1. Zerina Azzura Madeena

469 33 13
                                    

bismillahirrahmanirrahim

Happy reading


Suasana dirumah duka dari mempelai pria, masih terlihat para pelayat setelah pemakaman yang dilakukan setelah sholat asar tadi.

Zerina Azzura Madeena seorang perempuan cantik dengan putih bersih, bulu mata lentik, dengan gigi gingsul nya yang berusia 21 tahun. Perempuan dengan mata sembab itu memaksa senyum nya ketika ada yang memberi kata penyemangat.

"Bunda mau langsung pulang aja?" tanyanya pada sang bunda.

Perempuan paruh baya itu mengusap punggung sang anak sayang. "Nanti nunggu abang sama mbak mu dulu di depan" ucapnya.

Kakak dari Zerina terlihat sedang mengobrol dengan temannya juga teman almarhum sang suami.

"Setelah ini mau dirumah mertua kamu atau dirumah bunda untuk menunggu masa Iddahmu?"

Zerina menghela nafasnya panjang. "Kayanya dirumah bunda aja, soalnya kan bunda sendiri dirumah"

"Yasudah kalau gitu, nanti bilang sama mertua kamu untuk masa Iddah mu kamu mau di rumah bunda ya"

"Iya bun"

"Kamu disini mau sampai kapan nak? mau sampai 40 hari suami mu atau bagaimana?" tanya bundanya.

"Masih gak tau bund, liat nanti aja"

"Yaudah, kalau mau pulang kabari sama mbak sama abang mu, nanti biar di jemput ya"

"Iyaa bundaa" ucapnya tersenyum.

*******

Zerina menyalami tangan bunda, dan kedua kakaknya.

"Bunda pamit ya sayang" ucap bunda nya yang dibalas anggukan juga senyum tipis dari Zerina.

"Abang juga pamit ya, kamu jangan nangis terus disini nanti ngerepotin mertua kamu" ucap sang kakak Muhammad Naufal.

"Apaan si gak ya" ketus Zerina pada sang kakak.

Naufal mengacak pelan hijab sang adik. "Jangan sedih, yang ikhlas sama ibra. Insyaallah Ibra tenang disana" ucap nya bijak.

"Iyaa abang, zura udah ikhlas kok"

"Nanti kalau sudah sampai 40 hari nya ibra, bilang sama abang kalau kamu mau pulang, nanti abang jemput"

"hmm"

"Mbak pamit juga ya ra" ucap Fara-istri dari Naufal pada sang adik ipar.

"Iya mbak hati-hati"

"Kita pamit ya Tante, om" ucap Naufal pada kedua orang tua Ibra.

"Iya hati-hati" ucap Hana-mama dari Ibra sekaligus mertua dari Zerina.

"Jangan ngebut" ucap Reno-papa dari Ibra juga mertua Zerina.

Bunda, Naufal, juga Fara melangkah kan kakinya menuju mobil yang tak jauh dari sana, masuk lalu mulai menyalakan mesinnya. Naufal mengklakson dua kali sebagai tanda pamit, lalu mulai melajukan mobilnya.

"Masuk nak" ucap Hana pada menantu nya yang di balas senyum tipis oleh Zerina.

Mereka bertiga lalu mulai memasuki rumah, dengan Hana menggandeng lengan sang menantu.

Zayn & ZerinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang