencakar punggung Raja, biarkan dia merasakan sebagaian dari rasa sakitnya.
Punggung Raja penuh goresan, wajahnya memerah, dahinya penuh keringat, tatapannya terlihat tidak normal dengan tatapan yang bernafsu, bau benih cinta mereka memenuhi udara.
Suara Dika parau, "Pelan ... Ah!"
Raja masuk semakin dalam, nafas hangatnya menyapu telinga Dika, membuat Dika tersentak kuat, mengenai titik kenikmatannya, dia mengerang, "Ahhh!"
Suaranya terdengar begitu kecil, tenggorokannya menjadi serak karena dia terlalu sering mengerang.
Penis Raja semakin membesar diperutnya, seolah-olah akan menembus perutnya.
Suara-suara cabul dari penyatuan mereka menggema diseluruh ruang.
"Ahh ah ... Ughh ... Ah!"
Air mata Dika keluar lebih deras, itu cukup ... dia tidak sanggup lagi!
Raja mengangkat tubuh, membuatnya menungging, Dika tersentak, dia menggelengkan kepalanya, dalam posisi ini ... Dia sungguh tidak sanggup!
Dika mencoba menghentikan Raja, tetapi Raja menariknya, dia bahkan tidak memiliki tenaga karena tubuhnya telah melunak sepenuhnya, Dika tidak bisa melawan Raja sedikitpun, dia menangis keras, Dika berbicara dengan kesulitan, suaranya tidak terlalu jelas, "J-Jangan ... Jangan lakukan itu ... Aku tidak sanggup lagi ..."
Raja seakan tidak mendengarkannya, dia memeluknya dari belakang, Dika ditumbuk dengan keras, dia hanya bisa pasrah dibawah kungkungan Raja, "Haa ... Berhenti ..."
"Ahh sss ah Haa ... Ahh ack! Ahh ..."
Setelah beberapa lama, dia membalikkan Dika, dia hanya terkapar lemah diranjang, lubangnya penuh sperma milik Raja, sangat penuh bahkan sebagian keluar dan mengotori pahanya, karena lubangnya tidak cukup menampung sperma milik Raja yang sangat banyak, mereka tidak memakai pengaman apapun saat melakukannya.
"Ah! Ah!"
Beberapa saat kemudian, Dika dapat merasakan Raja akan segera ejakulasi, meskipun dia hampir kehilangan kesadaran, dia segera kembali sadar, dia menggelengkan kepalanya, tidak lagi!
Tetapi Raja mencengkeram pinggangnya dengan kuat, dia kemudian mengeluarkannya didalam perut Dika.
Dika berteriak, seluruh tubuhnya mengejang, dia merasa cairan hangat memenuhi dalamnya, dia ingin muntah, "Ahhh!"
Dia terengah-engah tidak berdaya, seluruh tubuhnya lemas, sperma milik Raja merembes keluar karena terlalu banyak, lubangnya tidak sanggup untuk menampungnya.
...
Haa ..."
Raja menumbuk Dika tanpa henti, tubuhnya penuh keringat, dia masih terlihat tidak lelah sama sekali, itu sangat berbeda dengan orang dibawahnya, dia dapat dikatakan sebagai bruntal.
Seluruh tubuhnya penuh dengan memar-memar gigitan keunguan, matanya merah bengkak, dia terengah-engah tidak berdaya, pupilnya bergerak-gerak, seluruh tubuhnya lemah, dia hanya bergerak maju-mundur dengan pendorong diatasnya.
Tubuh Dika gemetar, dia merasa; lelah, letih, dan mengantuk. Kakinya gemetar, dia merasa kebas, dia berada diambang batasnya, wajahnya sedikit pucat.
Tenggorokannya terasa sakit, suaranya tidak keluar, desahannya hanya terdengar seperti isakan, "Haa ... Ah ah ahh ahh."
KAMU SEDANG MEMBACA
[Bxb]Kingdao🔞[END]
General FictionJafiz tiba-tiba dilecehkan oleh Enigma gila yang bahkan tidak akrab dengannya. Mengapa Alexander yang selalu tidak perduli dengan segala hal begitu perhatian terhadap dirinya? [Tidak banyak konflik] . . . Dari judul udah ada BXB jangan salah lapak! ...