- Gak nyangka sudah di part akhir.. sedih sih karena sebenernya masih pengen lanjut tapi aku takut malah nanti jadi boring jika akan terus lanjut, lanjut dan lanjut
- Kekhawatiran aku adalah, endingnya berbeda dengan harapan kalian mohon dimaafkan
- Ini part akan ada konflik sedikit
- Akan ada tokoh aktor lainnya di part ini🌸🌸
----------------------------------------------
= Hye Kyo House =
Song Hye Kyo membuka matanya saat cahaya matahari masuk tepat mengenai matanya, ia terganggu dengan cahaya ini. "Hmmm.." gumamnya pelan, menggerakkan tubuhnya pelan
Melihat suasana pagi ini, tepat hari kamis di mana Ia ada jadwal menemani Namgil sore nanti. Melihat pria tampan di sisinya yang masih tidur dengan pulas, Hye Kyo membiarkannya indah dengam mimpinya.
Hye Kyo keluar dari selimutnya, lalu mengkancingkan kemeja piyama kembali. Meminum air mineral, dan menyalakan ponselnya lagi, seperti aktifitas rutin paginya. membuka seluruh gorden di kamar, membuat cahaya matahari masuk dengan mudahnya. Menganggu orang lain di kamar ini, Ia sangat tak nyaman dengan matahari yang mengusiknya, dibiarkan saja oleh Hye Kyo.
Sementara Hye Kyo langsung masuk ke kamar mandi membersihkan diri.
Tak lama keluar kamar dan melihat Namgil yang sudah terbangun dari tidurnya duduk di tepi ranjang, yang seperti memikirkan sesuatu, "Hye Kyo ya, bagaimana jika kita tak perlu ikut acara nanti sore?" suaranya tiba-tiba
Hye Kyo yang memakai handuk baju putihnya melihat "Ada apa?"
"Aku khawatir akan lelah untukmu.."
"Tidak.. kita sudah janji akan ikut."
"Hmmm.. tidakpapa?" Namgil agak ragu
"Tidak ada alasan, acara sore nanti adalah acara penting untukmu. Tidak ada alasan lain untukmu membatalkannya." Hye Kyo akan memilih pakaiannya untuk akan dipakai sore nanti, "Lihat aku akan memilih gaunku untuk menemanimu.." Lebih tepatnya Hye Kyo memang ingin keluar malam. Sudah satu bulan Ia tidak melihat jalanan Seoul saat malam hari. Hye Kyo menyukai kesunyian, tapi ada kalanya rasa bosan itu muncul.
Giliran Namgil melangkahkan kakinya setelah itu, untuk mandi dan bersiap dengan aktivitasnya.
Hye Kyo memilih gaunnya, mengapa gaun yang bagus sudah tidak cukup pada tubuhnya, tepat pada area bagian perut dan lingkar dadanya seperti sangat ketat.
Namgil yang sudah selesai dari mandinya melihat istrinya dari kejauhan, "Ada apa? Belum adakah yang cocok?"
"Bukan tidak cocok.., tapi tidak cukup dengan ukuran perutku." Hye Kyo tertawa seakan suaminya harus tahu problem terbesarnya saat ini, Hye Kyo duduk lalu menghubungi stylistnya untuk membantu mencarikan gaun yang tersimpan di wardrop sponsornya, seingatnya ada 2 gaun yang cukup untuk ukuran badannya saat ini.
Namgil berlalu merapikan rambutnya, namun ikut tertawa, "Hummmm pakai kemejamu yang lain.?"..
"Itu acara makan malam yang dihadiri tamu besar, jadi aku tidak bisa asal pilih sebagai wujud menghormati mereka." Melihat Namgil "Terlebih kamu, yang menjadi undangan mereka." Tangan Hye Kyo menyentuh pipi kanan Namgil, "Harus sangat tampan malam ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are my Destiny (Hye Kyo dan Nam Gil)
Romantik"Setelah aku memutuskan menjadi seorang single lagi, maka aku tidak memiliki keinginan untuk membuka hatiku mencintai sosok pria manapun.. Aku bisa mengembangkan sayapku sendiri saat ini, dengan segala kemampuanku. Aku bukanlah perempuan yang akan...