2. Athaar Al-Zayn

376 37 8
                                    

bismillahirrahmanirrahim

Happy reading


Seorang pria sedang melaksanakan sholat Magrib di sebuah ruangan yang ada pada bangunan yang ada disana, tak lupa melaksanakan sholat sunnah nya.

Athaar Al-Zayn pria tampan yang memiliki rahang tegas juga senyum menawan, tingginya mencapai 179 cm, rambut hitam nya yang cukup lebat. Lelaki berusia 25 tahun itu sedang berada di kediaman sahabat nya.

Niatnya untuk langsung pulang ke rumah terhenti karena panggilan adzan magrib, dan pria itu memutuskan untuk pulang ke rumah setelah selesai sholat magrib.

Athaar, atau biasa di sebut gus Athaar oleh anak-anak pesantren abinya, lelaki itu keluar dari kamar sahabat nya. Razi Anggara, terlihat sang sahabat geleng- geleng kepala.

Athaar mendudukkan tubuhnya di samping Razi, Razi yang sadar akan kehadiran Athaar pun menoleh.

"Udah selesai" ucap Razi.

Athaar mengangguk sebagai jawaban.

"Kenapa lo?" tanya Athaar pada sahabat nya itu, sambil merapihkan lengan kemeja yang di gulung nya ketika sholat tadi.

"Ini, gue baca salah satu tweet sahabat adik sepupu gue. Kalau lo tau isi dari tweet nya pasti tercengang" Razi menjelaskan sambil memeragakan dengan tangannya.

Athaar mengernyit heran. "Apa?" tanyanya.

"Jadi sahabat sepupu gue ini baru aja nikah, eh setelah nikah--" Razi menggantung ucapan nya.

Athaar yang selesai merapikan baju nya menatap sang sahabat datar, sahabat nya ini memang rada-rada. Jadi jangan heran di setiap pembicaraan yang serius, selalu saja entah itu menggantung ucapan nya atau bermain tebak-tebakan, untuk ke adegan selanjutnya.

"Lama lo, gue mau balik" ucap Athaar bersiap, pria itu terlihat memakai kaos kakinya.

Razi berdecak, "Iya-iya" ucap nya, lalu setelah itu pria itu minum terlebih dahulu sebelum kembali menceritakan nya.

"Jadi sahabat sepupu gue baru aja nikah, setelah ijab kabul kan udah sah ni. Eh tiba-tiba suaminya sesak nafas, terus meninggal disitu juga"

"Udah takdir nya si" ucap Athaar.

"Tapi lo penasaran gak siapa mempelai wanita nya?" Razi memancing sang sahabat.

"Siapa?" Athaar sebenarnya malas untuk mengenal orang, tapi entah mengapa kali ini dia cukup penasaran.

Razi memainkan ponselnya untuk mencari foto sepupu nya bersama sahabatnya yang di posting di wa, ketika sudah dapat Razi memberikan ponselnya itu pada Athaar.

Athaar menerima, ketika sudah tahu siapa mempelai wanita itu. Jantung nya berdegup kencang, tangannya gemetar, mata nya berkaca-kaca.

*******

Athaar memarkirkan mobilnya pada garasi yang ada di rumahnya atau ndalem, lelaki itu memutuskan pulang setelah isya. Niatnya pulang setelah magrib tapi karena mendengar cerita dari Razi, waktu tidak terasa sudah isya.

Athaar keluar dari mobilnya dan berjalan memasuki ndalem, terlihat umi dan abinya yang duduk di ruang keluarga.

"Assalamualaikum" salam Athaar.

"Waalaikumsalam" ucap Abi dan umi menoleh pada Athaar.

Gus itu terlihat berjalan menghampiri dua orang yang telah berjasa pada hidupnya, lalu menyalami tangan orang tua nya. Setelah itu duduk di sofa single yang ada disana.

Zayn & ZerinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang