------
🔞= Kim Namgil's House =
Hari ini Namgil datang khusus untuk merayakan ulang tahun ayahnya. Mereka memang tidak terbiasa untuk merayakan pesta besar tapi paling tidak ada makan malam bersama.
Dan tahun ini tepat hari ulang tahun sang ayah, maka Namgil mengajak makan malam kepada Hye Kyo. Dan tentu Hye Kyo dengan senang hati ikut, toh Ia juga sangat jarang bertemu dengan keluarga dari Namgil.
Hye Kyo melihat Gyu Han turun dari pintu belakang mobil membawa kardus mainannya yang berisi begitu banyak mobil-mobilan.
"Gyu Han ah, kenapa semua mainanmu di bawa kemari?" Tanya Hye Kyo yang melihat anak ini kerepotan sendiri
Gyu Han melihat mainannya, "Aku bawa saja semua yang ada di boxku."
Hye Kyo malah melirik Namgil akhirnya, "Dia sangat sama denganmu..." dengan tatapan tidak heran.
Namgil melihat balik Hye Kyo, "Biarlah, dia bawa boxnya dari pada sibuk mengeluarkannya satu-satu."
"Kita hanya disini beberapa jam, tapi dia seperti akan pindah rumah." Kata Hye Kyo agak cerewet. "Gyu Han, nanti beberapa mainanmu tinggal saja di sini. Agar tidak perlu bawa kesana kemari"
Namgil memasukki rumah akhirnya, menyapa Ibunya "Hallo Eomma.." kata Namgil memeluk Ibunya
Hye Kyo yang berada dibelakang Namgil sedikit membungkuk, "Hallo.." agak ragu tapi akhirnya tersampaikan juga, "eomma.." karena saat ini Ibu Kim juga adalah ibunya. Disusul Gyu Han yang juga membungkukkan badannya untuk tanda hormat.
"Hallo Gyu Han ah.." Ibu Kim menepuk pundak cucu angkatnya, lalu tersenyum kepada menantunya "Waah sudah tampak besar perutmu sayang, usia berapa?" Tanya Ibu Kim
"Diusia lima bulan." Hye Kyo tersenyum. Ia sangat anggun, walaupun tampil dengan dress pendek pink sederhana lagi lagi tetap memancarkan aura untuk enak dipandang.
Namgil masuk lagi ke ruang tengah memeluk ayahnya, "Appa.. jaga kebahagiaanmu."
Sang istri pun ikut dibelakang, memberikan salamnya kepada ayah mertuanya. Jujur Ia sebelumnya tidak banyak berdialog dengan ayah dari Namgil, karena sifatnya yang juga cenderung diam membuat Hye Kyo agak canggung.
Namgil berjalan membantu Ibu Kim ke dapur, Hye Kyo pun mengikuti tapi Ibu Kim melarang Hye Kyo melakukan hal berat. Jadi Ia hanya melihat dari jauh akhirnya..
"Sayang istirahatlah di kamar Namgil.. nanti jika sudah siap akan dipanggil." Kata Ibu Kim
"Tapi, aku ingin membantu juga..". Katanya
"Eonni tidakpapa, istirahatlah. Dulu aku saat mengandung kedua anakku. Aku juga sangat dimanjakkan oleh eomma, sekarang giliran eonni yang mendapat treatment ini. Istirahat lah, manfaatkan dengan baik kesempatan ini hehe..". Kata adik ipar Namgil membuat Ibu Kim juga tertawa.
Akhirnya Hye Kyo masuk ke kamar milik Namgil. Bukan istirahat tidur, Hye Kyo melihat foto-foto yang terpajang diatas meja, membuka rak berisi beberapa buku bacaan yang mayoritas adalah komik dan ada album foto juga. Tanpa seizin siempunya Ia melihat foto-foto tersebut, lalu melihat apapun yang membuatnya penasaran.
Selang satu jam Namgil memanggil Hye Kyo membuka pintu kamar, dan perempuan ini masih fokus dengan tumpukkan buku di sana, "Aku kira kamu tidur?"
"Tidak" Hye Kyo tersenyum simpul kepada Namgil
Mereka sibuk dengan urusan masing-masing sebentar, lalu Hye Kyo bertanya. "Namgil ah..".
"Ne.?"
"Tadi aku tak sengaja melihat, mengapa ada fotoku di album fotomu.?" Tanya dari Hye Kyo melihat ada satu foto yang sudah usang, ini adalah foto Hye Kyo 20 tahun lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are my Destiny (Hye Kyo dan Nam Gil)
Romansa"Setelah aku memutuskan menjadi seorang single lagi, maka aku tidak memiliki keinginan untuk membuka hatiku mencintai sosok pria manapun.. Aku bisa mengembangkan sayapku sendiri saat ini, dengan segala kemampuanku. Aku bukanlah perempuan yang akan...