Part 7 - Sick

119 9 3
                                    

= Asan Medical Center =

Tepat pukul 23.00 Kst, suasana khawatir berada dibenak keluarga Song.  Song Hye Kyo dan Ibu Song berada di ruang pemeriksaan menunggu anaknya yg sedang mendapat pengecekan dari Dokter.

Ia seperti tidak sabar mendengar hasil pemeriksaan, tadi tepat Pkl 15.00 badan Gyu Han demam, Bi San sudah memberikan kompres dan obat penurun panas namun tidak ada tanda penurunan suhu demamnya, malah terus menaik.

Hye Kyo menunggu dengan cemas di samping sang dokter wanita, Ia ikut melihat gerak alat stetoskop di atas dada putranya yang saat ini masih belum sadar, entah belum sadar karena lemas atau karena terlalu sakit pada tubuhnya. Tadi terakhir sebelum ke Rumah Sakit anak ini mengeluh sakit dibagian perutnya.

"Syukurlah ini demam biasa, namun perlu mendapatkan infus untuk beberapa jam.  Baiknya dirawat dulu selama beberapa hari agar mendapat pantauan dari kami."  Dokter membuka pembicaraan membuat Hye Kyo sedikit tenang, "Kita akan pindah ke ruang perawatan untuk menambah cairan tubuh."

Hye Kyo bersyukur dengan kabar dari Dokter "syukurlah, biarkan mendapat perawatan sampai hingga benar benar sembuh."

Ia ingin tahu alasannya "Apakah alasannya Dok?"

"Trombosit darahnya turun, yang pasti saat ini dia harus lebih banyak makan dan masuk cairan pada tubuhnya dulu" Kata Dokter "Maaf, saya izin undur diri.  Biarkan pasian istrihat."

Dokter menjauh meninggalkan Hye Kyo. Membuat Hye Kyo melihat gerak gerik anaknya yang tampak masih tertidur, beberapa perawat rumah sakit datang untuk membantu kepindahan pasien ke ruang perawatan.

-

-

Bi San yang baru datang ke Rumah Sakit mendekati Hye Kyo yang sedang berjalan di lorong, "Ibu.. bagaimana kondisi Gyu Han di dalam?"

Hye Kyo mengangguk, "Kata Dokter, dia masih harus mendapat perawatan."  Lalu Hye Kyo masuk ke ruang rawat di kelas VIP dan duduk di kursi sofa sisi kanan diikuti Bi San di sampingnya, "Oh iya, apakah akhir-akhir ini Gyu Han sulit makan?"

Bi San mengangguk, "Semenjak ibu bekerja ke Busan memang Gyu Han lebih banyak merenung, itu mungkin salah satu faktor selera makannya turun."

"Di sekolahnya tapi masalah yang lalu kamu ceritakan sudah selesai kah.?"  Tanya Hye Kyo

"Sebenarnya 2 bulan lalu Gyu Han yang berkelahi dengan temannya sudah ditangani dengan baik oleh pihak sekolah.  Ibu Song juga sudah menemui gurunya". Kata Bi San

Hye Kyo terkejut matanya melihat Gyu Han yang masih tertidur di rangjang rawatnya, "Maaf, boleh diceritakan lagi kepadaku?"  Ia merasa bersalah "Aku coba akan mendekati Gyu Han lagi."

"Saling mengejek, saya juga tidak tahu siapa yang mulai karena Gyu Han tidak ingin menceritakan detailnya.  Dan saya juga sudah mengatakan kepadanya bahwa ini harus diberitahu kepada anda, tapi Gyu Han menolak."  Bi San menjelaskan "Ada lagi setelah itu ia terlibat cekcok dengan temannya"

"Jadi masalahnya di sekolah berturut turut?" Hye Kyo terkejut

"Setelah cekcok itu setau saya tidak ada lagi, namun memang sebulanan ini lebih pendiam."  Kata Bi San menunduk

Hye Kyo menyelidik, "Ada apa? Kenapa bisa yaa.  Beberapa pekan ini jadwal syutingku padat hmmm tapi bagaimana yaa aku dilema dengan semua ini."

Bi San menjelaskan, "Ibu Song sudah membantu menanganinya, karena ia sudah bertemu dengan gurunya langsung beberapa minggu lalu.  Dan karena itu Namgil ssi juga dipaksa dekat lagi dengan Gyu Han."

Hye Kyo menjelaskan, "Hmmm... Sudah ku titip kepadamu, jangan biarkan Gyu Han dekat dengan Namgil."

"Maaf tapi saya tidak bisa melarangnya, Gyu Han setiap hari berusaha menelpon Namgil nim, tapi tidak pernah diangkat.  Awalnya aku mencoba larang ia menghubungi seseorang namun karena perasaan Gyu Han semakin tidak baik baik saja maka saya akhirnya mengizinkannya, tapi tetap tidak ada respon.  Setau saya seperti itu, namun Ibu Song meminta Namgil nim untuk melanjutkan hubungan dengan Gyu Han, maka komunikasi itu menjadi terbuka lagi."

You Are my Destiny (Hye Kyo dan Nam Gil)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang