10. Pulang & Pergi

87 12 2
                                    

bismillahirrahmanirrahim

happy reading

playlist
Rossa-Jangan hilangkan dia (cover mario G klau & brisia jodie)

Tak terasa dua minggu telah berlalu, tepat hari ini rombongan umroh Zerina kembali ke tanah air, setelah check out dari hotel. Mereka semua berkumpul untuk foto bersama sebagai kenang-kenangan.

Setelah selesai berfoto, mereka akhirnya memutuskan untuk langsung ke bandara. Karena jadwal keberangkatan pada pukul 7.30 pagi. Jam pada saat ini menunjukkan pukul 06.10 pagi, jadi sekitar satu jam lebih.

Mereka semua menuju bandara menggunakan bis yang telah disewa dari pihak travel nya. Sekitar 30 menit kemudian akhirnya mereka semua sampai di tempat tujuan.

Zerina dan Anin duduk bersandar pada bangku yang ada di bandara tersebut, tinggal menunggu waktunya tiba mereka semua akan ke Indonesia. Dimana telah menyelesaikan ibadah yakni umroh.

"Cape ya nin?" tanya Zerina ada Anin, bisa terlihat dari kantung mata nya yang menghitam.

Anin mengangguk di tempatnya, tak berapa lama terlihat Balqis dan ibunya duduk pada bangu yang kosong di sebelah mereka berdua,
anak dan ibu itu tadi pergi ke toilet.

Beberapa saat kemudian mereka akhirnya berada di dalam pesawat untuk meninggalkan Arab Saudi.

*******

Athaar baru saja turun dari mobil yang mengantarnya ke bandara, keluarga nya yang mengantar tak lain dan tak bukan, ada kyai Adnan, umi Amina kakak pertamanya Ali bersama istrinya, kakak keduanya Arissa nanti akan menyusul bersama sang suami, Aisy, dan yang terakhir yaitu Razi teman setianya juga ikut mengantar Athaar.

Umi terlihat tidak rela jika dia jauh dari anaknya tersebut dan sudah beberapa kali umi menangisi anaknya itu.

Athaar pamit pada semua keluarga nya, dia memeluk sang Abi dan mencium tangan abinya tersebut, lalu beralih pada uminya memeluk lalu mencium uminya di kening.

"Umi tenang aja, Athaar bakalan selalu nyempetin waktu buat telpon umi" ucapnya menenangkan.

"Janji loh ya sama inget pesan umi sama kamu" umi mengusap rambut Athaar yang dibalas anggukan dari Athaar sambil tersenyum.

Lalu Athaar beralih pada sang abang yakni Ali, mereka berpelukan ala laki-laki. "Athaar pergi ya bang, jangan lupa buat selalu sempetin datang ke pesantren buat jaga Abi sama umi" ucap Athaar yang dibalas anggukan oleh sang abang.

"Iya kamu juga, disana makan yang teratur sama minum vitamin jangan lupa" Ali menepuk bahu sang adik, yang dibalas anggukan seraya tersenyum.

lalu Athaar beralih pada sang kakak ipar, yakni istri dari Ali. "Athaar pergi ya mbak" ucap Athaar tanpa adanya kontak fisik.

Sang kakak ipar--Arumi tersenyum, sambil mengangguk kecil. "Iya, kamu hati-hati disana, ingat pesan umi sama abang kamu ya" ucapnya.

Lalu Athaar menghampiri sang adik yang bisa terlihat matanya sudah berkaca-kaca, tetapi Aisy sebisa mungkin menahannya karena malu untuk menangis di depan banyak orang.

Athaar mengusap rambut Aisy pelan, lalu tersenyum. Selain umi yang tidak rela Athaar pergi jauh Aisy juga sama. "Abang pamit, jangan lupa belajar buat bisa masuk ke kampus impian kamu, jagain umi sama Abi, sama satu lagi jangan terlalu kebanyakan main game online" ucapan Athaar membuat Aisy mengangguk sambil sesegukan tapi tidak menangis. Lalu pemuda itu memeluk sang abang erat.

Zayn & ZerinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang